pengetahuannya dengan cara mempelajari area-area terbaru di bidang teknologi informasi yang kemungkinan besar dapat berpengaruh secara
signifikan dalam sistem informasi akuntansi. Beberapa area baru tersebut antara lain penyimpanan data base, pemanggilan ulang atau retrieve, dan
pengelolaan informasi dan konsep-konsep model data yang bertujuan untuk membantu mengembangkan dan mengintegrasikan file-file sistem
informasi akuntansi. Area yang lain adalah model-model terbaru untuk mengevaluasi pengendalian internal sistem informasi akuntansi dan
berbagai macam variasi aplikasi paket-paket software untuk
mengembangkan sistem informasi akuntansi terotomatisasi serta dapat membantu manajer dalam pembuatan keputusan.
2.2.6. Computer Self Efficacy
2.2.6.1. Teori Self Efficacy
Menurut Bandura 1986 dalam penelitian Rustiana 2004 self efficacy
dapat didefinisikan sebagai judgement kemampuan seseorang untuk melakukan pola-pola perilaku tertentu dan juga ditentukan oleh
seberapa banyak usaha seseorang akan melakukan tugasnya dan lamanya usaha tersebut akan tetap dilakukan. Bandura menyatakan bahwa self
efficacy yang dirasakan seseorang, memainkan peranan penting dalam
mempengaruhi motivasi dan perilaku. Individu yang mempunyai keyakinan self efficacy yang kuat mempunyai usaha yang lebih besar
untuk menghadapi tantangan, dibandingkan dengan orang yang
mempunyai keyakinan self efficacy lemah Bandura dan Schick 1981 dalam penelitian Rustiana 2005.
Karakteristik kunci dari self efficacy adalah komponen skill keahlian dan ability kemampuan dalam hal mengorganisir dan
melaksanakan suatu tindakan. Dalam konteks komputer, CSE menggambarkan persepsi individu tentang kemampuannya menggunakan
komputer untuk menyelesaikan tugas-tugas seperti menggunakan komputer untuk menyelesaikan paket-paket software untuk analisis data,
menulis surat mail mergedengan menggunakan word processor yang lebih dari keahlian sederhana seperti memformat disket atau booting ulang
komputer Rustiana 2005. Ada empat sumber informasi self efficacy menurut Bandura seperti
yang dikutip oleh Compeau dan Higgins 1995 dalam Rustiana 2004 yaitu:
1. Guide mastery yang merupakan pengalaman dan keyakinan nyata
dalam kaitannya dengan perilaku. 2.
Behavior modeling yang meliputi pengamatan terhadap orang lain dalam membentuk perilaku sebagai proses pembelajaran.
3. Social persuasion merupakan jaminan ulang bagi user yang
mempunyai kemampuan tentang teknologi dan menggunakannya dengan sukses membantu para user untuk kepentingan kepercayaan.
4. Physiological states yang menunjukkan perasaan kecemasan yang
berdampak negatif terhadap self efficacy.
2.2.6.2. Pengertian Computer Self Efficacy
Menurut Compeau dan Higgins 1995 dalam Rustiana 2004, CSE didefinisikan sebagai judgement kapabilitas seseorang untuk
menggunakan komputer atau sistem informasi atau teknologi informasi. CSE didefinisikan sebagai kemampuan pengguna aplikasi
komputer, system operasi, penanganan file dan perangkat keras, penyimpanan data dan penggunaan tombol keyboard Indriantoro, 2000.
Compeau dan Higgins 1995 dalam Rustiana 2004 juga menjelaskan ada tiga dimensi CSE, yaitu :
1. Magnitude
Dimensi ini mengacu pada tingkat kapabilitas yang diharapkan dalam penggunaan komputer. Individu yang mempunyai
magnitude CSE yang tinggi diharapkan mampu menyelesaikan
tugas-tugas komputasi yang lebih kompleks dibandingkan dengan individu yang mempunyai level magnitude CSE yang rendah
karena kurangnya dukungan maupun bantuan. 2.
Strength Dimensi ini mengacu pada level keyakinan tentang judgement atau
kepercayaan individu untuk mampu menyelesaikan tugas-tugas komputasinya dengan baik.
3. Generalibility
yang mengacu pada tingkat judgement user yang terbatas pada domain khusus aktivitas. Dalam konteks komputer, domain ini
mencerminkan perbedaan konfigurasi hardware dan software, sehingga individu yang mempunyai level generalibility CSE yang
tinggi diharapkan dapat secara kompeten menggunakan paket- paket software dan sistem komputer yang berbeda.
2.6.2.1. Aplikasi Komputer