c. Permasalahan :
1. Bagaimanakah kecenderungan level computer self efficacy bagi
novice accountant dan akuntan pendidik?
2. Apakah ada perbedaan level computer self efficacy antara novice
accountant dengan akuntan pendidik?
d. Hipotesa :
H : ada perbedaan computer self efficacy antara novice accountant
dan akuntan pendidik. e.
Kesimpulan :
Dari hasil uji independent t-Test dapat dibaca bahwa nilai t sebesar 13,334 dengan tingkat signifikansi 0,001 menunjukkan
bahwa hipotesis penelitian didukung. Ini berarti bahwa ada perbedaan kemampuan penggunaan komputer antara novice accountant dengan
akuntan pendidik. Kecenderungan level CSE novice accountant berada pada angka 3,65. Ini menunjukkan bahwa jawaban responden
cenderung pada skala setuju untuk sebagian besar item CSE. Ini berarti bahwa novice accountant mempersepsikan diri, bahwa mereka
mempunyai keyakinan kemampuan diri dalam penggunaan komputer dengan baik. Kecenderungan level CSE akuntan pendidik berada pada
angka 4,36. Ini menunjukkan bahwa jawaban responden cenderung pada skala sangat setuju untuk sebagian besar item CSE. Ini berarti
bahwa akuntan pendidik mempersepsikan diri, bahwa mereka
mempunyai keyakinan kemampuan diri dalam penggunaan komputer dengan sangat baik.
2.1.3. Maryam Fitriyani 2009
a. Judul :
“Computer Self Efficacy CSE Mahasiswa jurusan S1 akuntansi Universitas Airlangga Surabaya dengan Mahasiswa jurusan
S1 akuntansi STIE PERBANAS Surabaya”.
b. Dasar teori yang mendasari :
Ritu Agarwal, V. Sambamurthy dan Ralp M. Stair 2000 telah melakukan penelitian mengenai “Research Report : The Evolving
Relationship between general and specific Computer Self Efficacy- An Empirica Assessmentl
”. Menjabarkan pemahaman mengenai konsep Self Efficacy
yang berkembang saat ini dalam konteks penggunaan perangkat lunak software komputer. Artinya, Computer Self Efficacy
memberikan pengukuran terhadap individu dalam menyikapi perkembangan informasi teknologi-teknologi informasi baru dalam
konteks pengetahuan komputer yang umum dan ketrampilan penggunaan aplikasi spesifik untuk tugas yang spesifik.
c. Permasalahan :
Apakah ada perbedaan antara Computer Self Efficacy CSE mahasiswa jurusan S1 akuntansi di Universitas Airlangga Surabaya
dengan mahasiswa jurusan S1 akuntansi STIE PERBANAS Surabaya ?
d. Hipotesis :
H : terdapat perbedaan computer self efficacy mahasiswa jurusan S1 akuntansi Universitas Airlangga Surabaya dengan mahasiswa jurusan
S1 akuntansi STIE PERBANAS Surabaya e.
Kesimpulan :
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan computer self efficacy
antara mahasiswa Airlangga Surabaya dengan mahasiswa jurusan S1 akuntansi STIE PERBANAS Surabaya, dengan
demikian hipotesa penelitian ditolak. Indikasi hasil ini bertolak belakang dengan temuan penelitian terdahulu Rustiana 2005 bahwa
terdapat perbedaan computer self efficacy antara mahasiswa pria dan wanita. Nilai mean mahasiswa Universitas Airlangga sebesar 3.329,
sebaliknya mahasiswa STIE Perbanas sebesar 3.347.
2.3. Landasan Teori