2.1.6 Unsur-Unsur Iklan di Televisi
Berdasarkan Jean Merrie Boursicat, seorang kolektor film dalam iklan menyebutkan bahwa iklan yang baik harus menyampaikan pesan dan identitas
produk yang kuat. Itu bisa dibangun lewat ide cerita, visualisasi gambar, atau jingle yang menarik Kompas, 9 Oktober 2002. Sehingga pesan yang ingin
disampaikan dapat dicerna atau dimengerti serta dapat membentuk image positif pada masyarakat.
Teknik visualisasi adalah salah satu bagian dari unsur iklan, yang merupakan teknik-teknik pekerjaan yang dipadukan sedemikian rupa
denganmerekayasa gambar atau produk yang igin ditampilkan secara audio visual
menjadi sebuah karya seni yang dapat mempengaruhi khalayak. Sehingga gambar dapat menarik perhatian khalayak atau masyarakat.
Unsur-unsur iklan yang dimaksud adalah bagian-bagian dalam iklan yang ditayangkan di televisi, menurut Wells, Burnett, dan Moriarty
1989:391-394 terdiri dari :
1. Video.
Video mengandung rangkaian adegan yang berupa gerakan, kata- kata yang menceritakan tentang produk perusahaan. Video berperan
penting untuk memberikan informasi kepada konsumen tentang seluk- beluk produk perusahaan. Penampilan gambar berwarna serta gesture
pemeran iklan, merupakan stimulus yang merangsang perhatian khalayak dalam menerima kehadiran sebuah obyek dan diharapkan khalayak akan
lebih mudah menerima dan mempersepsikan makna yang disampaikan.
2. Audio.
Iklan di televisi merupakan media audio visual sehingga elemen audio menjadi penting. Pada dasarnya unsur audio musik dan voice pada
iklan televisi sama dengan yang ada di radio, seorang model iklan menyampaikan pesan secara langsung kepada khalayak melalui dialog
yang terekam dalam kamera. 3.
Talent. Iklan audio visual di televisi selain menggunakan kata-kata juga
menggunakan cerita atau gambar agar menarik. Untuk iklan di televisi membutuhkan orang untuk memerankan adegan dalam iklan yang
menggunakan manfaat, cara kerja, kehebatan dan lainnya dari produk agar
konsumen mendapati informasi cukup. 4.
Props. Alat peraga adalah peralatan – peralatan lain yang digunakan untuk
mendukung pengiklan sebuah produk. Fungsi alat peraga ini harus merefleksikan karakter, kegunaan dan keunggulan produk seperti : logo,
kemasan, dan cara penggunaan terhadap produk tersebut. 5.
Setting. Dalam iklan di televisi memerlukan tempat untuk pengambilan
adegan. Pemilihan tempat harus sesuai dengan jalannya cerita sehingga
iklan menarik. 6.
Lighting. Pencahayaan dalam iklan haruslah tepat untuk membuat iklan
dapat menarik untuk dilihat. Selain itu penggunaan kombinasi harus baik untuk menarik konsumen akan iklan suatu produk.
7. Slogan.
Kalimat atau kata – kata yang menunjukkan identitas suatu produk, organisasi, perusahaan.
8 . Jinggle
. Musik atau lagu – lagu singkat yang terdapat dalam iklan.
9. Pacing.
Setiap konsumen memiliki daya tangkap yang berbeda, karena itu, pengiklan harus merancang iklannya sedemikian rupa agar iklan itu
mudah dimengerti dan ditangkap dengan baik oleh konsumen. Pacing adalah bagian keseluruhan pengakhiran pesan atau dengan kata lain hasil
eksekusi iklan.
2.1.7 Isi Pesan Iklan Wajib Pajak “Apa Kata Dunia”