Isi Pesan yang Dipengaruhi Unsur-unsur Iklan Pajak “Apa Kata Dunia” di televisi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1 Isi Pesan yang Dipengaruhi Unsur-unsur Iklan Pajak “Apa Kata Dunia” di televisi

Iklan layanan masyarakat tentang sosialisasi wajib pajak “Apa Kata Dunia” ditayangkan di seluruh stasiun televisi baik stasiun milik pemerintah maupun televisi swasta, dengan durasi ± 34 detik pada setiap penayangannya. Iklan layanan masyarakat wajib pajak “Apa Kata Dunia” yang ditayangkan di televisi bertujuan untuk menyampaikan himbauan kepada masyarakat supaya mendaftarkan diri sebagai wajib pajak. Dengan adanya iklan tersebut maka diharapkan masyarakat yang sudah memenuhi syarat obyektif muncul kesadaran untuk mendaftarkan diri sebagai wajib pajak. Pengertian pajak menurut UU no. 28 tahun 2007 adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang Undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar – besarnya kemakmuran rakyat. Dari sini maka dapat disimpulkan bahwa membayar pajak wajib bagi setiap warga Negara atau badan institusi. Di Indonesia setiap orang wajib mendaftarkan diri dan mempunyai nomor pokok wajib pajak NPWP, kecuali ditentukan dalam undang – undang. Wajib 55 pajak sering disingkat dengan sebutan WP yang pengertiannya adalah orang pribadi atau badan subyek pajak yang menurut ketentuan peraturan perundang – undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemungut pajak atau pemotongan pajak tertentu. Wajib pajak bisa berupa wajib pajak pribadi atau wajib pajak badan. Wajib pajak pribadi adalah setiap pribadi yang memiliki penghasilan di atas pendapatan tidak kena pajak. Kewajiban mendaftarkan diri sebagai wajib pajak apabila ada persyaratan obyektif pada subyek pajak tersebut. Syarat obyektif pajak penghasilan pada dasarnya adalah tambahan kemampuan ekonomi yang diterima oleh wajib pajak, baik berasal dari dalam maupun luar Indonesia yang dapat dipakai untuk konsumsi atau menambah kekayaan. Dalam iklan layanan masyarakat wajib pajak di televisi yang diillustrasikan oleh seorang pengusaha sukses dan asistennya dengan mengusung slogan kalau kita tidak membayar pajak “Apa Kata Dunia”. Dalam iklan ini mencerminkan seakan – akan dunia tidak bisa berkata – kata lagi, namun iklan tersebut kurang memberikan penjelasan kenapa dunia tidak bisa berkata – kata apabila warga Negara tidak membayar pajak. Memang harus diakui kampanye yang dilakukan Direktorat Jendral Pajak telah meningkatkan telah meningkatkan jumlah wajib pajak. Iklan pajak ini merupakan salah satu upaya dari Dirjen Pajak dalam menggalakkan wajib pajak kepada masyarakat. Hasil dari pembayaran pajak akan digunakan untuk membiayai pembangunan jalan, jembatan, sekolah, kesehatan, keamanan, subsidi dan fasilitas publik lainnya di seluruh Indonesia. Karena masih banyak bidang yang harus ditingkatkan seiring dengan perkembangan atau bahkan keterpurukan yang terjadi di negeri ini. Dalam konteks ini setiap individu memiliki tanggung jawab terhadap terciptanya kehidupan bangsa yang makmur dan sejahtera. Pada kesimpulan akhir yang merupakan inti dari pesan yang ingin disampaikan dalam iklan pajak “Apa Kata Dunia” adalah “Lunasi Pajaknya, Awasi Penggunaanya”. Maka dari itu perlu adanya informasi detail terkait dengan program wajib pajak. Sehingga masyarakat dapat mengerti serta memahami betapa pentingnya mendaftarakan diri sebagai wajib pajak. Misalnya syarat – syarat menjadi wajib pajak, cara pendaftarannya dan bagaimana sistem pemabayarannya. Yang juga penting adalah transparansi dari hasil pembayaran pajak agar masyarakat lebih yakin untuk melunasi pajak tepat waktu. Kemudian bagaimanakah iklan pajak “Apa Kata Dunia” di televisi yang keluarkan Dirrjen pajak dapat memberikan informasi kepada masyarakat. Dengan kata lain iklan tersebut dapat menambah tingkat kognisi masyarakat dalam membentuk sebuah kesadaran diri untuk mendaftarkan sebagai wajib pajak. Di mana fakta yang terjadi di masyarakat, yaitu mereka terdaftar sebagai wajib pajak atau mendapatkan NPWP karena didaftarkan oleh perusahaan tempat mereka bekerja. 4.2 Penyajian dan Analisis Data 4.2.1 Identitas Responden