Tingkat Pengetahuan Masyarakat Televisi

2.3 Tingkat Pengetahuan Masyarakat Televisi

Tingkat adalah ukuran tinggi rendahnya tentang sesuatu misalnya derajat, kelas, taraf, pendidikan dan pengetahuan. Tingkat pada tingkat pengetahuan disini adalah variabel. Pengetahuan adalah konsep yang merupakan salah satu akibat dari perubahan yang terjadi dari efek komunikasi massa, yang diklasifikasikan kedalam efek kognitif terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami atau dipersepsi oleh khalayak Rahmat, 2004:219. Efek ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan, ketrampilan, kepercayaan atau informasi Rahmat, 2004:219. Efek kognitif berhubungan dengan pikiran atau penalaran sehingga khalayak yang semula tidak tahu menjadi tahu, yang tadinya tidak mengerti menjadi mengerti, yang tadinya bingung menjadi merasa jelas. Effendy, 2003:218 Sedangkan dalam kamus umum Bahasa Indonesia Poerwodarminto, 1982:214 pengetahuan berasal dari kata “tahu” dimana arti pengetahuan itu sendiri adalah segala apa yang diketahui atau akan diketahui yang berkenaan dengan sesuatu hal. Definisi tingkat pengetahuan mengacu pada apakah seseorang cukup intens mengetahui informasi dari suatu isu tertentu, sehingga ia dapat secara jelas menindak lanjuti informasi yang telah diketahuinya. Eriyanto, 1999:238 Pada penelitian ini tingkat pengetahuan yang ingin dilihat adalah sejauh mana komunikan menerima dan memahami pesan dari komunikator dapat di tangkap melalui panca indera tentang sebuah iklan yang di ungkapkan melalui penggunaan kata-kata. Manusia bersifat ingin mengetahui dan mengenal segala sesuatu melalui akal pikirannya. Sehingga akal pikiran terus berkembang mencari sesuatu yang ingin diketahuinya melalui proses berpikir. Menurut Suriasumantri 1998 pengetahuan pada hakekatnya merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang suatu obyek tertentu dan merupakan khasanah kekayaan mental yang secara langsung maupun tidak langsung turut memperkaya kehidupan. Sedangkan menurut Poerwadarminto 1997 pengetahuan merupakan segenap hal yang diketahui oleh manusia mengenai berbagai hal yang berada didalam lingkup kehidupannya. Proses memperoleh pengetahuan yang paling nyata adalah melalui pendidikan atau belajar disekolah. Seperti yang dikemukakan oleh Kartono 1990, bahwa pendidikan apapun adalah proses yang dipakai individu untuk memperoleh pengetahuan atau wawasan serta mengembangkan sikap dan ketrampilan. Salah satu sumber pengetahuan adalah bentuk informasi yang di dapat, diperoleh secara formal maupun informal. Seseorang dapat memperluas pengetahuan dan mencari cara mendapat informasi sebanyak mungkin. Informasi merupakan faktor penting dalam proses mendapat pengetahuan. Pentingnya informasi itu dijelaskan oleh Toffler dalam Harmoko, 2006, bahwa informasi dapat merupakan salah satu pengetahuan terpenting dalam masyarakat. Informasi dapat menyajikan fakta, mengembangkan perasaan, membentuk dan menentukan arah yang kesemuanya apabila disebar dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Dengan demikian pengetahuan dapat mempengaruhi sikap individu terhadap suatu obyek tertentu dan factor terpenting dalam kehidupan individu. Dari beberapa pendapat diatas tampak bahwa pengetahuan adalah merupakan segenap hal yang diketahui oleh manusia mengenai berbagai hal yang berada dalam lingkup kehidupannya dan merupakan informasi yang kemudian dapat ditindak lanjuti dalam bentuk sikap terhadap suatu obyek. Jadi pada penelitian ini individu memberikan pernyataan secara verbal mengenai sebuah iklan, atau dengan kata lain yang ingin dilihat peneliti dari subyek penelitian adalah melalui total skor dari seluruh jawaban secara verbal dari pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner mengenai sebuah iklan layanan masyarakat sosialisasi wajib pajak dengan slogan “Apa Kata Dunia” di televisi. Ditinjau dari sifat dan cara penerapannya, dalam setiap pengetahuan mengenai informasi factual yang pada umumnya bersifat statis menginformasikan dan dapat dijelaskan secara lisan dan verbal. Isi pengetahuan ini berupa konsep atau fakta yang dapat ditransmisikan kepada orang lain melalui ekspresi tulisan atau lisan. Tingkat pengetahuan disini merupakan proses pemanggil kembali ingatan individu tentang apa yang dilihatnya dalam iklan. Tingkat dalam tingkat pengetahuan disini adalah variabel, pengetahuan adalah konsep yang merupakan salah satu akibat dari perubahan yang terjadi bila ada perubahan pada apa yang ia ketahui, dipahami atau dipersepsi oleh khalayak serta juga terkait dengan pentransmisian pengetahuan Rakhmat, 1999:219. Definisi pengetahuan mengacu kepada pengetahuan diperoleh melalui kenyataan dan fakta dengan melihat dan mendengarkan sendiri melalui alat-alat komunikasi seperti surat kabar, mendengarkan radio, dan melihat film atau televise dan sebagainya Soekanto, 1990:10. Pada penelitian ini melihat sejauh mana komunikan menerima, mamahami dan mengingat isi pesan iklan layanan masyarakat Sosialisasi wajib pajak dengan slogan “Apa Kata Dunia” di televisi, yang ditangkap oleh panca indera. Menurut Moekijat 1993:137, penggunaan kata-kata baik tertulis maupun lisan disebut sebagai verbal. Jadi pengukuran subyek penelitian adalah skor pernyataan verbal mengenai unsur-unsur iklan yang terdapat dalam iklan layanan masyarakat Sosialisasi wajib pajak dengan slogan “Apa Kata Dunia” di televisi. Indicator untuk tingkat pengetahuan adalah melalui kualitas jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner, dimana nantinya jawaban responden tersebut diberikan skor sehingga dapat diketahui tinggi, sedang dan rendahnya tingkat pengetahuan dalam penelitian ini adalah sejauh mana masyarakat Surabaya menerima, memahami dan mengingat isi pesan iklan layanan masyarakat Sosialisasi wajib pajak dengan slogan “Apa Kata Dunia” di televisi yang di ukur melalui skor jawaban yang diberikan oleh masyarakat di wilayah Surabaya.

2.4 Teori S-O-R Stimulus-Organisme-Respons