4.2 Penyajian dan Analisis Data 4.2.1 Identitas Responden
Data yang ada pada bagian ini adalah data-data yang diperoleh berdasarkan karakteristik responden yang meliputi usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan
terakhir dan pekerjaan atau kesibukan responden. Data ini diperlukan untuk dapat menjelaskan secara umum responden. Selengkapnya tertera pada tabel-tabel
berikut ini
4.2.1.1 Usia Responden
Dari hasil kuesioner yang dapat diketahui bahwasannya dari 100 responden yang menonton iklan pajak “Apa Kata Dunia” di televisi mempunyai
jenjang usia 25 tahun ke atas. Hasilnya terdapat pada tabel berikut ini :.
Tabel 4.1 Usia Responden
n = 100
NO USIA RESPONDEN
F Prosentase
1 25 – 30 tahun
46 46
2 30 tahun ke atas
54 54
Jumlah 100 100
Sumber : kuesioner I.1 Dari hasil tabel 4.1 dapat dilihat bahwa responden yang diperoleh peneliti
berjumlah 100 responden dengan usia berbeda. Antara lain pada tabel No 1 menjelaskan bahwa responden yang berusia 30 tahun ke atas yaitu sebanyak 54
orang atau 54 dari keseluruhan jumlah responden. Sedangkan responden yang
berusia 25 sampai 30 tahun sebanyak 46 orang atau 46 dari total keseluruhan responden.
4.2.1.2 Pendidikan Terakhir Responden
Pada tabel 4.2 dibawah ini menjelaskan tentang identitas responden mengenai pendidikan terakhir yang disandang oleh responden, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.2 Pendidikan Terakhir Responden
n=100
NO PENDIDIKAN F
Prosentase 1 SMP
2 SMA Sederajat
39 39
3 SARJANA Sederajat
61 61
JUMLAH 100 100
Sumber : kuesioner I.2 Dari hasil tabel 4.2 diketahui bahwa sebesar 61 responden memiliki
pendidikan terakhir adalah Sarjana atau sederajat, 39 responden pendidikan terakhirnya yaitu SMA Sekolah Menengah Atas. Sedangkan 0 responden
dengan pendidikan terakhir SMP Sekolah Menengah Pertama. Kebanyakan dari responden merupakan lulusan sarjana S1 yang bekerja di beberapa perusahaan
yang berada di Surabaya..
4.2.1.3 Pekerjaan Responden
Pada tabel 4. 3 di bawah ini mejelaskan tentang pekerjaan responden yang dijadikan obyek dalam penelitian ini :
Tabel 4.3 Pekerjaan Responden
n=100
NO PEKERJAAN F
Prosentase 1 Karyawan
61 61
2 PNS 25
25 3 Wiraswasta
14 14
JUMLAH 100 100
Sumber : kuesioner I.3 Dari hasil tabel 4.3 diketahui bahwa sebagian besar responden dalam
penelitian 61 bekerja sebagai karyawan, baik perusahaan besar maupun kecil. 25 responden bekerja sebagai PNS, dan yang terakhir 14 responden memiliki
usaha sendiri atau wiraswasta. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki pekerjaan sebagai karyawan.
4.2.1.4 Jenis Kelamin Responden
Pada tabel 4. 4 di bawah akan dijelaskan tentang jenis kelamin responden yang dijadikan obyek dalam penelitian ini :
Tabel 4.4 Jenis Kelamin Responden
n=100
NO JENIS KELAMIN
F Prosentase
1 Laki – laki
67 67
2 Perempuan 33
33
JUMLAH 100 100
Sumber : kuesioner I.4 Dari hasil tabel 4.4 diketahui bahwa sebesar 67 responden dalam
penelitian berjenis kelamin laki - laki, 33 responden lainnya berjenis kelamin perempuan. Maka dapat disimpulkan bahwa kebanyakan dari responden yang
dijadikan obyek dalam penelitian ini berjenis kelamin laki – laki yang lebih sering melunasi pajaknya dengan datang langsung ke kantor pajak. Sedangkan
perempuan lebih sering dalam pembayaran pajaknya diwakilkan ke pihak lain.
4.2.2 Terpaan Surat Media Televisi 4.2.2.1 Frekuensi Masyarakat Surabaya Menonton Iklan Pajak “Apa Kata
Dunia” di Televisi
Frekuensi masyarakat dalam menonton iklan pajak “Apa Kata Dunia” di televisi terbagi menjadi empat kategori. Untuk memudahkan responden dalam
menjawab pertanyaan tentang berapa kali dalam seminggu mereka menyaksikan iklan pajak tersebut, yaitu 1 kali, 2 kali, 3 kali dan lebih dari 4 kali.. Dari tabel ini
dapat diketahui frekuensi responden dalam menonton iklan pajak “Apa Kata Dunia” di televisi dalam seminggu :
Tabel 4.5 Frekuensi Menonton Iklan Pajak “Apa Kata Dunia” di televisi
Dalam Satu Minggu n=100
NO FREKUENSI MENONTON
F Ptosentase
1 1 kali
5 5
2 2 kali
10 10
3 3 kali
76 76
4 Lebih dari 4 kali
9 9
JUMLAH 100 100
Sumber : kuesioner I.5 Penjelasan yang diperoleh dari tabel 4.5 diatas adalah kebanyakan
responden dalam meyaksikan atau menonton iklan pajak “Apa Kata Dunia” di televisi yang 3 kali dalam seminggu sebanyak 76 responden, 2 kali 10, lebih
dari 4 kali 9 dan 5 responden sisanya 1 kali. Hal ini sangat membantu dalam penelitian ini karena terpaan yang berulang-ulang akan lebih berpengaruh bagi
responden, khususnya mengenai pengetahuan responden terhadap iklan pajak “Apa Kata Dunia” di televisi. Terpaan yang berulang-ulang menimbulkan ingatan
yang kuat terhadap isi pesan iklan yang didukung oleh unsur iklan tersebut, sehingga responden lebih memahami daftar pertanyaan yang diajukan peneliti
pada lembar kuesioner.
4.2.2.2 Stasiun Televisi yang Digunakan Responden Menonton Iklan Pajak “Apa Kata Dunia”
Iklan pajak “Apa Kata Dunia” ditayangkan hampir di seluruh stasiun televisi pemerintah atau swasta. Tentunya karena iklan ini merupakan iklan
layanan masyarakat maka disesuaikan dengan waktu prime time dari setiap stasiun televisi. Di stasiun televisi mana responden sering menjumpai atau
menyaksikan iklan pajak tersebut. Oleh karena itu dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.6 Stasiun Televisi yang Digunakan Responden Menonton Iklan Pajak
“Apa Kata Dunia” n=100
NO STASIUN TELEVISI
F Prsentase
1 RCTI 15
15 2 TRANSTV
45 45
3 SCTV 20
20 4 TVone
11 11
5 Stasiun TV lainnya
9 9
JUMLAH 100 100
Sumber : kuesioner I.6 Tabel tersebut menunjukkan di stasiun televisi apa biasanya responden
menjumpai atau menyaksikan iklan pajak “Apa Kata Dunia”. Sebagian besar responden yaitu 45 menyaksikan di TransTv, 20 responden menyaksikan di
SCTV, 15 responden menyaksikan di RCTI dan 11 responden di Tvone. Sedang sisanya yakni 9 responden menyaksikan iklan yang berdurasi 48 detik
ini di stasiun teleivisi lainnya, misalnya ANTV, TPI, Indosiar dan stasiun televisi lainnya.
4.3 Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Pajak “Apa Kata