penulisan teks copy writing, dan pengarahan visual art directing. Bentuk penulisan teks dan pengarahan visual ini merupakan unsur –unsur
dari deskomvis periklanan yang akan disusun kedalam tata visual desain. Untuk selanjutnya mengenai kerja kreatif ini akan dijelaskan lebih lanjut
pada pembahasan berikutnya.
c. Proses PerwajahanPerupaan
Proses perwajahan adalah proses tata visual desain periklanan untuk memperoleh susunan desain periklanan artistik komunikatif, yang bernilai
seni, dengan ide baru yang mudah dicerna, dapat menarik perhatian dan menyenagkan target audience.
Proses terjadinya, yaitu dengan menyusun unsur-unsur desain komunikasi periklanan berupa penulisan teks dan pengarahan visual atau
seni copy writing art directing, sebai hasil konsep kreatif dengan metode tata desain berupa prinsip-prinsip dasar tata desain. Untuk
mendapatkan desain yang betul-betul artistic, pengolahan desain perlumelewati tahapan layout gagasan idea layout, layout kasar rough
layout , dan layout lengkap comprehensive layout. Dengan melewati
pertahapan ini akan diperoleh desain final yang memiliki nilai seni.
2.1.3 Jenis-Jenis Iklan
Jenis-jenis iklan menurut Liliweri 1992:31-32 terdiri dari atas 2 jenis yaitu iklan sadar dan iklan layanan masyarakat :
1. Iklan Standar yaitu iklan yang ditata secara khusus untuk keperluan
memperkenalkan barang atau jasa pelayanan untuk konsumen melalui media yang bertujuan merangsang motif dan minat para pembeli atau pemakai.
2. Iklan Layanan Masyarakat merupakan iklan yang dikeluarkan pemerintah
secara khusus untuk menyukseskan program pemerintah pada periode waktu tertentu.
Jenis iklan yang diamati dalam penelitian termasuk dalam iklan layanan masyarakat terutama iklan untuk konsumen dengan sasaran psikografis gaya
hidup, motif, sikap terhadap produk tertentu dan demografis usia, pekerjaan Liliweri, 1992:36. Terutama iklan untuk masyarakat mengenai Sosialisasi
wajib pajak dengan slogan “Apa Kata Dunia”.
2.1.4 Iklan Layanan Masyarakat
Iklan layanan masyarakat adalah pesan yang disampaikan oleh pemerintah yang berisikan anjuran, ajakan atau informasi lain yang bukan
bauran pemasaran. Isi pesannya terdiri dari : slogan iklan, tindakan yang dilakukan oleh model, segmentasi pasar, alat-alat peraga yang digunakan,
setting, informasi yang disampaikan, logo iklan dan jumlah model. Iklan layanan masyarakat ini umumnya untuk menyukseskan program pemerintah
yang berkaitan dengan kepentingan bersama antara masyarakat dan pemerintah.
2.1.5 Televisi Sebagai Media Periklanan
Televisi sebagai media massa, merupakan media dari jaringan komunikasi yang berlangsung satu arah, komunikatornya melembaga,
mempunyai pesan bersifat umum atau luas, sasarannya menimbulkan keserempakan serta komunikasinya bersifat heterogen. Kelebihan televisi yaitu
bersifat audio visual, artinya dapat dilihat dan didengarkan Effendy, 1991:24. Sedangkan siaran televisi adalah siaran-siaran dalam bentuk suara dan gambar
yang dapat ditangkap oleh umum baik dengan sistem pemancaran dalam elektromagnetik maupun kabel-kabel. Wahyudi, 2003:13
Sebagai media elektronik, televisi mempunyai daya tarik yang kuat dengan adanya hubungan visual dan audio, sehingga mampu memberikan
informasi dan hiburan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan khalayak. Gambar yang berasal dari televisi adalah gambar hidup yang mampu
menimbulkan kesan yang mendalam pada khalayak. Suara yang dihasilkan berguna untuk mendukung gambar yang disajikan seperti unsur-unsur kata,
musik dan sound effect, sehingga akan terlihat semakin hidup dan sesuai dengan kenyataannya. Effendy, 1991:26
Sedangkan menurut Lowe 2003:16, televisi merupakan media periklanan yang efektif, karena mempunyai kelebihan-kelebihan dalam
periklanan, antara lain: a.
Lebih dapat menarik perhatian b.
Lebih mudah mempengaruhi khalayak
c. Dapat memilih waktu dalam penampilan iklan
d. Dapat menempatkan iklan pada program siaran yang dikehendaki
Televisi merupakan media yang paling disukai oleh para pemasang iklan. Hal tersebut disebabkan keistimewaan televisi yang mempunyai unsur
audio dan visual, sehingga para pengiklan percaya bahwa televisi mampu menambah daya tarik iklan dibanding media massa lainnya. Televisi juga
diyakini sangat berpotensi mengingatkan khalayak terhadap pesan yang disampaikan. Hal ini pula yang menyebabkan nilai belanja iklan di televisi
semakin lama semakin meningkat. Kasali, 1992:172 Bukti keefektifan televisi sebagai media beriklan disebabkan oleh
beberapa kekuatan yang dimiliki media televisi, sebagaimana dinyatakan oleh Kasali 1992:121, sebagai berikut:
a. Efisiensi Biaya Banyak para pemasang iklan memandang televisi sebagai media yang
paling efektif untuk penyampaian pesan-pesan komersial atau non komersial. Salah satu keunggulannya adalah kemampuan menjangkau
khalayak sasaran yang sangat luas. Jutaan orang menonton televisi secara teratur. Televisi tidak hanya menjangkau khalayak sasaran yang dapat
dicapai oleh media lainnya, tetapi juga khalayak yang tidak terjangkau oleh media cetak.
b. Dampak Yang Kuat Keunggulan lainnya adalah kemampuan menimbulkan dampak yang kuat
terhadap konsumen atau penonton, dengan tekanan pada dua indera sekaligus, yaitu penglihatan dan pendengaran. Televisi juga mampu
menciptakan kelenturan bagi pekerjaan-pekerjaan kreatif dengan mengkombinasikan gerakan, kecantikan, suara, warna, drama dan humor.
c. Pengaruh Yang Kuat Televisi mempunyai pengaruh yang kuat untuk mempengaruhi persepsi
khalayak sasaran. Sebagian besar masyarakat meluangkan waktunya di depan televisi, sebagai sumber berita, hiburan dan sasaran pendidikan. Sebagian
calon pembeli lebih percaya pada perusahaan yang mengiklankan produknya di televisi daripada yang tidak sama sekali, sebab hal itu merupakan
cerminan bonafiditas pengiklan. Dari beberapa pendapat di atas tampak bahwa televisi merupakan media
komunikasi iklan yang efektif dan efisien. Hal ini bisa dilihat dari beberapa faktor misalnya efisiensi biaya, dampak yang dihasilkan dari iklan sangat kuat
dan juga pengaruh yang dihasilkan dari media televisi juga sangat kuat. Hal ini yang membuat para pengiklan berbondong-bondong menggunakan televisi
sebagai sarana periklanan, dan juga perkembangan teknologi yang sangat cepat membuat iklan lewat media televise lebih mrnarik.
2.1.6 Unsur-Unsur Iklan di Televisi