Umpan Balik dan Tindak Lanjut

30 Kegiatan Pembelajaran 2

C. Uraian Materi

1. Pengertian Berbicara

Pengertian berbicara menurut beberapa pendapat ahli yaitu: a. Bicara adalah bahasa lisan seseorang menyampaikan pesan kepada orang lain. Berbicara ini bentuk komunikasi yang paling efektif Suriansyah: 2009. b. Berbicara merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi langsung secara tatap muka dengan orang lain Tarigan, 2006. c. Berbicara adalah berkata; bercakap; berbahasa; melahirkan pendapat dengan perkataan, tulisan dan sebagainya atau berunding Moeliono, dkk.;1998. Berdasarkan penjelasan di atas dapat simpulan bahwa berbicara adalah keterampilan berbahasa untuk berkomunikasi dengan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Berbicara merupakan keterampilan yang bersifat produkif dalam menyampaikan pesan melalui bahasa lisan kepada orang lain. Penggunaan bahasa secara lisan dapat pula dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang memengaruhi berbicara secara langsung adalah a pelafalan; b intonasi; c pilihan kata; d struktur kata dan kalimat; e sistematika pembicaraan; f isi pembicaraan; g cara memulai dan mengakhiri pembicaraan; dan h penampilan. Sebagai salah satu keterampilan berbahasa, berbicara merupakan keterampilan mereproduksikan arus sistem bunyi artikulasi untuk menyampaikan kehendak, kebutuhan, perasaan, dan keinginan kepada orang lain. Dalam hal ini, kelengkapan peralatan vokal seseorang selaput suara, lidah, bibir, hidung, dan telinga merupakan persyaratan alamiah yang mengizinkannya dapat mereproduksikan suatu ragam yang lugas dari bunyi artikulasi, tekanan, nada, kesenyapan, dan lagu bicara. Keterampilan ini juga didasari oleh kepercayaan diri untuk berbicara secara wajar, jujur, benar, dan bertanggung jawab dengan melenyapkan problem kejiwaan, seperti rasa malu, rendah diri, ketegangan, berat lidah. Berbicara merupakan suatu sistem tanda-tanda yang dapat didengar audible dan yang kelihatan visible dengan memanfaatkan sejumlah alat komunikasi manusia 31 Bahasa Indonesia SMP KK B untuk menyampaikan maksud dan tujuan gagasan-gagasan atau ide-ide yang dikombinasikan. Berbicara juga merupakan suatu bentuk perilaku manusia yang memanfaatkan faktor-faktor fisik, psikologis, neurologis, semantik, dan linguistik secara luas sehingga dapat dianggap sebagai alat manusia yang paling penting bagi kontrol sosial.

2. Prinsip- prinsip Berbicara

a. Berbicara sebagai Keterampilan Deskrit Kata ‘deskrit’ diadaptasi dari bahasa Inggris discrete yang artinya terpisah atau tersendiri. Dalam hal ini, berbicara diartikan sebagai keretampilan tersendiri yang tidak terintegrasi dengan keterampilan berbahasa yang lain menyimak, membaca, dan menulis. Berikut ini diuraikan prinsip-prinsip keterampilan berbicara. 1 Berbicara adalah proses adaptif Berbicara merupakan sarana komunikasi seseorang dengan lingkungannya. Berbicara digunakan sebagai sarana penyesuaian diri seseorang, termasuk dalam rangka mempelajari dan mengontrol kondisi dan lingkungan sekitar. Ketika seseorang ingin diakui sebagai bagian dari komunitas masyarakatnya, salah satu cara yang harus ia tempuh adalah dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan masyarakat itu. Demikian halnya apabila ingin mempelajari budaya sekitarnya, seseorang harus memahami pula bahasa masyarakat itu secara mendalam. Bagaimanapun bahasa merupakan implementasi kegiatan berbudaya suatu kelompok masyarakat. 2 Berbicara adalah ekspresi kreatif Melalui kegiatan berbicara, seseorang tidak sekadar menyatakan ide, tetapi juga mengungkapkan sikap dan kepribadiannya. Dalam hal ini ada ungkapan, “bahasa adalah pembeda kelas.” Melalui pembicaraan seseorang akan tergambar banyak hal tentang keadaan jiwa orang itu, termasuk latar belakang sosial, tingkat pendidikan, dan kemampuan intelektualnya. 3 Berbicara dipengaruhi kekayaan pengalaman