Latihan Kasus Tugas Rangkuman

28 Kegiatan Pembelajaran 1

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Isilah kolom di bawah ini sesuai dengan umpan balik tindak lanjut setelah Bapak dan Ibu mempelajari modul ini 1. Nilai-nilai karakter apa yang Bapak dan Ibu peroleh setelah membahas materi “ Ragam Bahasa Indonesia”? 2. Nilai-nilai karakter apa yang dapat Bapak dan Ibu terapkan kepada peserta didik setelah mempelajari materi ini? 3. Hal apa saja yang Bapak dan Ibu pelajarii dari materi ragam bahasa Indonesia? 29 Bahasa Indonesia SMP KK B Kegiatan Pembelajaran 2 Keterampilan Berbicara

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah melaksanakan aktivitas pembelajaran 2 yang terintegrasi dengan penguatan pendidikan karakter, peserta diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berbicara.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Tabel 5.Indikator Pencapaian Kompetensi KP 1 Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi 20.4 Memiliki keterampilan berbahasa Indonesia 1. Menjelaskan prinsip dan prosedur berbahasa lisan berbicara 2. Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara deskrit: berbicara 3. Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara integratif : berbicara 4. Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa berdasarkan konteks akademis, formal, vokasional 5. Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara lisan produktif berbicara monolog: pidato, ceramah, khotbah, dialog: diskusi 30 Kegiatan Pembelajaran 2

C. Uraian Materi

1. Pengertian Berbicara

Pengertian berbicara menurut beberapa pendapat ahli yaitu: a. Bicara adalah bahasa lisan seseorang menyampaikan pesan kepada orang lain. Berbicara ini bentuk komunikasi yang paling efektif Suriansyah: 2009. b. Berbicara merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi langsung secara tatap muka dengan orang lain Tarigan, 2006. c. Berbicara adalah berkata; bercakap; berbahasa; melahirkan pendapat dengan perkataan, tulisan dan sebagainya atau berunding Moeliono, dkk.;1998. Berdasarkan penjelasan di atas dapat simpulan bahwa berbicara adalah keterampilan berbahasa untuk berkomunikasi dengan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Berbicara merupakan keterampilan yang bersifat produkif dalam menyampaikan pesan melalui bahasa lisan kepada orang lain. Penggunaan bahasa secara lisan dapat pula dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang memengaruhi berbicara secara langsung adalah a pelafalan; b intonasi; c pilihan kata; d struktur kata dan kalimat; e sistematika pembicaraan; f isi pembicaraan; g cara memulai dan mengakhiri pembicaraan; dan h penampilan. Sebagai salah satu keterampilan berbahasa, berbicara merupakan keterampilan mereproduksikan arus sistem bunyi artikulasi untuk menyampaikan kehendak, kebutuhan, perasaan, dan keinginan kepada orang lain. Dalam hal ini, kelengkapan peralatan vokal seseorang selaput suara, lidah, bibir, hidung, dan telinga merupakan persyaratan alamiah yang mengizinkannya dapat mereproduksikan suatu ragam yang lugas dari bunyi artikulasi, tekanan, nada, kesenyapan, dan lagu bicara. Keterampilan ini juga didasari oleh kepercayaan diri untuk berbicara secara wajar, jujur, benar, dan bertanggung jawab dengan melenyapkan problem kejiwaan, seperti rasa malu, rendah diri, ketegangan, berat lidah. Berbicara merupakan suatu sistem tanda-tanda yang dapat didengar audible dan yang kelihatan visible dengan memanfaatkan sejumlah alat komunikasi manusia