Musik Zaman Romawi mulai tahun 753 SM Musik Abad Pertengahan 500-1350 M

SENI BUDAYA 91 Sumber: www.miles.com.uk Gambar 9.16 Lukisan tentang Permainan Musik Zaman Yunani Kuno Dalam periode Yunani Kuno muncul dua aliran musik, yaitu musik untuk ibadah Dionysius dan musik untuk persembahan dewa Apollo. Musik aliran Dionysian berkecenderungan membangkitkan semangat, kegemparan, dan sfat-sifat lain yang kurang baik. Sedangkan musik Apollonian berkecenderungan menimbulkan ketenangan dan dorongan spiritual. Berdasarkan kecenderungan ini musik aliran Klasik disebut Apollonian dan aliran Romantik disebut Dionysian. Meskipun demikian, dalam hal teori musik, zaman Yunani Kuno menghasilkan karya-karya yang cukup banyak dan monumental. Bahkan, teori musik yang lahir pada zaman itu masih berpengaruh dan menjadi acuan hingga masa kini. Ukuran interval-interval musik, termasuk pembagian oktaf ke dalam delapan nada yang dibuat oleh Pythagoras pada abad ke-6 SM masih digunakan hingga kini. Rumusan ide Harmoni dari Alam Semesta Music of the Spheres-nya juga menjadi ide yang sangat populer di kalangan ahli teori musik dari Abad Pertengahan. Tangga nada diatonis asli dari Yunani disebut tangga nada doris, yaitu sebagai berikut. Tokoh-tokoh seni musik yang dikenal pada zaman Yunani Kuno adalah Plato 427 – 247 SM, Aristoteles 384 – 322 SM, Aristexemos 350 – 300 SM.

2. Musik Zaman Romawi mulai tahun 753 SM

Kekuasan kekaisaran Roma sangat luas dan kuat sehingga stabilitasnya mampu membantu perkembangan kesenian. Alat-alat musik yang diciptakan dan dikembangkan oleh pemusik Roma pun semakin banyak dan bervariasi. Alat-alat musik yang lahir pada masa Romawi di antaranya: • Beberapa jenis musik tiup dari logam seperti trompet dan horn. • Sejenis organ hidrolis dengan papan tuts yang memanfaatkan tekanan air sebagai peniupnya. Alat-alat musik ini dipakai dalam teater-teater terbuka untuk mengiringi pertarungan para gladiator. Popularitas musik pada zaman Romawi Kuno ini semakin meningkat karena Kaisar Nero pun dikenal sebagai pemusik andal. KELAS XI SMAMASMKMAK 92 SEMESTER 1 Sumber: en.wikipedia.org Gambar 9.17 Musik Romawi

3. Musik Abad Pertengahan 500-1350 M

Abad pertengahan diawali dengan runtuhnya kekaisaran Romawi. Pada awalnya musik abad pertengahan masih bersifat monofonik. Monofonik berasal dari kata Yunani monos, berarti tunggal, dan phooneoo berarti berbunyi. Monofonik berarti jenis musik yang hanya terdiri dari satu suara saja tanpa iringan apa pun. Seni musik abad pertengahan juga didonminasi oleh musik gereja yang bersumber pada seni musik Yahudi dalam hal ini adalah madah nyanyian yang bersumber dari ayat-ayat suci. Seni musik pada masa ini didominasi oleh musik gereja. Pada masa ini seni musik monofonik mencapai puncak kesempurnaan artistik, terutama pada masa Paus Gregorius Agung 540-604. Oleh sebab itu, musik pada Abad Pertengahan juga disebut musik Gregorian. Pada masa ini teori musik juga berkembang. Guido de Arezzo, teoritikus musik asal Itali pada tahun 1050 menciptakan metode menghafal nada. Ia berpangkal pada tangga nada hexachord, yaitu deretan 6 nada dengan interval ½ di tengah. Guido de Arezo memberi nama nada-nada yang sekarang dikenal sebagai solmisasi berdasarkan Himne Yohanes. Ia mengambil suku awal lirik lagu tersebut untuk memberi nama nada. Berikut adalah lagunya: SENI BUDAYA 93 Nama nada diambil dari suku kata yang dilingkari pada lagu di atas. Nada Nama Solmisasi C D E F G A UT do RE MI FA SOL LA Pada abad pertengahan juga mulai dibedakan antara birama dan irama. Birama adalah sistem tekanan yang tetap, sedangkan irama adalah sistem gerak melodis yang penuh kehidupan, dinamika, dan variasi. Bentuk-bentuk nyanyian pada masa ini, terutama nyanyian-nyanyian untuk gereja umumnya bersifat resitatif. Atas jasa para penyanyi keliling troubadour Prancis = menemukan, trouvere Prancis = menemukanmengarang syair dan melodi, dan minesanger Jerman = penyanyi lagu asmara musik profan keduniawian mulailah berkembang lagu-lagu kepahlawanan, percintaan, dan lagu-lagu untuk menyemarakkan pesta. Selain menyanyikan lagu, mereka juga menciptakan komposisi, dan menampilkan karyanya dengan diiringi pertunjukan akrobatik. Namun dalam tradisi ini pun musik masih bersifat monofonik. Jenis-jenis dan bentuk lagu pada masa itu di antaranya. JenisBentuk Lagu Keterangan • Litani • Sekwensi • Kanzone • Rondo Lagu cerita kepahlawanan dalam ayat-ayat panjang Himne tipe ab ab cd ab pertanyaan, cd jawaban Nyanyian berbait dengan refren Diketahui ada 450 troubadour pada masa itu yang menghasilkan 2.500 syair dan kira- kira 300 lagu. Troubadour yang sangat terkenal di antaranya adalah: Nama Pemusik Keliling Karyanya Masa Troubadour Prancis • Guillaume de Poitiers 1071-1126 • Jaufre Rudel wafat 1150 • Marcabru wafat 1140 • Bernart de Ventadorn 1130-1195 • Peire Vedal wafat 1205 • Guorant Riquire wafat 1298 11 syair 3 lagu dengan tema asmara akan kekasih yang jauh 4 lagu 19 lagu paling masyhur troubadour terakhir Masa Trouvere Prancis • Chretier de Troyes 1120-1180 • Abas Gautier de Coinci wafat 1236 • Adam de la Halle 1237-1287 mengarang drama “Miracle de la Sainte Vierge” 16 Rondo dengan 3 suara, drama “Jeu de Robin et de Marion” dengan dialog dan 18 lagu Masa Minesanger Jerman • Heinrich von Mainz wafat 1197 • Frederich von Hansen wafat 1190 • Rudolf von Fenis Neurenberg KELAS XI SMAMASMKMAK 94 SEMESTER 1 Tidak ditemukan naskah berisi contoh-contoh lagu instrumental sampai sekitar tahun 1300. Namun lukisan dan banyak gambar dari naskah-naskah Al Kitab dari zaman itu dan gambar- gambar di jendela-jendela gereja memperlihatkan beberapa jenis alat musik yang dimainkan. Alat-alat musik itu di antaranya harpa, vielle, organistrum, kecapi, lut, suling, shawm, dan organ. Dengan adanya bukti-bukti alat musik itu berarti musik polifoni musik beberapa suara, termasuk lagu dengan iringan alat musik sudah mulai dikenal. Pada abad pertengahan ini juga mulai diperkenalkan sistem notasi musik mensural, yakni notasi nada yang memperhitungkan panjang nada sesuai dengan proporsi. Notasi mensural inilah yang kemudian menjadi dasar notasi balok seperti yang kita kenal sekarang. Notasi mensural dipakai sampai tahun 1600 dan kemudian diganti dengan notasi modern not balok dengan garis birama. Seiring dengan perkembangan musik polifoni berkembang pula jenis- jenis penyajian musik. Terdapat penyajian musik secara kolosal, yaitu · Discantus : Penyajian lagu dengan 1 sampai 3 suara dengan iringan instrumen. · Motet : Nyanyian bersama-sama yang menyajikan berbagai macam naskah. · Kanon : Hampir sama dengan motet, tetapi terdapat dua kelompok yang berlainan saat menyanyikan. · Madrigal : Penyajian nyanyian secara bersama-sama dengan 4 sampai 5 macam suara yang sekarang dikenal dengan paduan suara. · Balatta : Penyajian nyanyian dengan 2 atau 3 suara dengan berbagai variasi.

4. Musik Zaman Renaisans 1350-1600