Gerak Harmoni dan Gerak Akor

KELAS XI SMAMASMKMAK 80 SEMESTER 1 3. Terdapat susunan nada 2-6-4 pada baris keempat. 4. Terdapat susunan nada 4-2-7 pada baris kelima. Susunan nada-nada tersebut bila dinyanyikan serentak akan menghasilkan suara yang selaras dan indah. Itulah yang dinamakan akor. Di bawah ini akan dibahas tentang akor secara sederhana.

e. Gerak Harmoni dan Gerak Akor

Gerak akor adalah perpindahan rangkaian akor yang digunakan untuk mengiringi musik sesuai dengan pertimbangang harmoni. Dengan memperhatikan gerak akor dalam harmoni, lagu akan terdengar indah. Harmoni berarti selaras. Keselarasan dalam lagu dihasilkan oleh hubungan yang serasi antara nada satu dengan nada lain secara vertikal. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan vertikal di sini coba perhatikan skema nada berikut: c d e f g a b c 1 e f g a b c 1 d 1 e 1 g a b c 1 d 1 e 1 f 1 g 1 disebut hubungan horizontal dinyanyikan berurutan disebut melodi disebut hubungan vertikal dinyanyikan bersamaan disebut harmoni Konsep susunan vertikal ini merupakan dasar musik barat yang berprinsip pergerakan bunyi menuju tonika. Sedangkan harmoni pada musik gamelan lebih bersifat horizontal yang lebih menekankan pada sistem nada tertentu pelog dan slendro dengan mood tertentu yang ditentukan oleh pathet. Untuk mendapatkan harmoni yang baik, kita harus memperhatikan dua unsur, yaitu interval dan akor. 1 Interval Interval adalah jarak antara dua nada. Setiap interval dalam tangga nada dengan jarak yang berbeda diberi nama yang berbeda pula. Ada dua macam interval, yaitu interval melodik dan interval harmonik. Interval melodik berfungsi membentuk melodi dan interval harmonik berfungsi membentuk harmoni. Interval melodik tersusun membentuk tangga nada dari yang paling rendah ke nada lebih tinggi atau sebaliknya. Perhatikan susunan interval nada dalam tangga nada C mayor berikut SENI BUDAYA 81 c – c interval 0 disebut prime murni c – d interval 1 disebut sekonde besar c – e interval 2 disebut terts besar c – f interval 2½ disebut kwart murni c – g interval 3½ disebut kwint murni c – a interval 4½ disebut sekt besar c – b interval 5½ disebut septime besar c – c1 interval 6 disebut oktaf murni Keterangan B : besar k : kecil M : murni L : lebih kur : kurang Birama 1: Pasangan not diatonik mi-fa berisi satu setengah nada dan, karena itu, membentuk interval ke-2 kecil minor. Birama 2: Pasangan not diatonik mi-sol berisi empat setengah nada dan, karena itu, membentuk interval ke-3 kecil. Birama 3: Pasangan not diatonik sol-do berisi enam setengah nada, membentuk interval ke-5 murni. Birama 4: Pasangan not do-ri dibentuk dari pasangan not diatonik do-re, suatu interval ke-2 besar yang berisi tiga setengah nada. Perluasan re setinggi satu setengah nada menjadi ri mengakibatkan do-ri membentuk interval kedua lebih. Birama 5: Pasangan si-ru berasal dari pasangan not diatonik si-re yang berisi empat setengah nada. Ini menjadikannya interval ke-3 kecil. Not re yang diturunkan satu setengah nada mengakibatkan pasangan si-ru membentuk interval ke-3 kurang diminished. KELAS XI SMAMASMKMAK 82 SEMESTER 1 Untuk pelatihan mandiri, coba tentukan intaterval melodik dari kutipan lagu berikut 2 Akor Akor adalah susunan tiga nada atau lebih secara vertikal yang bila dinyanyikan secara serentak akan menghasilkan nada yang harmonis. Karena tersusun dari tiga nada utama, akor juga sering disebut sebagai trinada. Nada-nada yang dijadikan sebuah akor dimulai dari nada utama sebagai dasar akor, kemudian nada kedua berupa nada terts nada ketiga dari nada dasar, dan nada ketiga adalah nada kwint nada kelima dari nada dasar. Akor terbentuk dengan memperhatikan interval harmonik. Dalam nada dasar natural akan terlihat susunan akor sebagai berikut: Tingkat I : c – e – g disebut tonika diberi nama C mayor Tingkat II : d – f – a disebut supertonika diberi nama D minor Tingkat III : e – g – b disebut median diberi nama E minor Tingkat IV : f – a – c 1 disebut subdominan diberi nama F mayor Tingkat V : g – b – d 1 disebut dominan diberi nama G mayor Tingkat VI : a – c 1 – e 1 disebut submedian diberi nama A minor Tingkat VII : b – d 1 – f 1 disebut introduktor diberi nama B dim Akor tingkat I, IV, dan V memiliki jarak interval antara nada dasar dengan nada terts-nya adalah 2 yang disebut sebagai terts besar mayor. Misal dari nada c ke e berjarak 2. Maka, akor tersebut disebut sebagai akor mayor. Akor ini digunakan dalam gerak akor utma. Oleh karena itu disebut juga sebagai akor utama atau mayor. Nada dasar pada akor-akor II, III, dan VI memiliki interval terts kecil minor terhadap nada kedua. Misalnya nada d ke f berjarak 1½. Maka akor-akor tersebut disebut sebagai akor minor. Akor VII disebut juga akor diminished karena jarak antara nada dasar dengan nada ketiganya hanya 3 atau berupa interval kuint kurang diminished. Akor II, III, VI, dan VII akor minor dan akor diminished dikelompokkan sebagai akor tambahan karena berfungsi sebagai pemanis gerak akor. Untuk pelatihan mandiri, coba tentukan interval harmonik kutipan lagu berikut SENI BUDAYA 83

2. Seni Pertunjukan Musik