SENI BUDAYA 53
Latihan
1. Buatlah not balok dengan nilai 1, ½, ¼, dan ⅛ 2. Buatlah pula not balok dengan nilai ¾, ⅜
3. Buatlah tanda diam yang bernilai ½, ¼ 4. Ubahlah petikan lagu berikut ini ke dalam not balok
5. Ubahlah petikan lagu berikut ini ke dalam not angka
7. Tangga Nada
Seperti sudah dijelaskan di atas, untuk mengetahui tinggi not nama not kita harus tahu letak not tersebut dalam paranada. Oleh karena itu, pengetahuan tentang nama garis-garis dan
spasi-spasi paranada juga penting. Selain itu, kita juga harus mengenal kunci paranada dalam notasi musik. Dikenal 3 macam kunci paranada, yakni kunci G, kunci F, dan kunci C. Kunci
paranada akan menjadi penentu bagi nada-nada yang terdapat pada paranada.
Kunci G
g
Not yang terletak pada garis kedua dinamai not g.
Kunci F
f
Not yang terletak pada garis keempat dinamai not f.
Kunci C
c
Not yang terletak pada garis ketiga dinamai not c.
Marilah kita bahas tangga nada dengan menggunakan kunci G lebih dahulu. Kunci F dan Kunci C kita bicarakan kemudian karena sebenarnya Kunci F yang menampung nada-nada
rendah yang oleh karenanya disebut juga kunci bas, sebenarnya hanya kelanjutan ke bawah dari paranada kunci G. Di antara keduanya terletak paranada kunci C yang juga disebut kunci
celo atau alto. Kunci G sendiri disebut juga kunci biola atau treble.
c
KELAS XI SMAMASMKMAK 54
SEMESTER 1
Jadi, letak not pada para nada kunci G adalah sebagai berikut. Not G terdapat pada baris kedua, maka not yang terletak di bawah not G atau pada spasi pertama adalah not F. Di
bawahnya lagi, pada baris pertama adalah not E. Demikian berturut-turut sampai yang paling bawah. Demikian pula not yang terletak di atas not G atau di spasi kedua paranada adalah not
A. Di atasnya lagi, pada baris ketiga adalah not B. Di spasi ketiga not C. Pada baris keempat terletak not D. Di atasnya lagi, pada spasi keempat terletak not E. Dan yang terletak pada
baris kelima adalah not F.
Secara berurutan . . . C, D, E, F, G, A, B, C . . . Nada yang disusun bertingkat-tingkat dari yang paling rendah ke yang paling tinggi dalam sistem tertentu disebut sebagai tangga nada.
Penyusunan nada dalam tangga nada didasarkan atas jarak nada tertentu. Antara nada yang satu dengan nada yang lain ada yang berjarak 1 nada, ada pula yang berjarak ½ nada. Jarak,
yang dalam hal ini lazim disebut sebagai interval, inilah yang akan menentukan kemungkinan variasi nada dan jenis tangga nada.
Deretan nada dari C sampai dengan B disebut oktaf. Demikian pula urutan nada-nada yang lebih rendah atau lebih tinggi. Maka, sebagai batasan, perlu dijelaskan di sini tentang
adanya nama mutlak dari suatu nada. Perhatikan susunan nada dengan nama mutlak menurut tingkat oktafnya.
Susunan Nada Menurut Tingkat Oktafnya
Oktaf Nama Mutlak Nada
Oktaf 4 Oktaf 3
Oktaf 2 Oktaf 1
Oktaf Kecil Oktaf Besar
Oktaf Contra Oktaf Sub Contra
c4 – d4 – e4 – f4 – g4 – a4 – b4 c3 – d3 – e3 – f3 – g3 – a3 – b3
c2 – d2 – e2 – f2 – g2 – a2 – b2 c1 – d1 – e1 – f1 – g1 – a1 – b1
c – d – e – f – g – a – b C – D – E – F – G – A – B
C1 – D1 – E1 – F1 – G1 – A1 – B1 C2 – D2 – E2 – F2 – G2 – A2 – B2
8. Tangga Nada Diatonis