13
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka
1. Kinerja Karyawan
a. Pengertian Kinerja Karyawan
Kinerja kayawan sangat dibutuhkan karena akan membawa tujuan perusahaan dalam sebuah kesuksesan, jika tidak ada kinerja dalam sebuah
perusahaan maka tujuan perusahaan tersebut tidak akan tercapai. Oleh sebab itu pihak manajemen harus memperhatikan kinerja karyawan.
Suryadi Prawirosentono 2008: 2 menyatakan kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang kelompok orang dalam suatu
organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisai bersangkutan secara legal,
tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Luthans 2005: 165 mendefinisikan kinerja merupakan kuantitas atau kualitas
sesuatu yang dihasilkan atau jasa yang diberikan oleh seseorang yang melakukan pekerjaan. Kinerja juga merupakan keluaran yang dihasilkan
oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu Wirawan, 2009: 5.
Berdasarkan dari beberapa definisi kinerja diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dihasilkan
oleh seorang karyawan dengan wewenang dan tanggung jawab yang diberikan kepada karyawan dimana suatu pekerjaan dapat diselesaikan
secara tepat waktu atau tidak melampui batas yang telah ditentukan.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan
Menurut Mangkunegara
2009: 68,
faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja karyawan yaitu:
1 Faktor kemampuan Secara psikologis, kemampuan ability karyawan terdiri dari
kemampuan potensi IQ dan kemampuan reality knowledge + skill. Karyawan perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan
keahliannya. 2 Faktor motivasi
Motivasi terbentuk dari sikap attitude seorang karyawan dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang
menggerakkan diri karyawan yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi.
Sedangkan Payaman S. Simanjuntak 2005 menyatakan kinerja setiap orang dipengaruhi oleh banyak faktor yang dapat digolongkan dalam
3 kelompok yaitu: 1 Faktor kompetensi individu yaitu kemampuan dan keterampilan yang
dimiliki seorang karyawan dalam melakukan kerja. Kompetensi individu seseorang dipengaruhi beberapan faktor yang dikelompokkan dalam dua
golongan, yaitu kemampuan dan keterampilan kerja. 2 Kemampuan dan keterampilan kerja setiap individu berbeda yang
dipengaruhi oleh kesehatan fisik dan jiwa individu, pendidikan, akumulasi pelatihan, serta pengalaman kerjanya.
3 Motivasi dan etos kerja Motivasi dan etos kerja dipengaruhi oleh latar belakang keluarga,
lingkungan masyarakat, budaya, dan nilai-nilai agama yang dianutnya. 4 Faktor dukungan organisasi
Kinerja karyawan tergantung pada dukungan organisasi dalam bentuk pengorganisasian, penyediaan sarana dan prasarana kerja, pemilihan
teknologi, kenyamanan lingkungan kerja, serta kondisi dan syarat kerja. 5 Faktor dukungan manajemen
Kinerja perusahaan dan kinerja setiap karyawan tergantung pada manajerial dari manajemen, dengan melakukan pembangunan sistem
kerja dan hubungan industrial yang baik dan aman serta harmonis dan mengembangkan kompetensi pekerja. Kompetensi dapat dilakukan
dengan memberikan pelatihan dan motivasi para karyawan untuk bekerja secara optimal.
Seluruh karyawan harus memahami dan memperhatikan setiap faktor-faktor diatas karena akan berdampak pada tercapaian tujuan atau
target perusahaan dan organisasi. Manajer harus mengerti tentang kemampuan dari karyawannya agar tidak salah dalam penempatan bidang
kerja, dan manajer harus selalu memberikan serta memperbaharui semangat kerja para karyawannya sehingga tercapai tujuan perusahaan atau
organisasinya.
c. Indikator-indikator Kinerja Karyawan