c. Indikator-indikator Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan dapat diukur dengan menggunakan empat indikator menurut Robbin 2008: 70, yaitu:
1 Efektivitas dan efisiensi Efektivitas kelompok adalah bila tujuan dari kelompok tersebut
dapat dicapai dengan kebutuhan yang direncanakan. Sedangkan efisiensi adalah berkaitan dengan jumlah pengorbanan yang dikeluarkan dalam
mencapai tujuan bila pengorbanannya terlalu besar maka dianggap tidak efisien
2 Otoritas dan Tanggung Jawab Otoritas adalah wewenang yang dimiliki seseorang yang
dibebankan kepadanya, sedangkan tanggung jawab adalah bagian yang terpisahkan akibat dari kepemilikan wewenang.
3 Disiplin Disiplin karyawan adalah ketaatan karyawan dalam menghormati
perjanjian-perjanjian kerja dengan perusahaan dimana dia bekerja. 4 Inisiatif
Inisiatif seorang karyawan berkaitan dengan pikiran, kreativitas dalam bentuk ide untuk merencanakan sesuatu berkaitan dengan tujuan
organisasi. Dengan kata lain inisiatif peserta organisasi karyawan merupakan daya dorong kemajuan yang akhirnya akan mempengaruhi
kinerja karyawan yang bersangkutan.
Sedangkan menurut Moeheriono 2012: 113, ukuran indikator kinerja dikelompokkan ke dalam enam kategori berikut:
1 Efektif: indikator ini mengukur derajat kesesuaian output yang dihasilkan dalam mencapai sesuatu yang diinginkan.
2 Efisiensi: indikator ini mengukur derajat kesesuaian proses menghasilkan output dengan menggunakan biaya serendah mungkin.
3 Kualitas: indikator ini mengukur derajat kesesuaian antara kualitas produk jasa yang dihasilkan dengan kebutuhan dan harapan
konsumen. 4 Ketepatan waktu: indikator ini mengukur apakah pekerjaan telah
diselesaikan secara benar dan tepat waktu. 5 Produktivitas, indikator ini mengukur tingkat produktivitas suatu
organisasi. 6 Keselamatan: indikator ini mengukur kesehatan organisasi secara
keseluruhan serta lingkungan kerja para karyawannya ditinjau dari aspek keselamatan.
Menurut Hasibuan 2012 salah satu indikator yang dapat dijadikan gambaran kinerja seorang karyawan dari ukuran yang tangible kualitas,
kuantitas, waktu dan intangible sasaran yang tidak dapat ditetapkan alat ukur atau standar adalah sebagai berikut:
1 Kesetiaan: mencerminkan kesediaan karyawan menjaga dan membela organisasi di dalam maupun di luar pekerjaan.
2 Kualitas dan kuantitas kerja: merupakan hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dapat dihasilkan karyawan tersebut dari uraian
pekerjaannya. 3 Kejujuran: kejujuran dalam melaksanakan tugas-tugas memenuhi
perjanjian baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. 4 Kedisiplinan: mencerminkan kepatuhan karyawan dalam mematuhi
peraturan-peraturan yang ada dan melakukan pekerjaannya sesuai dengan instruksi yang diberikan kepadanya.
5 Kreativitas: kemampuan
karyawan dalam
mengembangkan kreativitasnya untuk menyelesaikan pekerjaannya, sehingga lebih
berdaya guna dan berhasil guna. 6 Kerjasama: kesediaan karyawan berprestasi dan bekerja sama dengan
karyawan lainnya secara vertikal dan horizontal di dalam maupun di luar pekerjaannya.
7 Kepemimpinan: merupakan
kemampuan untuk
memimpin, berpengaruh, mempunyai pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa
dan dapat memotivasi orang lain atau bawahannya untuk bekerja secara efektif.
8 Kepribadian: sikap perilaku, kesopanan, periang, memberikan kesan yang menyenangkan, memperlihatkan sikap yang baik, serta
berpenampilan simpatik dan wajar. 9 Prakarsa: kemampuan berfikiran yang original dan berdasarkan
inisiatif sendiri
untuk menganalisis,
menilai, menciptakan,
memberikan alasan dan mendapatkan kesimpulan penyelesaian masalah yang dihadapinya.
10 Kecakapan: merupakan kecakapan karyawan dalam menyatukan dan menyelaraskan bermacam-macam elemen yang semuanya terlibat
didalam penyusunan kebijaksanaan dan di dalam situasi manajemen. 11 Tanggungjawab: kesediaan karyawan dalam mempertanggung-
jawabkan kebijaksanaannya dan hasil kerjanya, sarana dan prasarana yang digunakannya, serta perilaku kerjanya.
Dari indikator-indikator di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam bekerja harus dikerjakan dengan tepat waktu serta kerjasama yang
solid dari para karyawan dan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan kepada karyawan, karena akan
berdampak pada tercapainya tujuan perusahaan atau organisasi. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan indikator yang
dikemukakan oleh Robbin yaitu efektivitas dan efisiensi, otoritas dan tanggung jawab, disiplin, dan inisiatif.
2. Motivasi Kerja