Keabsahan Data METODE PENELITIAN
53 dimiliki Desa Tlahap. Setelah menjelaskan argumennya mengenai desa wisata Z
berhasil membuat teman-temannya bertambah semangat dan antusias untuk merintis desa wisata. Semenjak itu kegiatan dari Komunitas Pecinta Alam
Djogorekso banyak yang diarahkan ke Posong, ketika ada tamu yang ingin berkunjung ke Posong para anggota Komunitas Pecinta Alam Djogoreko yang
menjadi pemandu wisata. Dari situlah mereka mendapatkan pendapatan dan mereka semakin solid untuk merealisasikan Desa Wisata Tlahap.
Pada tahun 2009 Z menunjukan hasil foto sun rise di Posong kemudian
ajukan ke Dinas Pariwisata Temanggung. Tujuannya agar infrastruktur dan fasilitas obyek wisata dapat dibangun sehingga impian menjadikan Desa Tlahap
sebagai Desa Wisata Tlahap segera terwujud. Kemudian Z bertemu dengan kepala Dinas Pariwisata. Latar belakang beliau sebagai pecinta alam dan suka melakukan
pendakian gunung membuat beliau terkenang masa lalu dan tertarik sehingga langsung menyarankan untuk membentuk Kelompok Sadar Wisata pada tahun
2009 Kelompok Sadar Wisata Sendang Arum, mayoritas pengurus Kelompok Sadar Wisata Sendang Arum adalah anggota Komunitas Pecinta Alam
Djogorekso. Nama Sendang Arum sendiri berasal dari bahasa jawa “ sendang”
yang dalam bahasa Indonesia berarti mata air atau sumber air. Karena di Desa Tlahap terdapat potensi sumber air yang melimpah maka dari itu istilah Sendang
Arum dijadikan nama kelompok sadar wisata. 2
Periode perkembangan Pada tahun 2010 keluar anggaran dari Pemerintah Kabupaten Temanggung
berupa uang hibah senilai Rp 250.000.000 yang diberikan kepada Kelompok
54 Sadar Wisata Sendang Arum. Setelah mendapat dana hibah dari Pemerintah
Kabupaten Temanggung senilai Rp 250.000.000
,
mereka membeli tanah 1.000 m2 dari Desa Kuadungan Gunung. Lalu mereka bangun di atas Posong itu tempat
parkir, toilet dan tiga gazebo. Obyek wisata Posong inilah yang menjadi tonggak awal pertumbuhan dan perkembangan pariwisata di Desa Wisata Tlahap. Mereka
mengelola obyek wisata alam Posong dengan kemampuannya sendiri, termasuk di dalamnya penjualan tiket.
Setelah melihat perkembangan Posong, di tahun 2012 Kelompok Sadar Wisata Sendang Arum mengajukan proposal lagi ke Pemerintah Daerah
Kabupaten Temanggung senilai Rp1.500.000.000. Dari jumlah yang dianggarkan, uang yang turun dalam bentuk hibah ke Desa Tlahap sebanyak Rp 900.000.000
juta. Dana tersebut di gunakan untuk pelebaran jalan, pembuatan pos jaga, pembuatan mushola dan toilet, pembuatan gardu pandang, pembelian peralatan
outbound dan peralatan kemah. Selain bertujuan untuk menjaga sekaligus memanfaatkan potensi yang dimiliki Desa Tlahap, Kelompok Sadar Wisata
Sendang Arum juga mempunyai tujuan agar kegiatan pariwisata ini dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Desa Tlahap dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Hal ini tertuang dalam visi dan misi Kelompok Sadar Wisata Sendang Arum, yaitu:
Visi: Terwujudnya pariwisata Desa Wisata Tlahap yang bermutu, berdaya saing, dan
bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Desa Wisata Tlahap khususnya dan bagi bangsa Indonesia umumnya.
55 Misi:
a Menjaga dan mempertahankan Keseimbangan alam untuk masa depan serta
memanfaatkan alam tanpa merusaknya. b
Mengembangkan pariwisata dan mengali potensi alam untuk terciptanya lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat.
c Penyadaran Sapta Pesona aman, tertib, sejuk, indah, ramah tamah, kenangan
kepada masyarakat. d
Meningkatkan SDM masyarakat Desa Wisata Tlahap dibidang pariwisata.