Memperkenalkan, melestarikan, dan memanfaatkan potensi pariwisata di Desa
174
“F” :
“Pokdarwis Sendang Arum juga bekerjasama dengan organisasi lain di desa ini og mas, ada dari kelompok wanita tani, petani kopi dan pengusaha kopi, kelompok
kesenian, terus jamaah yasinan, dan pemuda karang taruna”.
“AF” :
“ohh iya mas, Kelompok Sadar Wisata Sendang Arum juga bekerjasama dengan organisasi lain. Dengan petani dan pengusaha kopi kita juga bekerjasama, mereka
membuat kopi bubuk kemasan terus di titipkan di cafe dan warung-warung sebagai oleh-oleh wisatawan yang berkunjung ke sini mas. Dulu sudah pernah kita lakukan
bersama-sama dengan LMDH dan Djogorekso penanaman pohon secara masal. Rencananya temen-temen mempunyai program penanaman pohon lagi di daerah
Temanggung Utara, insyaallah kami juga akan bergabung dengan teman-teman. Ada juga homestay, kita dalam menyiapkan penginapan atau homestay bekerjasama
dengan para warga pemilik rumah tersebut. Bidang kesenian kami bekerjasama dengan Sanggar kesenian Setyo Budoyo. Untuk program penyuluhan atau sosialisasi
kami bekerjasama dengan jamaah yasinan, karang taruna. Kami sering melakukan sosialisasi atau penyuluhan pariwisata dan sapta pesona waktu mereka sedang
melakukan kegaiatan seperti yasinan, rapat rutin karang taruna.”
“Z” :
“Ada mas, Dulu kami pernah bersama-sama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan Giri Mulyo dan juga Komunitas Pecinta Alam Djogorekso menanam 49.000
bibit pohon kopi dan juga pohon electus. Kemudian kopi mas, Karena saat ini Kopi asli Desa Tlahap mulai terkenal. Kami pun bersama-sama menggarap ini dengan
para petani kopi dan pengusaha kopi sini. Kami menyediakan tempatnya nanti mereka yang menyediakan kopinya, gitu lho mas. Kami juga mempunyai program
kerjasama dengan kelompok wanita tani, rencananya kami akan membuat perkebunan organik, saat ini kan sedang tren sayuran organik, jadi kami melihat ini
menjadi potensi yang sangat besar. Nah ada lagi mas, kalau bidang kesenian kami bekerjasama dengan Kelompok Kesenian Setyo Budoyo, mereka biasanya mewakili
Desa Wisata Tlahap di dalam acara festival di Kledung, dan juga di Temanggung, bahkan mereka pernah mewakili sampai ke TMII. Ada juga homestay mas. Desa
Wisata Tlahap juga menyediakan penginapan bagi wisatawan yang ingin menginap di Tlahap, pengelolaannya kami bekerjasama dengan para warga pemilik rumah”.
Kesimpulan
Dalam pengelolaan dan pengembangan pariwisata Kelompok Sadar Wisata Sendanga Arum bekerja sama dengan beberapa lembaga-lembaga lain atau organisasi masyarakat,
meliputi kelompok wanita tani, Komunitas Pecinta Alam Djogorekso, pemilik Homestay,
BUMDES, sanggar kesenian, petani dan pengusaha kopi, jamaah yasin, organsasi pemuda. Melalui kerjasama dengan kelompok-kelompok atau organisasi lainnya mempermudah
175 melakukan pengembangan potensi kepariwisataan dapat tercapai dengan baik dan sesuai
harapan dan tujuan masyarakat. Selain itu dengan adanya program kerjasama ini semua elemen masyarakat dapat ikut serta membangun pariwisata Desa Wisata Tlahap ini. Sehingga
pariwisata di Desa Wisata Tlahap dapat berkembang dan desa wisata tlahap dapat menjadi daerah tujuan wisata.