Pengertian Potensi Pariwisata Pengembangan Potensi Pariwisata
33 Pantai Baron adalah pihak Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul. Namun
dengan adanya sejak adanya kegiatan Jum’at bersih dari kelompok sadar wisata kawasan Pantai Baron terlihat bersih dan rapi, hal ini sesuai dengan
peran kelompok sadar wisata untuk menciptakan Sapta Pesona di kawasan wisata.
Perkembangan pariwisata tidak terlepas dari faktor-faktor penghambat dan juga faktor-faktor pendorong. Seperti halnya yang dialami oleh pengelola
di objek wisata Pantai Baron dan Goa Pindul yang mengalami kendala maupun dukungan dalam mengembangkan kawasan wisata tersebut. Faktor
penghambat berkembangnya obyek wisata Pantai Baron yakni peran pemerintah yang kurang maksimal dan masih terjadi permasalahan dalam
tubuh pengelolaanya. Faktor penghambat yang dialami obyek wisata Goa Pindul yakni, masih banyak pemandu wisata yang belum memiliki sertifikasi
memandu. Adapun faktor-faktor yang mendorong berkembangnya obyek wisata Pantai baron dan Goa Pindul Yakni
pertama, obyek wisata Baron dan Goa Pindul sama-sama memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat yang
tinggal di sekitar obyek wisata, dalam hal ini warga warga Desa Kemadang dan Desa Bejiharjo.
Kedua, bantuan PNPM Mandiri Pariwisata dan piagam penghargaan yang diperoleh Kelompok Sadar Wisata Dewa Bejo memicu
untuk mengembangkan obyek wisata Goa Pindul. Faktor lain yang mendorong obyek wisata Pantai Baron yakni potensi dari hasil laut yang
melimpah serta peluang pekerjaan bagi masyarakat khususnya Desa Kemadang.
34 2.
Hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Nur Rika Puspita Sari pada tahun 2012 dengan
judul Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Obyek Wisata Oleh Kelompok Sadar Wisata Dewa Bejo Di Desa Bejiharjo,
Kecamatan Karang Mojo, Kabupaten Gunung Kidul. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan
menggunakan metode kualitatif. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah : 1 Mendeskripsikan program Kelompok Sadar Wisata Dewabejo dalam
mengembangkan obyek wisata sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, 2 Mendeskripsikan kontribusi Kelompok Sadar Wisata Dewabejo dalam
mengembangkan obyek wisata sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, 3 Mendeskripsikan bentuk pemberdayaan dan perubahan yang ada di
masyarakat dengan adanya Kelompok Sadar Wisata Dewabejo, 4 Mengetahui faktor penghambat dan pendukung dalam proses pengembangan
obyek wisata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1 Program yang dilakukan
Kelompok Sadar Wisata Dewabejo dalam mengembangkan obye wisata sebagai
usaha memberdayakan
masyarakat, diantarannya
pelatihan manajemen organisasi, pelatihan
Standart Operating Procedure, pelatihan kesehatan da keselamatan kerja, pelatihan bahasa inggris, bahasa Indonesia,
pelatihan kepemanduan, pelatihan pengenalan batu karst, dan pelatihan tata ruang yang baik. 2 Kontribusi Kelompok Sadar Wisata Dewabejo dalam
mengembangkan obyek wisata sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, meliputi pemikiran, penyediaan fasilitas akomodasi, dan memberikan inisiatif