Kegiatan Kelompok Sadar Wisata

28 wisatawan maupun komunitas tuan rumah. Adanya pembangunan pariwisata diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui keuntungan secara ekonomi yang dibawa ke kawasan tersebut. Dalam pengembangan tersebut hendaknya memperhatikan berbagai aspek, seperti aspek budaya, sejarah dan ekonomi daerah tujuan wisata. Menurut Oka Yoeti 2008: 120, pengembangan obyek wisata pada dasarnya mencakup enam hal, yaitu: 1 Pembinaan produk wisata Merupakan usaha meningkatkan mutu pelayanan dan sebagai unsur produk pariwisata seperti jasa akomodasi, jasa transportasi, jasa hiburan, jasa tour dan travel serta pelayanan di obyek wisata. Pembinaan tersebut dilakukan dengan berbagai kombinasi usaha seperti pendidikan dan latihan pengaturan dan pengarahan pemerintah, pemberian rangsangan arah tercipta iklim persaingan yang sehat guna mendorong peningkatan mutu produk dan pelayanan. 2 Pembinaan masyarakat wisata Adapun tujuan pembinaan masyarakat pariwisata adalah sebagai berikut : a Menggalakan pemeliharaan segi – segi positif dari masyarakat yang langsung maupun tidak langsung yang bermanfaat bagi pengembangan pariwisata. b Mengurangi pengaruh buruk akibat dari pengembangan pariwisata c Pembinaan kerjasama baik berupa pembinaan produk wisata, pemasaran dan pembinaan masyarakat. 3 Pemasaran terpadu. Pemasaran pariwisata menggunakan prinsip – prinsip paduan pemasaran tarpadu yamg meliputi: paduan produk yaitu semua unsur produk wisata seperti atraksi seni budaya, hotel dan restoran yang harus ditumbuh kembangkan sehingga mampu bersaing dengan produk wisata lainnya. 4 Paduan penyebaran yaitu pendistribusian wisatawan pada produk wisata yang melibatkan biro perjalanan, penerbangan, angkutan darat dan tour operator. 5 Paduan komunikasi artinya diperlukan komunikasi yang baik sehingga dapat memberikan informasi tentang tersedianya produk yang menarik. Paduan pelayanan yaitu jasa pelayanan yang diberikan kepada wisatawan harus baik sehingga produk wisata akan baik pula. 29 Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan pariwisata adalah suatu strategi dan usaha yang bertujuan untuk memperbaiki, meningkatkan, menata dan memajukan kondisi kepariwisataan suatu obyek wisata, daya tarik wisata, dan pelayanan wisata sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar objek pariwisata dan juga pemerintah.

c. Pengertian Potensi Pariwisata

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI pengertian kata potensi adalah kemampuan, daya, kekuatan, kesanggupan yang mempunyai kemungkinan untuk dapat dikembangkan. Dalam hal ini istilah potensi dikaitkan dengan pariwisata. Menurut Nyoman S. Pendit 1994: 108 bahwa potensi pariwisata merupakan segala hal dan kejadian yang diatur dan disediakan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai kemampuan, faktor dan unsur diperlukan dalam usaha dan pengembangan pariwisata baik berupa suasana, kejadian, benda, maupun jasa. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa potensi wisata merupakan kemampuan, daya, kekuatan, faktor, dan unsur yang diperlukan dalam usaha pengembangan pariwisata baik berupa suasana, kejadian, benda, dan jasa. Sedangkan menurut Chafid Fandeli 2001: 48 potensi wisata juga dapat berupa sumber daya alam yang beraneka ragam dari aspek fisik dan hayati, serta kekayaan budaya manusia yang dapat dikembangkan untuk pariwisata. Sumber pariwisata diartikan sebagai unsur-unsur lingkungan alam atau yang telah diubah oleh manusia yang dapat memenuhi keinginan wisatawan. Damardjati 1995: 108 menambahkan bahwa:

Dokumen yang terkait

Potensi Objek Wisata Bah Lunggur Dalam Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Simalungun

1 72 60

Potensi Objek Wisata Kabuipaten Aceh Tengah Dalam Mengembangkan Pariwisata Di Kabupaten Aceh Tengah

1 57 59

PERAN DINAS PARIWISATA DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI WISATA DI KABUPATEN NATUNA TAHUN 2015 ( Studi Kasus Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna )

1 5 19

POTENSI OBYEK WISATA AIR TERJUN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KECAMATAN KARE Potensi obyek wisata air terjun dalam rangka pengembangan pariwisata di Kecamatan Kare Kabupaten Madiun.

4 5 14

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA OLEH KELOMPOK SADAR WISATA DEWABEJO DI DESA BEJIHARJO, KECAMATAN KARANGMOJO, KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

0 2 190

STRATEGI PENGELOLAAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI OBYEK WISATA ALAM POSONG DESA TLAHAB KECAMATAN KLEDUNG KABUPATEN TEMANGGUNG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 19

STRATEGI PENGELOLAAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI OBYEK WISATA ALAM POSONG DESA TLAHAB KECAMATAN KLEDUNG KABUPATEN TEMANGGUNG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

2 9 11

View of KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS) DESA SAWENTAR SEBAGAI PENGHELA PELESTARIAN BAHASA DAN BUDAYA JAWA

0 0 10

PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM PENGEMBANGAN POTENSI OBYEK WISATA TIRTA DI KABUPATEN BOYOLALI

4 36 162

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Pokdarwis Dalam Pengembangan Desa Wisata: Studi Kasus Desa Wisata Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Jawa Tengah

0 0 16