Bagaimana Latar Belakang Berdirinya Kelompok Sadar Wisata Sendang Arum?

173 “NF” : “waktu itu kami diberi dana hibah sebanyak 2 kali tahun 2010 kami memperoleh dana sebesar 250 juta selanjutnya tahun 2012 kami diberi dana hibah sebesar 900 juta, dana hibah yang diberikan pemerintah kepada kami sangat membantu kami dalam mengembangangkan pariwisata di desa ini”. “F” : “Pemerintah Temanggung itu sering melakukan program-progam di sini. Banyak mas kegiatannya kami, ada pembinaan untuk Kelompok Sadar Wisata Sendang Arum, selain itu juga ada pembinaan mengenai Desa Wisata ini mas.” Kesimpulan Kelompok Sadar Wisata Sendang Arum menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Temanggung. Bentuk kerjasama yang dijalin antara Kelompok Sadar Wisata Sendang Arum dan Pemerintah Kabupaten Temanggung adalah pembinaan terkait dengan Desa Wisata Tlahap dan juga pemberian dana hibah. “AF” : “Ada mas, Kelompok Sadar Wisata Sendang Arum menjalin kerjasama dengan Pemerintah Desa Wisata Tlahap melalui Badan Usaha Milik Desa dalam pengelolaan objek wisata Posong”. “F” : “Saat ini Posong sudah milik BUMDes sebagian pendapatan yang kami peroleh dari Posong masuk ke kas Desa Tlahap. Setiap bulan Kelompok Sadar Wisata Sendang Arum memberi pemasukan ke kas Desa Tlahap kurang lebih 4 juta sampai 5 juta, ya nggak mesti mas”. “T” : “karena Posong sudah milik BUMDes Tlahap, jadi setiap bulan kami memberi pemasukan ke kas Desa Tlahap. Sebagian pendapatan dari hasil penjualan tiket Posong diserahkan ke kas Desa Tlahap sebagian lagi untuk menggaji teman-teman, untuk beli keperluan-keperluan”. Kesimpulan pengelolaan objek wisata Posong Kelompok Sadar Wisata Sendang Arum bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa. Melalui kerjasama ini, BUMDes setiap bulan memperoleh pemasukan dari sebagian hasil penjualan tiket masuk objek wisata alam Posong. 174 “F” : “Pokdarwis Sendang Arum juga bekerjasama dengan organisasi lain di desa ini og mas, ada dari kelompok wanita tani, petani kopi dan pengusaha kopi, kelompok kesenian, terus jamaah yasinan, dan pemuda karang taruna”. “AF” : “ohh iya mas, Kelompok Sadar Wisata Sendang Arum juga bekerjasama dengan organisasi lain. Dengan petani dan pengusaha kopi kita juga bekerjasama, mereka membuat kopi bubuk kemasan terus di titipkan di cafe dan warung-warung sebagai oleh-oleh wisatawan yang berkunjung ke sini mas. Dulu sudah pernah kita lakukan bersama-sama dengan LMDH dan Djogorekso penanaman pohon secara masal. Rencananya temen-temen mempunyai program penanaman pohon lagi di daerah Temanggung Utara, insyaallah kami juga akan bergabung dengan teman-teman. Ada juga homestay, kita dalam menyiapkan penginapan atau homestay bekerjasama dengan para warga pemilik rumah tersebut. Bidang kesenian kami bekerjasama dengan Sanggar kesenian Setyo Budoyo. Untuk program penyuluhan atau sosialisasi kami bekerjasama dengan jamaah yasinan, karang taruna. Kami sering melakukan sosialisasi atau penyuluhan pariwisata dan sapta pesona waktu mereka sedang melakukan kegaiatan seperti yasinan, rapat rutin karang taruna.” “Z” : “Ada mas, Dulu kami pernah bersama-sama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan Giri Mulyo dan juga Komunitas Pecinta Alam Djogorekso menanam 49.000 bibit pohon kopi dan juga pohon electus. Kemudian kopi mas, Karena saat ini Kopi asli Desa Tlahap mulai terkenal. Kami pun bersama-sama menggarap ini dengan para petani kopi dan pengusaha kopi sini. Kami menyediakan tempatnya nanti mereka yang menyediakan kopinya, gitu lho mas. Kami juga mempunyai program kerjasama dengan kelompok wanita tani, rencananya kami akan membuat perkebunan organik, saat ini kan sedang tren sayuran organik, jadi kami melihat ini menjadi potensi yang sangat besar. Nah ada lagi mas, kalau bidang kesenian kami bekerjasama dengan Kelompok Kesenian Setyo Budoyo, mereka biasanya mewakili Desa Wisata Tlahap di dalam acara festival di Kledung, dan juga di Temanggung, bahkan mereka pernah mewakili sampai ke TMII. Ada juga homestay mas. Desa Wisata Tlahap juga menyediakan penginapan bagi wisatawan yang ingin menginap di Tlahap, pengelolaannya kami bekerjasama dengan para warga pemilik rumah”. Kesimpulan Dalam pengelolaan dan pengembangan pariwisata Kelompok Sadar Wisata Sendanga Arum bekerja sama dengan beberapa lembaga-lembaga lain atau organisasi masyarakat, meliputi kelompok wanita tani, Komunitas Pecinta Alam Djogorekso, pemilik Homestay, BUMDES, sanggar kesenian, petani dan pengusaha kopi, jamaah yasin, organsasi pemuda. Melalui kerjasama dengan kelompok-kelompok atau organisasi lainnya mempermudah

Dokumen yang terkait

Potensi Objek Wisata Bah Lunggur Dalam Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Simalungun

1 72 60

Potensi Objek Wisata Kabuipaten Aceh Tengah Dalam Mengembangkan Pariwisata Di Kabupaten Aceh Tengah

1 57 59

PERAN DINAS PARIWISATA DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI WISATA DI KABUPATEN NATUNA TAHUN 2015 ( Studi Kasus Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna )

1 5 19

POTENSI OBYEK WISATA AIR TERJUN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KECAMATAN KARE Potensi obyek wisata air terjun dalam rangka pengembangan pariwisata di Kecamatan Kare Kabupaten Madiun.

4 5 14

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA OLEH KELOMPOK SADAR WISATA DEWABEJO DI DESA BEJIHARJO, KECAMATAN KARANGMOJO, KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

0 2 190

STRATEGI PENGELOLAAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI OBYEK WISATA ALAM POSONG DESA TLAHAB KECAMATAN KLEDUNG KABUPATEN TEMANGGUNG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 19

STRATEGI PENGELOLAAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI OBYEK WISATA ALAM POSONG DESA TLAHAB KECAMATAN KLEDUNG KABUPATEN TEMANGGUNG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

2 9 11

View of KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS) DESA SAWENTAR SEBAGAI PENGHELA PELESTARIAN BAHASA DAN BUDAYA JAWA

0 0 10

PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DALAM PENGEMBANGAN POTENSI OBYEK WISATA TIRTA DI KABUPATEN BOYOLALI

4 36 162

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Pokdarwis Dalam Pengembangan Desa Wisata: Studi Kasus Desa Wisata Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Jawa Tengah

0 0 16