184
2. Kurangnya kesadaran dan aktualisasi sapta pesona
“T” :
“Untuk mewujudkan berkembangnya sebuah pariwisata kan harus mewujudkan sapta pesona, salah satu unsur dari sapta pesona adalah keindahan mas. Nah beberapa
dari warga kami itu masih melakukan kegiatan mck di luar rumah, karena bangunan mck nya di luar, terpisah dari rumah, seumpama ada wisatawan berkunjng kan nggak
bagus dilihat mas, bisa dibilang menggangu pemandangan. Namun kami selalu mensosialisasikan sedikit demi sedikit agar warga dapat melakukan kegiatan mck di
dalam rumah dan juga menjaga keindahan Desa Tlahap”.
“NF” :
“Gimana ya mas, warga sini itu kalau mau mck ya di luar rumah, soalnya kebanyakan mereka membangun bangunan mck itu di luar rumah. Memang kalau di
pandang kan nggak enak mas, apalagi sekarang Tlahap menjadi Desa Wisata Tlahap”.
“AF” :
“Di sini memang kalau membangun bangunan mck di luar rumah, kegiatan mck mereka otomatis di luar rumah juga kan mas...ya jelas ini mengganggu keindahan
lingkungan, apalagi tlahap kan desa wisata, unsur sapta pesona harus diterapkan to. ini yang sedang kami atasi mas.”
Kesimpulan
Upaya untuk mengembangkan potensi pariwisata Kelompok Sadar Wisata Sendang Arum mengalami hambatan, hambatan tersebut berasal dari beberapa warga dimana warga
kurang peduli terhadap keindahan lingkungan. Padahal keindahan lingkungan merupakan salah satu unsur dari sapta pesona. Sapta pesona sendiri harus di wujudkan dalam
kepariwisataan suatu daerah, kerena mewujudakan sapta pesona dapat mewujudkan pengembangan pariwisata itu sendiri.
D. Apa saja dampak peran Kelompok Sadar Wisata Sendang Arum dalam pengembangan potensi pariwisata di Desa Wisata Tlahap
1. Desa Tlahap menjadi salah satu desa wisata terbaik di Kabupaten Temanggung
“Z” :
“sekarang khususnya Posong sudah mempunyai lahan parkir , jalan untuk ke Posong juga lebih lebar dari yang dulu mas, sudah ada toilet dan mushola, gardu pandang,
185 warung kopi, cafe. Terus objek wisata kami bertambah ada wisata Out bond, camping
ground, wallclimbing, tubbing, dan lain-lain.”
“F” :
“Tlahap sekarang sudah bagus mas, sarana dan prasarana yang di miliki sudah cukup memadai untuk kegiatan pariwisata.”
“T” :
“alhamdulillah jerih payah kami sudah dapat dirasakan, sekarang Desa Wisata Tlahap sudah semakin maju dan berkembang. Sarana dan prasarana yang kami
miliki saat ini sudah bisa dikatakan memadai, tapi kami pun tidak memungkiri kalau masih ada yang kurang mas”.
“S” :
“sekarang Desa kami sudah dikenal masyarakat banyak mas, banyak pengunjung dari temanggung atau dari luar temanggung ke sini mas. Kalau pas musim liburan
sebelum subuh saja posong sudah rame, bahkan parkirnya sering penuh”.
Kesimpulan
Sarana dan prasarna yang dimiliki Desa Wisata Tlahap bertambah, seperti obyek wisata alam Posong yang mempunyai lahan parkir, akses jalan yang lebih luas, mempunyai
toilet, muhsola, gardu pandang, cafe, camping ground ,warung kopi, gazebo. Kegiatan wisata
Desa Tlahap juga semakin bertambah seperti camping, Tubing, out bond.
Z” :
“Alhamdulillah saat ini Desa Wisata Tlahap menjadi salah satu desa wisata terbaik di Temanggung. Pendapatan yang diperoleh Desa Wisata Tlahap cukup besar mas, di
bandingkan dengan desa wisata lain mas yang ada di Temanggung. Tapi bukan berarti Desa Tlahap merupakan wisata desa yang terbaik di Temanggung mas”.
Income yang diperoleh Desa Wisata Tlahap bisa di bilang tertinggi di Temanggung, selama 5 bulan pendapatan kotor kami bisa mencapai Rp125.000.000”.
“F” :
“dari penjualan tiket Posong saja mereka bisa memberi pemasukan kepada kas desa besar mas, rata-rata setiap bulan mereka bisa memberi pemasukan ke kas desa
kurang lebih sebesar Rp4.000.000 naik turun mas nggak tentu”.