D. Analisis Regresi Linier Berganda
Metode regresi linier berganda dalam penelitian mengukur pengaruh CSR, ROA, dan DER terhadap Return Saham. Pembuatan persamaan regresi linier
berganda dengan menggunakan output SPSS dengan menggunakan angka- angka yang termuat dalam tabel 10, sebagai berikut:
Tabel 10. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
,064 ,214
,299 ,767
LagCSRDI -,253
,325 -,113
-,780 ,440
LagROA 1,962
,627 ,516
3,131 ,003
LagDER ,034
,020 ,301
1,725 ,092
a. Dependent Variable: LagRi
Sumber: Lampiran 15, Halaman 137 Berdasarkan hasil pengujian dalam tabel 10, maka analisis regresi linier
berganda dirumuskan, sebagai berikut:
Persamaan regresi di atas memiliki makna sebagai berikut: 1. Konstanta
sebesar 0,064 mempunyai arti apabila semua variabel independen sama dengan nol Return Saham
perusahaan Indeks Bisnis-27 periode 2012-2014 bernilai sebesar 0,064.
2. CSR mempunyai koefisien regresi dengan arah negatif tetapi tidak
signifikan sebesar –0,253, mempunyai arti bahwa pengungkapan CSR
tidak berpengaruh terhadap Return Saham perusahaan Indeks Bisnis-27 periode 2012-2014 dengan asumsi faktor-faktor yang lain tetap atau ceteris
paribus.
3. ROA mempunyai koefisien regresi dengan arah positif dan signifikan
sebesar 1,962, artinya bahwa setiap kenaikan ROA sebesar satu satuan maka Return Saham
perusahaan Indeks Bisnis-27 periode 2012-2014 naik sebesar 1,962 dengan asumsi faktor-faktor yang lain tetap atau ceteris
paribus. 4. DER
mempunyai koefisien regresi dengan arah positif tetapi tidak signifikan sebesar 0,034, artinya bahwa setiap kenaikan DER tidak
berpengaruh terhadap Return Saham perusahaan Indeks Bisnis-27
periode 2012-2014 dengan asumsi faktor-faktor yang lain tetap atau ceteris paribus.
E. Hasil Uji Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi dengan uji parsial uji statistik t dan uji simultan uji statistik F. Teknik
pengujian dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 21.
1. Uji Parsial Uji Statistik t
Uji parsial uji statistik t digunakan untuk menguji sejauh mana pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel
dependen Ghozali, 2011. Pengambilan keputusan dengan menggunakan output uji statistik t dengan ketentuan, sebagai berikut:
a. Jika tingkat signifikansi lebih besar daripada 5 maka dapat disimpulkan bahwa
diterima dan ditolak.
b. Jika tingkat signifikansi lebih kecil daripada 5 maka dapat disimpulkan bahwa
ditolak dan diterima.
Berdasarkan tabel 10, berikut ini adalah penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis adalah:
1 Pengaruh CSR terhadap Return Saham. :
≤ 0, artinya pengungkapan CSR tidak berpengaruh positif terhadap Return Saham perusahaan.
: 0, artinya pengungkapan CSR berpengaruh positif
terhadap Return Saham perusahaan. Berdasarkan tabel 10 didapatkan hasil estimasi variabel CSR
sebesar nilai t = –0,780 dengan signifikansi 0,440. Nilai signifikansi
lebih besar dari tingkat signifikansi yang ditetapkan 0,440 0,05 menunjukkan bahwa variabel CSR memiliki pengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap Return Saham perusahaan yang terdaftar pada Indeks Bisnis-27 periode 2012-2014, sehingga
ditolak dan diterima.
2 Pengaruh ROA terhadap Return Saham. :
≤ 0, artinya pengungkapan ROA tidak berpengaruh positif terhadap Return Saham perusahaan.
: 0, artinya pengungkapan ROA berpengaruh positif
terhadap Return Saham perusahaan.