5. Return on Asset ROA
a. Pengertian Return on Asset ROA Return on Asset ROA merupakan salah satu bagian dari rasio
profitabilitas. Rasio profitabilitas adalah sekelompok rasio yang menunjukkan kombinasi dari pengaruh likuiditas, manajemen aset, dan
utang pada hasil operasi Brigham dan Houston, 2012. Beberapa definisi mengenai Return on Asset ROA menurut Para Ahli, sebagai
berikut: 1 Return on Asset ROA adalah rasio yang mengukur seberapa besar
kemampuan perusahaan memperoleh laba atas sejumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan Sartono, 2001.
2 Return on Asset ROA adalah rasio laba bersih terhadap total aktiva mengukur pengembalian atas total aktiva return on total
assets-ROA setelah bunga dan pajak Brigham dan Houston, 2012.
3 Return on Asset ROA adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dengan menghasilkan laba dengan semua aktiva yang
dimiliki oleh perusahaan, rasio ini juga disebut sebagai rentabilitas ekonomis Sutrisno, 2009.
Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan Return on Asset ROA adalah rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan untuk mendapatkan laba atas total aktivanya. ROA memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan
karena menunjukkan efektivitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan Kasmir, 2012.
b. Perhitungan Return on Asset ROA Menurut Brigham dan Houston 2012, Return on Asset ROA
dihitung dengan cara membandingkan laba bersih dengan total aset, sebagai berikut:
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam memperoleh keuntungan laba secara keseluruhan.
Rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan aktiva yang dilakukan oleh perusahaan. Semakin besar ROA maka semakin besar
tingkat keuntungan dan semakin baik posisi perusahaan dari segi penggunaan aktiva Sutrisno, 2011.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Return on Asset ROA Menurut Munawir 2010, besarnya Return on Asset ROA
dipengaruhi oleh dua faktor, sebagai berikut: 1
Tingkat perputaran aktiva yang digunakan untuk operasi. 2
Profit margin, yaitu besarnya keuntungan operasi yang dinyatakan dalam persentase dan jumlah penjualan bersih. Profit margin ini
mengukur tingkat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan dihubungkan dengan penjualannya.
d. Manfaat Analisa Return on Asset ROA Analisa Return on Asset ROA memiliki beberapa keunggulan
Munawir, 2010, sebagai berikut: 1 Salah satu kegunaannya yang prinsipil adalah sifatnya yang
menyeluruh. Apabila perusahaan sudah menjalankan praktek akuntansi yang baik maka manajemen dengan menggunakan teknik
analisa ROA dapat mengukur efisiensi penggunaan modal yang bekerja, efisiensi produksi dan efisiensi bagian penjualan.
2 Apabila perusahaan dapat mempunyai data industri sehingga dapat diperoleh rasio industri, maka dengan analisa ROA ini dapat
dibandingkan efisiensi penggunaan modal pada perusahaannya dengan perusahaan lain yang sejenis, sehingga dapat diketahui
apakah perusahaannya berada di bawah, sama atau di atas rata- ratanya, dengan demikian akan dapat diketahui di mana
kelemahannya dan apa yang sudah kuat pada perusahaan tersebut dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis.
3 Analisa ini pun dapat digunakan untuk mengukuur efisiensi tindakan-tindakan yang dilakukan oleh divisi atau bagian, yaitu
dengan mengalokasikan semua biaya dan modal ke dalam bagian yang bersangkutan.
4 Analisa ini juga dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas dari masing-masing produk yang dihasilkan oleh perusahaan
dengan menggunakan product cost system yang baik, modal dan