Hubungan Pendidikan Karakter dengan Surya Majapahit

30 2. Informasi mengenai Surya Majapahit, yang merupakan lambang kerajaan meliputi bukti peninggalan, konsep pembuatan, bentuk atau wujudnya, arti simbol yang ada pada lambang. 3. Informasi mengenai definisi mengenai pendidikan karakter dari berbagai sumber. 4. Informasi mengenai Dewata Nawasanga dan Lokapala yang bersangkutan dengan penelitian. C. Sumber Data Sumber data yang digunakan pada panelitian ini antara lain adalah buku sejarah mengenai kerajaan Majapahit, Surya Majapahit, buku pendidikan karakter yang ada di Indonesia, dan mengenai arti lambang. Selain buku, sumber data yang digunakan antara lain gambar-gambar yang menunjang serta data-data yang berasal dari internet. Sumber data lainnya yaitu hasil wawancara mengenai karakter dari Dewata Nawasanga dan Lokapala.

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data ada berbagai macam cara, antara lain observasi, wawancara, kuisioner, tes, dan dokumenter. Pada penelitian ini, teknik yang digunakan adalah dokumenter dan wawancara. 1. Dokumenter Teknik dokumenter biasanya digunakan untuk menelusuri data historis dan digunakan dalam penelitian sosial. Menurut Burhan Bungin 2009: 122, “Dokumenter adalah informasi yang disimpan atau didokumentasikan sebagai bahan dokumenter. Ada beberapa bahan dokumenter, antara lain: 1. Otobiografi, 2. Surat-surat pribadi, buku-buku atau catatan harian, memorial, 31 3. Kliping, 4. Dokumen pemerintah maupun swasta, 5. Cerita roman dan cerita rakyat, 6. Data di server dan flashdisk, 7. Data tersimpan di web site dan lain-lain.”

2. Wawancara

Sedangkan teknik wawancara menurut Moh. Nazir 1988: 234 adalah “proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatapan muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide panduan wawancara.” Wawancara dibagi menjadi 2 Sugiyono: 2005, yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. 1 Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Sehingga dalam melakukan wawancara peneliti telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan tertulis yang alternatif jawaban telah disiapkan. Sedangkan 2 wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan dinyatakan. Wawancara awal peneliti, narasumber yang dipilih adalah penyuluh agama Hindhu di Sleman yaitu Bapak Drs. Dewa Putu Gede Raka, M. Pd. H. Informasi yang digali yaitu mengenai Dewata Nawasanga serta Lokapala, yang merupakan dewa-dewa yang dipercayai oleh agama Hindhu. Dalam proses 32 wawancara peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur. Menurut Sugiyono: 2005, 1 wawancara tidak terstruktur ini digunakan dalam penelitian pendahuluan, 2 peneliti berusaha mendapatkan info awal tentang berbagai permasalahan yang ada pada objek, objek disini yaitu mengenai Dewata Nawa Sanga dan dewa Lokapala dan permaslaahannya mengenai karakter dari dewa tersebut, 3 peneliti dapat menentukan secara pasti permasalahan yang harus diteliti, 4 peneliti belum mengetahui secara pasti data apa yang akan diperoleh, sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan apa yang diceritakan oleh responden. Menurut penjelasan di atas, tujuan dari wawancara ini agar peneliti dapat menentukan dengan pasti mengenai karakter yang ada pada dewa Lokapala dan Dewata Nawasanga. Wawancara ini dilakukan pada hari Jum’at, 5 Februari 2015 di rumah Bapak Drs. Dewa Putu Gede Raka, M. Pd. H, Miliran UH II 281 Yogyakarta. Proses wawancara dilakukan selama kira-kira 2 jam yaitu antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB.

E. Validitas

Sumber-sumber buku yang digunakan merupakan buku yang telah menjadi acuan dalam sejarah, sehingga dapat dipertanggung jawabkan keaslian dari bukti-bukti sejarahnya. Sedangkan untuk narasumber, beliau merupakan penyuluh agama Hindhu yang mengerti mengenai agama tersebut.

F. Teknik Analisis Data

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang nilai karakter yang ada di dalam lambang Surya Majapahit. Nilai karaker ini nantinya menjadi