18
6. Unsur-unsur yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Dalam kegiatan belajar terdapat unsur-unsur yang memengaruhi motivasi belajar. Dimyati Mudjiono 2002:97-100 mengatakan bahwa ada beberapa
unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar yaitu sebagai berikut. a. Cita-cita dan aspirasi siswa
Motivasi belajar tampak pada keinginan anak sejak kecil. Keberhasilan mencapai keinginan tersebut menumbuhkan kemauan bergiat, bahkan di
kemudian hari menimbulkan cita-cita dalam kehidupan. Timbulnya cita-cita dibarengi oleh perkembangan akal, moral, kemauan, bahasa, dan nilai-nilai
kehidupan. Timbulnya cita-cita juga dibarengi oleh perkembangan kepribadian. Cita-cita siswa akan memperkuat semangat belajar dan mengarahkan perilaku
belajar. b. Kemampuan siswa
Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kemampuan atau kecakapan mencapainya. Kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan
tugas-tugas perkembangan. c. Kondisi siswa
Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani mempengaruhi motivasi belajar. Seorang siswa yang sedang sakit, lapar, atau marah-marah akan
mengganggu perhatian belajar. Sebaliknya, seorang siswa yang sehat, kenyang, dan gembira akan mudah memusatkan perhatian.
19 d. Kondisi lingkungan siswa
Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya, dan kehidupan kemasyarakatan. Lingkungan yang aman,
tentram, tertib, dan indah, maka semangat dan motivasi belajar mudah diperkuat. e. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran
Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, dan pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Pengalaman dengan teman
sebayanya berpengaruh pada motivasi dan perilaku belajar. Lingkungan siswa yang berupa lingkungan alam dan, lingkungan tempat tinggal, dan pergaulan juga
mengalami perubahan. Lingkungan budaya siswa yang berupa surat kabar, majalah, radio, televisi, dan film semakin menjangkau siswa. Kesemua
lingkungan tersebut mendinamiskan motivasi belajar. f. Upaya guru dalam membelajarkan siswa
Guru adalah
pendidik yang
berkembang. Tugas
profesionalnya mengharuskan dia belajar sepanjang hayat. Guru tidak sendirian dalam belajar
sepanjang hayat. Lingkungan sosial guru, lingkungan budaya guru, dan kehidupan guru perlu diperhatikan oleh guru. Sebagai pendidik, guru dapat
memilah dan memilih yang baik. Partisipasi dan teladan memilih perilaku yang baik tersebut sudah merupakan upaya membelajarkan siswa. Contoh upaya
membelajarkan siswa yaitu membina belajar tertib pergaulan dan tata tertib sekolah; memberi hadiah, kritik, dan hukuman secara tepat guna, dan mendidik
cinta belajar.
20 Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur yang
mempengaruhi motivasi belajar adalah cita-cita dan aspirasi siswa, kemampuan siswa, kondisi siswa, kondisi lingkungan siswa, usnur-unsur dinamis dalam
belajar, dan upaya guru dalam membelajarkan siswa.
7. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar