Pola dan Langkah-langkah Pengembangan Tulisan Narasi

37 penggunaan bahasa, ada variasi kalimat, cermat dalam ejaan dan tanda baca serta objektif.

8. Pola dan Langkah-langkah Pengembangan Tulisan Narasi

Dalam menulis narasi biasanya terdapat pola dalam mengembangkannya. Hal ini sesuai dengan pendapat Semi Dalman, 2015:109 yang mengemukakan bahwa pola dalam menulis karangan narasi, adalah sebagai berikut. a. Awal peristiwa Awal narasi berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca. Dengan kata lain, bagian ini mempunyai fungsi khusus untuk memancing pembaca dan menggiring pembaca pada kondisi ingin tahu kejadian selanjutnya. b. Tengah peristiwa Bagian tengah merupakan bagian yang menjelaskan secara panjang lebar tentang peristiwa. Di bagian ini, penulis memunculkan konflik. Kemudian konflik tersebut diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konflik mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda. c. Akhir peristiwa Bagian akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakan dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan cerita dengan mempersilahkan pembaca untuk menebaknya sendiri. 38 Selain pola pengembangan, siswa juga harus tahu mengenai langkah- langkah dalam mengembangkan narasi. Langkah-langkah mengembangkan karangan narasi adalah sebagai berikut. a. Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan. b. Tetapkan sasaran pembaca kita. c. Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur. d. Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita. e. Rincian peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung cerita. f. Susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandang.Dalman, 2015:110 Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa pengembangan tulisan dengan teknik narasi dilakukan dengan mengemukakan rangkaian peristiwa yang terjadi secara kronologis dengan mencakup tiga pola yaitu awal, tengah, dan akhir peristiwa. Sednagkan Langkah-langkah dalam mengembangkan karangan narasi yaitu menetapkan sasaran pembaca kita, merancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan, menyusun peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita, dan menyusun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandang.

C. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Keterampilan Menulis Karangan

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Ganti Orang Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas Xi.1 Semester Ganjil Sma Muhammadiyah Sawangan Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

1 11 96

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD GUGUS DEWI SARTIKA DAN GUGUS HASANUDIN KOTA TEGAL

37 176 262

PENGARUH KETERAMPILAN MENYIMAK CERPEN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS ISI CERPEN PADA SISWA KELAS V SD GUGUS DEWI KUNTHI KOTA SEMARANG

1 10 186

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SD KELAS IV GUGUS SUNAN AMPEL DEMAK

6 89 212

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Ta

0 1 15

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND WRITING TERHADAP HASIL DAN MOTIVASI BELAJAR MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DI GUGUS 66 KOTA BANDUNG.

0 2 50

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V SD NEGERI SE-GUGUS SETYA SECANG KABUPATEN MAGELANG.

6 12 187

PENGARUH PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI SE GUGUS WIROPATI KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG.

0 0 206

B9 Pengaruh Penggunaan Media Film Animasi Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas V SD

0 0 14

KEEFEKTIFAN MODEL CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS IV SD GUGUS NUSA MAYONG JEPARA

3 8 75