Populasi Penelitian Sampel Penelitian

46 Sarwono 2006:54 mengatakan bahwa variabel dibedakan menjadi variabel independen atau variabel bebas, dan variabel dependen atau variabel tergantung atau variabel terikat . Variabel bebas merupakan variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain. Lebih jelasnya, variabel bebas adalah variabel yang variabelnya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi. Sedangkan variabel tergantung atau terikat adalah variabel yang memberikan reaksi respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Variabel tergantung merupakan variabel yang variabelnya diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas. Penelitian ini menggunakan dua variabel yang terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat dengan perincian sebagai berikut. 1. Motivasi belajar sebagai variabel bebas yang disebut variabel X. 2. Keterampilan menulis karangan narasi sebagai variabel terikat yang disebut variabel Y.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono 2011:80 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD 47 se-Gugus Dewi Sartika kecamatan Salaman kabupaten Magelang yang terdiri atas SD N Sriwedari 1, SD N Sriwedari 2, SD N Sidosari, SD N Kalisalak, dan SD N Sawangargo dengan jumlah siswa sebanyak 105 siswa. Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan kelas V SD sebagai responden dengan alasan bahwa siswa kelas V pada usia 910 tahun – 1213 tahun tergolong pada masa operasi konkret dimana anak berpikir logis, berpikir kritis, dan memiliki rasa ingin tahu tinggi. Selanjutnya, jumlah populasi SD se-Gugus Dewi Sartika dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 2. Daftar Jumlah Siswa Kelas V SD se-Gugus Dewi Sartika, kecamatan Salaman, kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 20152016. No Nama Sekolah Jumlah Siswa Jumlah Total Laki-laki Perempuan 1. SD N Sriwedari 1 14 6 20 2. SD N Sriwedari 2 19 8 27 3. SD N Sidosari 7 5 12 4. SD N Kalisalak 14 12 26 5. SD N Sawangargo 6 14 20 Jumlah Siswa 60 45 105 Sumber: UPT Disdikpora Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang 2016

2. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono 2011:81 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif mewakili. Penentuan ukuran sampel 48 yang digunakan dalam penelitian ini yakni berdasarkan tabel penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu yang dikembangkan dari Isaac dan Michael Sugiyono, 2011:86. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling proporsional. Teknik sampling proporsional yaitu sampel yang dihitung berdasarkan perbandingan, misalnya populasi A = 20, B = 50, C = 30 Husaini Usman, 2012:185. Maka pengambilan sampel diambil dari masing-masing populasi SD se-Gugus Dewi Sartika. Penelitian ini menggunakan taraf kesalahan 5 dengan populasi 105 siswa. Namun dalam tabel tidak terdapat populasi sebanyak 105 sehingga peneliti menggunakan populasi sebanyak 100 yang dianggap mewakilinya. Populasi 100 dengan melihat tabel pada taraf kesalahan 5 adalah 78, sehingga dihasilkan sampel keseluruhan sebanyak 78 siswa. Adapun rincian perhitungan ukuran sampel pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut. Tabel 3. Data Sampel Penelitian No. Nama Sekolah Jumlah siswa kelas V Sampel 1. SD N Sriwedari 1 20 20105 x 78 = 15 2. SD N Sriwedari 2 27 27105 x 78 = 20 3. SD N Sidosari 12 12105 x 78 = 9 4. SD N Kalisalak 26 26105 x 78 = 19 5. SD N Sawangargo 20 20105 x 78 = 15 Jumlah 78 Sumber: data yang diolah 2016 49

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Ganti Orang Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas Xi.1 Semester Ganjil Sma Muhammadiyah Sawangan Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

1 11 96

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD GUGUS DEWI SARTIKA DAN GUGUS HASANUDIN KOTA TEGAL

37 176 262

PENGARUH KETERAMPILAN MENYIMAK CERPEN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS ISI CERPEN PADA SISWA KELAS V SD GUGUS DEWI KUNTHI KOTA SEMARANG

1 10 186

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SD KELAS IV GUGUS SUNAN AMPEL DEMAK

6 89 212

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Ta

0 1 15

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND WRITING TERHADAP HASIL DAN MOTIVASI BELAJAR MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DI GUGUS 66 KOTA BANDUNG.

0 2 50

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V SD NEGERI SE-GUGUS SETYA SECANG KABUPATEN MAGELANG.

6 12 187

PENGARUH PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI SE GUGUS WIROPATI KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG.

0 0 206

B9 Pengaruh Penggunaan Media Film Animasi Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas V SD

0 0 14

KEEFEKTIFAN MODEL CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS IV SD GUGUS NUSA MAYONG JEPARA

3 8 75