Uji Reliabilitas Pengujian Instrumen

61

2. Uji Reliabilitas

Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila cukup dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana alat ukur atau instrumen dapat dipercaya atau diandalkan, berapa kalipun instrumen tersebut di tes kan tetap akan sama hasilnya. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkanSuharsimi Arikunto, 2006:178. Uji reabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus alpha, karena skor item bukan nol atau satu, melainkan 1 sampai 4. Sebagaimana penjelasan Suharsimi Arikunto 2006:196 yang mengatakan bahwa rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian. Sejalan dengan pendapat di atas, Husaini Usman 2012:291 juga mengatakan bahwa rumus alpha digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen skala likert 1 sampai 5 yang item-itemnya dalam bentuk esai. Rumus Alpha tersebut adalah: ∑ Keterangan: k = jumlah item ∑si 2 = jumlah varians skor total si 2 = varians responden untuk item ke i Husaini Usman, 2012:291 Langkah selanjutnya adalah menafsirkan perolehan koefisien reliabilitas dengan berpedoman pada Suharsimi Arikunto2006:276 yaitu menggunakan 62 interpretasi terhadap koefisien korelasi yang diperoleh atau nilai r. Interpretasi tersebut adalah sebagai berikut. Tabel 9. Interpretasi Nilai r Besarnya nilai r Interpretasi Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Antara 0,200 sampai dengan 0,0400 Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Tinggi Cukup Agak rendah Rendah Sangat rendah Tidak berkorelasi Suharsimi Arikunto, 2006:276 Apabila diperoleh angka negatif, maka korelasinya negatif. Ini menunjukkan adanya kebalikan urutan . Indeks korelasi tidak pernah lebih dari 1,00. Setelah dilakukan perhitungan dengan alat bantu hitung SPSS 16.0 For Windows, maka dapat diketahui hasil uji analisis reliabilitas yang dilakukan di SD Negeri Krasak dan SD Negeri Salaman 2 diketahui nilai koefisien reliabilitas untuk skala motivasi menulis karangan narasi sebesar 0.819. Koefisien korelasi tersebut diinterpretasikan dengan tingkat keandalan koefisien Suharsimi Arikunto termasuk pada interval dengan kategori tinggi sehingga skala dinyatakan reliabel.

H. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Ganti Orang Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas Xi.1 Semester Ganjil Sma Muhammadiyah Sawangan Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

1 11 96

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD GUGUS DEWI SARTIKA DAN GUGUS HASANUDIN KOTA TEGAL

37 176 262

PENGARUH KETERAMPILAN MENYIMAK CERPEN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS ISI CERPEN PADA SISWA KELAS V SD GUGUS DEWI KUNTHI KOTA SEMARANG

1 10 186

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SD KELAS IV GUGUS SUNAN AMPEL DEMAK

6 89 212

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Ta

0 1 15

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND WRITING TERHADAP HASIL DAN MOTIVASI BELAJAR MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DI GUGUS 66 KOTA BANDUNG.

0 2 50

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V SD NEGERI SE-GUGUS SETYA SECANG KABUPATEN MAGELANG.

6 12 187

PENGARUH PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI SE GUGUS WIROPATI KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG.

0 0 206

B9 Pengaruh Penggunaan Media Film Animasi Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas V SD

0 0 14

KEEFEKTIFAN MODEL CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS IV SD GUGUS NUSA MAYONG JEPARA

3 8 75