35
7. Ciri-ciri Karangan Narasi yang Baik
Sebuah karangan selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu bentuk dan isi. Bentuk berkenaan dengan bahasa, sedang isi berkaitan dengan materi yang
dikandung dalam karangan. Nursisto 1999:47-50 mengemukakan beberapa ciri karangan yang baik, yaitu sebagai berikut.
a. Berisi hal-hal yang bermanfaat Karangan yang bisa memenuhi kebutuhan pembaca akan mendapat
penghargaan masyarakat. Sangat mungkin karangan itu tidak begitu mendalam, tetapi memberikan manfaat langsung bagi pembaca.
b. Pengungkapan jelas Pengungkapan yang jelas dapat ditandai dengan mudahnya sebuah karangan
dicerna oleh pembaca. Faktor pendukung utamanya adalah pilihan kata, ketepatan struktur kalimat, akuratnya pemilihan kata-kata penghubung,
pengorganisasian ide yang padu dsb. c. Penciptaan kesatuan dan pengorganisasian
Karangan yang mampu menciptakan kesatuan dan sekaligus terorganisasi dengan baik ditandai oleh mudahnya pembaca memahami karangan.
d. Efektif dan efisien Yang dimaksud dengan efektif dan efisien adalah pengungkapan suatu
maksud dengan mengutamakan efisiensi dan efektifitas, yaitu dengan menggunakan kalimat dan kata-kata yang ringkas, namun dapat menjangkau
makna yang luas. Faktor ini sangat penting dalam karang-mengarang mengingat karangan itu akan dibatasi oleh jumlah halaman.
36 e. Ketepatan penggunaan bahasa
Karangan baik juga ditentukan oleh penggunaan bahasa. Penggunaan bahasa yang baik dan benar akan meningkatkan bobot karangan. Hal yang tercakup di
dalamnya adalah kesanggupan pengarang memenuhi berbagai kaidah berbahasa Indonesia secara tepat. Pembentukan kata, penyusunan kelompok katam,
penyusunan kalimat, serta penguasaan ejaan dan tanda baca harus memadai. f. Ada variasi kalimat
Variasi yang berkaitan dengan penggunaan bahasa dalam karangan adalah penyusunan kalimat panjang dan pendek secara berselang-seling. Menghindari
penggunaan kata-kata yang berulang-ulang dengan cara mencari sinonimnya. g. Vitalitas
Karangan yang baik biasanya penuh tenaga dan kaya dengan potensi. Kandungan kekuatan dalam karangan itu menjadikan pembaca merasa bahwa si
penulis hadir di dalam karangan yang ditulisnya. i. Cermat
Karangan yang baik seyogyanya memperhatikan masalah kecernatan. Hal- hal kecil seperti titik dan koma tidak boleh dianggap sepele apalagi diabaikan.
j. Objektif Mengarang adalah mengungkapkan sesuatu secara jujur, tidak dimuat
emosi, dan realistis. Pengungkapan harus runtut dan teratur. Dalam penelitian ini difokuskan ciri-ciri karangan narasi yang baik
mencakup pengungkapan kata yang jelas, pengorganisasian kalimat yang baik, penggunaan kalimat dan kata-kata yang efektif dan efisien, ketepatan
37 penggunaan bahasa, ada variasi kalimat, cermat dalam ejaan dan tanda baca serta
objektif.
8. Pola dan Langkah-langkah Pengembangan Tulisan Narasi