n. Bandingkan nilai D yang diperoleh dengan nilai D
α
dari tabel uji Kolmogorov- Smirnov dapat dilihat pada Lampiran 3.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah : Ho diterima apabila D D
α
Ho ditolak apabila D D
α
4.11. Analisis Pemecahan Masalah
Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data maka tahap terakhir yaitu melakukan analisis pemecahan masalah terhadap perancangan fasilitas kerja.
Adapun yang menjadi evaluasi dari implementasi perancangan fasilitas kerja terhadap pemecahan masalah adalah sebagai berikut :
a. Evaluasi ergonomi terhadap hasil perancangan fasilitas dapat dilihat dari
posisi kerja sebelum dan sesudah perancangan yaitu posisi kerja yang membungkuk pada saat mencari kelapa di dasar bak pencucian direncanakan
akan diperbaiki dengan fasilitas kerja bak pencucian yang ergonomis untuk mengurangi level resiko kerja yang tidak aman.
b. Keluhan musculosceletal serta posisi kerja yang membungkuk pada saat
menggunakan troli direncanakan akan diperbaiki dengan fasilitas kerja troli yang lebh ergonomis sehingga dapat mengurangi kegiatan membungkuk. Hal
ini dilakukan melalui analisis postur kerja dengan kuisioner SNQ, tabel QEC dan perancangan antropometri.
c. Kenyamanan pekerja dalam menggunakan fasilitas kerja sebelum dan sesudah
dapat dilihat dari kesesuaian dimensi antropometri.
4.12. Kesimpulan dan Saran
Pada tahap terakhir dari prosedur penelitian akan diperoleh suatu kesimpulan terhadap penelitian yang dilakukan antara lain adalah hasil penilaian
level resiko kerja dan bagian tubuh yang mengalami keluhan muskuloskeletal, hasil penilaian dari QEC, rancangan fasilitas kerja yaitu troli dan bak pencucian,
kondisi aktual dan kondisi setelah perbaikan rancangan. Selain kesimpulan pada tahap akhir prosedur penelitian akan diberikan
beberapa saran terhadap perusahaan dalam memperbaiki cara kerja dan penggunaan peralatan yang memperhatikan prinsip-prinsip ergonomi agar kinerja
pekerja dapat meningkat.
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini merupakan data primer yang dihasilkan melalui pengisian kuisioner SNQ, pengamatan postur kerja dengan
QEC, pengukuran data antropometri dengan Martins Human Body Measuring Instrument, dan wawancara terhadap General Manager dengan pekerja-pekerja di
stasiun pencucian kelapa.
5.1.1. Data Keluhan Musculosceletal
Data ini didapatkan melalui penyebaran kuesioner SNQ. Data ini ditujukan untuk mengetahui bagian tubuh pekerja yang mengalami keluhan sewaktu
melakukan aktivitasnya. Hasil pengisian Standard Nordic Questionnaire dapat dilihat pada Lampiran 2. Data hasil penyebaran Standard Nordic Questionnaire
diberi penilaian atau pembobotan untuk masing-masing kategori sebagai berikut: Tidak sakit
: bobot 0 Agak sakit
: bobot 1 Sakit
: bobot 2 Sangat sakit : bobot 3
Untuk setiap kategori yang dirasakan oleh pekerja adalah sebagai berikut: Tidak sakit :
Jika pekerja merasakan bagian tubuhnya tidak terasa nyeri sedikitpun karena kontraksi otot yang terjadi berjalan normal,