n = N 1 + Ne
2
dengan n adalah ukuran sampel, N ukuran populasi dan e adalah persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih
dapat ditolerir, biasanya sebesar 0,02. b.
Pendapat Gay Menurut Gay, ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan pada
desain penelitian yang digunakan. Misalnya metode deskriptif minimal 10 dari populasi, metode eksperimental 15 objek tiap kelompok percobaan.
c. Cara Interval Taksiran
Jumlah sampel yang dapat diambil dengan cara interval taksiran adalah : n = Nσ
2
N- 1D + σ
2
dengan D = B
2
4
3.10. Uji Kenormalan Data dengan Komlogorov Smirnov Test
15
Uji Kolmogorov-Smirnov Chakravart, Laha, dan Roy, 1967 biasa digunakan untuk memutuskan jika sampel berasal dari populasi dengan distribusi
Uji kesesuaian antara frekuensi hasil pengamatan dengan frekuensi yang diharapkan, yang tidak memerlukan anggapan tertentu tentang bentuk distribusi
populasi dari mana sampel diambil, disamping dapat menggunakan uji Chi- Square dapat juga digunakan uji Kolmogorov Smirnov. Suatu alternatif dari uji
kesesuaian ini dikemukakan oleh A. Kolmogorov dan NV. Smirnov merupakan matematis Bangsa Rusia yang meletakkan dasar teoritis dari alternatif uji
kesesuaian.
15
http:ariyoso.files.wordpress.com200911kolmogorov-smirnov
spesifiktertentu. Uji Kolmogorov-Smirnov digunakan untuk menguji ‘goodness of fit‘ antar distribusi sampel dan distribusi lainnya, uji ini membandingkan
serangkaian data pada sampel terhadap distribusi normal serangkaian nilai dengan mean dan standar deviasi yang sama. Singkatnya uji ini dilakukan untuk
mengetahui kenormalan distribusi beberapa data. Uji Kolmogorov-Smirnov merupakan uji yang lebih kuat daripada Uji Chi-Square ketika asumsi-asumsinya
terpenuhi. Uji Kolmogorov-Smirnov juga tidak memerlukan asumsi bahwa populasi terdistribusi secara normal.
Hipotesis pada uji Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai berikut: H
: data mengikuti distribusi yang ditetapkan H
a
: data tidak mengikuti distribusi yang ditetapkan Keunggulan Uji Kolmogorov-Smirnov dibanding Uji Chi Square:
1. CS memerlukan data yang terkelompokkan, KS tidak memerlukannya. 2. CS tidak bisa untuk sampel kecil, sementara KS bisa.
3. Oleh karena data Chi Square adalah bersifat kategorik. Maka ada data yang terbuang maknanya.
4. KS lebih fleksibel dibanding CS. Dalam uji Kolmogorov-Smirnov yang diperbandingkan adalah distribusi
frekuensi kumulatif hasil pengamatan dengan distribusi kumulatif yang diharapkan. Langkah-langkah uji ini secara manual adalah :
a. Data dari hasil pengamatan disusun mulai dari nilai pengamatan terkecil
sampai nilai pengamatan terbesar.
b. Nilai pengamatan tersebut kemudian disusun membentuk distribusi frekuensi
kumulatif relatif, dan notasikan dengan FaX. c.
Hitung nilai Z dengan rumus
2
−
= σ
X Xi
Z
Keterangan : Xi
= data ke-i
X
= nilai rata-rata σ
= standar deviasi d.
Hitung distribusi frekuensi kumulatif teoritis berdasarkan kurva normal dan notasikan dengan FeX
e. Ambil selisih antara FaX dengan distribusi normal FeX
f. Ambil angka selisih maksimum dan notasikan dengan D
D = Max FaX – FeX g.
Bandingkan nilai D yang diperoleh dengan nilai D
α
dari tabel uji Kolmogorov- Smirnov.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah : Ho diterima apabila D D
α
Ho ditolak apabila D D
α
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. Sejati Coconut Industri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang ekspor tepung terigu dari bahan baku kopra kelapa
beralamat di Jalan Sech Silo Desa Punggulan Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan Sumatera Utara. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2010-Juni
2011.
4.2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah pekerja yang bekerja pada stasiun pencucian kelapa.
4.3. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian terapan. Dengan dilakukannya penelitian ini, dapat diterapkan aplikasi usulan perancangan
perbaikan fasilitas kerja untuk meminimalkan masalah resiko cedera otot. Penelitian terapan adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk
memberikan solusi atas permasalahan tertentu secara praktis. Penelitian ini tidak berfokus pada pengembangan sebuah ide, teori, atau gagasan, tetapi lebih
berfokus kepada penerapan penelitian tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Ciri