Tabel 3.7. Tata Letak Castor dan Karakteristiknya
3.9. Dasar-dasar Sampling
12
Kelompok unit yang dipakai untuk tujuan sampling disebut unit sampling. Untuk membedakan antara kedua istilah unt sampling dan unit statistik harus hati-
hati. Kedua istilah tersebut mungkin sama tetapi todak harus sama. Sebagai
3.9.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian kita. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi.
Seandainya ada 600 siswa disekolah itu yang akan kita golongkan menurut golongan darahnya, maka dikatakan kita memiliki populasi berukuran 600.
3.9.2. Unit Sampel
12
Walpole, Ronald E. 1995. Pengantar Statistika Edisi ke-3 Terjemahan
contoh misalnya, pada survei angkata kerja kita tertarik tentang karakteristik pekerjaan dari individu, sehingga setiap orang adalah unit statistik. Tetapi,
mungkin kita lebih senang dan lebih operasional memilih rumah tangga dan kemudian memperoleh informasi tentang semua orang pada rumah tangga terpilih.
Dalam hal ini adalah unit sampling.
3.9.3. Teknik Penarikan Sampel
13
1. Sampel acak sederhana, adalah suatu metode pemilihan sampel dimana setiao
unit sampel yang terdapat dalam populasi mempunyai kesempata yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel.
3.9.3.1.Penarikan Sampel Secara Acak Random sampling
Tipe pemilihan sampel secara acak terdiri dari berbagai tipe yang umum dipakai dalam penarikan contoh yaitu :
2. Sampel sistematik, adalah suatu pemilihan sampel yang diperoleh dari suatu
kerangka sampel atau daftar semua unit dalam populasi, sesuai dengan suatu pola pengambilan yang sistematis yang telah dilakukan. Bentuk yang lain dari
sampel sistematik disebut sampel sistematik berimbang. Dengan metode ini, populasi disusun berdasarkan urutan yang cocok dan pemilihan dibuat dengan
jarak yang sama dari setiap ujung daftar. 3.
Sampel Berlapis Stratified Sampling, suatu populasi dapat terbentuk dari sederetan subpopulasi yang dapat diambil sampelnya secara terpisah dan
masing-masing subpopulasi tersebut dikatakan sebagai strata. Sebagai contoh
13
Setiawan, Rony. 2005. Pengantar Statistik
misalnya, industri besar, industri sedang, industri kecil dan industri rumah tangga dapat dibentuk menjadi empat subpopulasi disebut strata.
4. Sampel Berkelompok Cluster Sampling, sampel berkelompok kadang-
kadang dikenal sebagai area sampling karena biasanya metode ini diterapkan berdasarkan daerah. Sebagai contoh, dari suatu sampel berkelompok kita ingin
memilih sampel rumah tangga dengan manggunakan SAS, kita pertama sekali memilih desa dan kemudian mencacah semua rumah tangga pada desa terpilih.
3.9.3.2. Penarikan Sampel Secara NonAcak Nonrandom sampling
Untuk tipe sampel nonacak juga terdiri dari beberapa tipe yaitu : 1.
Sampel Bertujuan Purposive Sampling, dimana unit yang mudah untuk diambil keterangannya saja yang diambil sebagai sampel. Satu diantara contoh
tipe ini adalah pemilihan sawah sepanjang untuk penentuan produksi. 2.
Judment Sampling, dimana sampel dipilih menurut pencacah atau pengwas secara intuisi akan mewakili seluruh populasi. Masalah yang serius dengan
metode ini adalah mengandung bias. 3.
Sampel Kuota, bila peneliti memperoleh jumlah unsur tertentu yang memiliki beberapa karakteristik dalam sampelnya, dapat ditempuh dengan cara
pengambilan sampel kuota. Dalam metode ini peneliti menetapkan beberapa tingkatan kriteria bagi berbagai jenis unsur.
4. Accidental Sampling adalah teknik penarikan sampel yang memilih sampel
secara kebetulan. Misalnya, akan dilakukan penelitian terhadap dampak meningkatnya harga sembako, maka peneliti pergi ke pasar untuk meneliti,
dan langsung mengambil pengunjung yang secara kebetulan ditemui sebagai sampel.
5. Snowball Sampling adalah eknik pengambilan sampel yang memilih sampel
secara berantai, dari ukuran kecil sampai dengan ukuran besar. Misalnya, dilakukan penelitian terhadap menyebarnya penyakit gonorhoe di kalangan
PSK, maka peneliti memulainya dari satu PSK yang dijumpai. Dari PSK tersebut, peneliti kemudian mengembangkan jaringan penelitiannya hingga
teman-teman PSK tersebut sampai jumlah sampel yang dibutuhkan mencukupi.
3.9.4. Ukuran Sampel
14
a. Pendapat Slovin
Pada dasarnya pengambilan jumlah sampel tergantung pada kondisi populasinya. Apabila populasinya sangat homogen, maka pengambilan sampel
secukupnya saja. Akan tetapi apabila kondisi populasinya sangat heterogen, maka pengambilan sampelnya harus memperhatikan bahwa tiap tingkatan populasi
harus terwakili. Yang perlu diperhatikan bahwa pengambilan sampel harus melebihi
banyaknya variabel yang akan diukur pada populasi tersebut. Ada beberapa macam cara untuk mengetahui ukuran sampel yang diambil sebagai perwakilan
dari suatu populasi.
Menurut Slovin, jumlah sampel yang dapat diambil adalah :
14
Ginting, Rosnani. 2008. Perancangan Produk.
n = N 1 + Ne
2
dengan n adalah ukuran sampel, N ukuran populasi dan e adalah persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih
dapat ditolerir, biasanya sebesar 0,02. b.
Pendapat Gay Menurut Gay, ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan pada
desain penelitian yang digunakan. Misalnya metode deskriptif minimal 10 dari populasi, metode eksperimental 15 objek tiap kelompok percobaan.
c. Cara Interval Taksiran
Jumlah sampel yang dapat diambil dengan cara interval taksiran adalah : n = Nσ
2
N- 1D + σ
2
dengan D = B
2
4
3.10. Uji Kenormalan Data dengan Komlogorov Smirnov Test
15
Uji Kolmogorov-Smirnov Chakravart, Laha, dan Roy, 1967 biasa digunakan untuk memutuskan jika sampel berasal dari populasi dengan distribusi
Uji kesesuaian antara frekuensi hasil pengamatan dengan frekuensi yang diharapkan, yang tidak memerlukan anggapan tertentu tentang bentuk distribusi
populasi dari mana sampel diambil, disamping dapat menggunakan uji Chi- Square dapat juga digunakan uji Kolmogorov Smirnov. Suatu alternatif dari uji
kesesuaian ini dikemukakan oleh A. Kolmogorov dan NV. Smirnov merupakan matematis Bangsa Rusia yang meletakkan dasar teoritis dari alternatif uji
kesesuaian.
15
http:ariyoso.files.wordpress.com200911kolmogorov-smirnov