Analisis Perbandingan Fasilitas Kerja Aktual dan Fasilitas Kerja Baru Analisis Perbandingan Metode Kerja Aktual dengan Metode Kerja

Gambar 6.15. Troli yang Baru Tampak 3D

6.5. Analisis Perbandingan Fasilitas Kerja Aktual dan Fasilitas Kerja Baru

Gambar 6.16. Perbandingan Bak Pencucian Kelapa Tampak 3D Tabel 6.2. Perbandingan Bak Pencucian Aktual dengan Bak Pencucian Baru a. Bak Pencucian Aktual b. Bak Pencucian Baru Bak Pencucian Aktual Bak Pencucian Baru Tinggi bak = 112 cm Tinggi bak = 112 cm Lebar bak = 95 cm Lebar bak = 95 cm Panjang bak = 220 cm Panjang bagian atas bak = 220 cm Tinggi kaki bak = 30 cm Panjang bagian bawah bak = 110 cm Tinggi kedalaman bak = 82 cm Tinggi kedalaman bak = 82 cm - Tinggi tiang penyangga bak = 70 cm - Lebar kaki penyangga bak = 80 cm - Diameter lubang air = 20 cm - Fungsi tambahan yaitu dapat dimiringkan dengan kemiringan sudut 45 Menggunakan 4 buah kaki untuk menahan bak setinggi 30 cm Menggunakan 2 tiang penyangga yang ditopang dengan menggunakan 4 kaki untuk menahan bak setinggi 70 cm Sumber: Pengolahan Data Gambar 6.17. Tampak 3D Troli Tabel 6.3. Perbandingan Troli Aktual dengan Troli Baru Troli Aktual Troli Baru a. Troli Aktual b. Troli Baru Tinggi troli = 50 cm Tinggi troli = 110 cm Panjang troli = 90 cm Panjang troli = 90 cm Lebar troli = 70 cm Lebar troli = 60 cm Tinggi handle = 95 cm Tinggi handle troli = 137,71 cm - Diameter handle troli = 4,5 cm - Lebar handle troli = 31,25 cm - Panjang handle troli = 34,72 cm Diameter roda = 30 cm Diameter roda = 10 cm Fungsi tambahan yaitu memiliki sistem pegas untuk menaikkan dan menurunkan beban sehingga mencapai 30 cm Sumber: Pengolahan Data

6.6. Analisis Perbandingan Metode Kerja Aktual dengan Metode Kerja

Baru Setelah melakukan perancangan fasilitas kerja yang ergonomis yaitu fasilitas bak pencucian dan troli, maka dilakukan penilaian kembali metode kerja yang baru untuk melihat apakah ada perubahan yang mengarah ke hasil yang lebih baik. Perbandingan metode kerja aktual dengan metode kerja baru dapat dilihat pada Tabel 6.4. Tabel 6.4. Perbandingan Metode Kerja Aktual dengan Metode Kerja Baru Metode Kerja Aktual Metode Kerja Baru Pekerja mencari kelapa di dasar bak pencucian yang dipenuhi oleh air dengan posisi tubuh yang sangat membungkuk 45 Pekerja tidak perlu mencari kelapa sampai dasar bak pencucian dengan posisi tubuh yang membungkuk karena bak pencucian telah dirancang dengan lubang pembuangan air cucian kelapa sehingga pekerja lebih mudah mengangkat kelapa dengan wadah dan dapat dimiringkan 45 . Pekerja mengangkat kelapa dengan posisi tubuh yang membungkuk Pekerja mengangkat kelapa sudah tidak membungkuk lagi karena bak pencucian dapat diatur kemiringannya sesuai dengan postur tubuh si pekerja. Pekerja membawa kelapa dengan wadah yang berisi kelapa seberat 20 kg dengan kondisi lantai yang tergenang dengan air cucian kelapa Pekerja membawa kelapa dengan wadah yang berisi kelapa seberat 20 kg dengan kondisi lantai yang tergenang dengan air cucian kelapa. Tabel 6.4. Perbandingan Metode Kerja Aktual dengan Metode Kerja Baru Lanjutan Metode Kerja Aktual Metode Kerja Sekarang Pekerja meletakkan wadah yang berisi kelapa ke troli dengan posisi tubuh yang membungkuk karena troli yang digunakan di bagian pencucian terlalu pendek sehingga menyebabkan tubuh si pekerja membungkuk pada saat meletakkan wadah kemudian pekerjaan tersebut dilakukan secara berulang- ulang. Pekerja meletakkan wadah ke troli sudah tidak membungkuk lagi karena troli yang dipakai menggunakan sistem pegas atau shock breaker yang biasa digunakan oleh sepeda motor sehingga si pekerja tidak perlu membungkuk pada saat meletakkan atau mengambil wadah tersebut karena sistem pegas tersebut membuat troli otomatis turun 30 cm ke bawah walaupun pekerjaan tersebut dilakukan secara berulang kali. Pekerja membawa troli dengan wadah- wadah yang berisi kelapa sehingga pekerja mengalami kesulitan dalam membawa troli dikarenakan beban yang dibawa bertambah yaitu beban dari troli dan wadah yang berisi kelapa, juga dikarenakan kondisi lantai bagian pencucian yang tidak sesuai sehingga troli sulit untuk digunakan. Pekerja lebih mudah dalam menggunakan troli yang baru karena troli yang baru menggunakan sistem pegas untuk menaikan atau menurunkan beban juga menggunakan roda dengan sistem 2 rigid dan 2 swivel yang cocok digunakan pada kondisi permukaan lantai yang tidak rata dan beban yang berat. Tabel 6.4. Perbandingan Metode Kerja Aktual dengan Metode Kerja Baru Lanjutan Metode Kerja Aktual Metode Kerja Sekarang Pekerja mengangkat wadah dari troli ke bak pembilasan dengan posisi tubuh yang terlalu membungkuk dikarenakan desain troli yang lama terlalu pendek sehingga pada saat pekerja mengangkat wadah harus membungkukkan badan sampai berulang kali. Peketja sudah tidak perlu membungkukkan badan dikarenakan desain troli yang baru menggunakan sistem pegas atau shock breaker untuk menaikan atau menurunkan beban sehingga si pekerja tidak perlu lagi membungkukkan badan dan merasa nyaman walaupun pekerjaan tersebut dilakukan secara berulang kali. Pekerja menuang kelapa ke bak pembilasan dengan kaki yang menjinjit dikarenakan desain bak yang lama terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan postur tubuh pekerja. Pekerja menuang kelapa ke dalam bak pembilasan dengan nyaman karena desain bak yang baru dapat dimiringkan pada saat menuang dan sudah sesuai dengan postur tubuh si pekerja. Meletakkan kembali wadah ke troli merupakan kegiatan yang aman menurut penilaian postur kerja yang tidak terlalu menyebabkan keluhan muskuloskeletal. Meletakkan kembali wadah ke troli merupakan kegiatan yang aman menurut penilaian postur kerja yang tidak terlalu menyebabkan keluhan muskuloskeletal. Tabel 6.4. Perbandingan Metode Kerja Aktual dengan Metode Kerja Sekarang Lanjutan Metode Kerja Aktual Metode Kerja Sekarang Pekerja membawa kembali troli dengan Pekerja membawa kembali troli dengan wadah-wadah yang telah kosong sehingga sedikit mengurangi beban yang akan dibawa oleh si pekerja. desain yang lebih ergonomis sehingga si pekerja merasa nyaman membawa troli. Pekerja membilas kelapa dengan posisi tubuh yang membungkuk dikarenakan desain bak pembilasan terlalu tinggi dibandingkan dengan postur tubuh si pekerja. Pekerja tidak perlu membungkuk badan pada saat membilas kelapa dikarenakan desain bak pencucian yang dapat dimiringkan 45 . Dengan adanya perancangan fasilitas kerja yang baru, pekerja tidak harus menyesuaikan diri dalam proses penggunaan alat tersebut dikarenakan penggunaan alat tersebut tidak memerlukan proses pembelajaran ataupun keahlian dan ketrampilan khusus juga alat tersebut mudah dan dapat digunakan oleh siapa saja yang berada di bagian pencucian. Namun, perancangan fasilitas yang telah di sesuaikan dengan antropometri pekerja diharapkan dapat meminimalisir tingkat kelelahan dan keluhan musculoskeletal pekerja.

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Hasil pengolahan data dan analisa pembahasan memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Keluhan musculoskeletal yang dialami pekerja di bagian pencucian kelapa berdasarkan kuesioner SNQ terdapat pada anggota tubuh yaitu : a. Punggung dan pinggang 4,86 b. Lengan atas kiri dan lengan atas kanan 4,36 c. Pergelangan tangan kiri dan pergelangan tangan kanan 4,19 d. Sakit kaku di leher bagian atas dan leher bagian bawah 4,02 e. Lengan bawah kiri dan lengan bawah kanan 4,02 f. Sakit di bahu kiri dan kanan 3,69 g. Sakit pada pergelangan kaki kiri dan pergelangan kaki kanan 3.,69 Keluhan ini disebabkan karena fasilitas bak pencucian dan troli yang tidak ergonomis dan tidak sesuai dengan postur atau dimensi tubuh pekerja serta kegiatan yang dilakukan bersifat repetitif. 2. Dari hasil penilaian kuisioner QEC Quick Exposure Check terhapad 11 elemen kegiatan pada bagian pencucian kelapa terdapat 8 tindakan dalam waktu dekat yaitu mencari kelapa dari dasar bak pencucian 65, membawa troli ke bak pembilasan 62, membilas kelapa 57, menuang kelapa ke dalam bak pembilasan 56, menuang kelapa ke dalam belt conveyor 56,