Penguatan Kelembagaan Pengelolaan DAS. Menetapkam Proporsi Penggunaan Lahan Optimal. Penyuluhan Pertanian Pengelolaan Air Terpadu Mengendalikan Pendangkalan Sungai Penggunaan Hemat Air Intensifikasi Pertanian Dengan Sistem Organik Farming

dengan system Organic Farming, Pengelolaan Air Terpadu, Penggunaan Hemat Air, Mengendalikan Pendangkalan Sungai, Alternatif lapangan kerja, Penguatan Kelembagaan Ekonomi Masyarakat. Berikut akan disampaikan uraian aspek-aspek tersebut :

1. Penguatan Kelembagaan Pengelolaan DAS.

Daerah Aliran Sungai merupakan unit yang komplek untuk itu perlu kelembagaan pengelolaan DAS yang kuat, sehingga program-program dapat berjalan secara terpadu. BKPEDT sebagai lembaga koordinasi pengelolaan DTA Danau Toba perlu ditingkatkan fungsi dan perannya di tingkat kabupaten bahkan sampai ke desa.

2. Menetapkam Proporsi Penggunaan Lahan Optimal.

Kebijakan ini adalah untuk mencari proporsimodel pemanfaatan lahan yang optimal baik untuk konservasi, produksi, lindung, budidaya dan lain-lain sesuai dengan kelas kemampuan lahan sehingga kerusakan lahan lebih lanjut dapat dikendalikan. Model penggunaan lahan tersebut harus tertuang dalam Tata Ruang Wilayah baik Kabupaten maupun Kecamatan.

3. Penyuluhan Pertanian

Kebijakan ini penting berkaitan dengan tingkat pemahaman masyarakat yang rendah terhadap upaya konsevasi tanah dan air. Tampak dari hasil pengamatan lapang bahwa kegiatan pertanian masih dilakukan dengan cara-cara yang kurang memperhatikan lingkungan. Universitas Sumatera Utara

4. Pengelolaan Air Terpadu

Kebijakan ini terkait dengan pemanfaatan air yang masih dilakukan secara sektoral. Padahal jika dilakukan dengan memperhatikan banyak sektor maka penggunaan air akan optimal.

5. Mengendalikan Pendangkalan Sungai

Kebijakan ini dilakukan dengan melihat potensi pengendapan sendimen baik sendimen dasar maupun yang melayang.

6. Penggunaan Hemat Air

Hal ini berkaitan dengan pemanfaatan air yang terlihat boros, baik untuk pertanian maupun penggunaan lain. Adanya gerakan hemat air akan memberikan nilai manfaat air yang lebih optimal.

7. Intensifikasi Pertanian Dengan Sistem Organik Farming

Kebijakan ini berkaitan dengan penggunaan pupuk anorganik yang semakin meningkat padahal harga pupuk anorganik semakin hari semakin mahal dan sering sekali sulit didapatkan di pasaran sehingga mengganggu jadwal pemupukan tanaman pertanian. Disisi lain potensi bahan organik cukup besar, yang diperlukan hanya introduksi teknik pembuatan pupuk organik dan penyuluhan tentang dampak negatip pupuk anorganik terhadap lahan itu sendiri dan adanya trend penolakan konsumen terhadap produk-produk pertanian yang menggunakan pupuk kimia.

8. Penguatan Kelembagaan Ekonomi Masyarakat