Sarana dan Prasarana Transportasi Sarana Perekonomian

135 dan kritis kemungkinan ditingkatkan produktifitasnya sangat kecil, selain itu juga mereka menganggap bahwa biaya pelaksanaan rehabilitasi lahan dan konservasi cukup mahal dan kecil sekali kemungkinannya dapat ditanggung oleh petani jika tidak ada bantuan dari pihak lain. Faktor lain yang menyebabkan rendahnya minat petani untuk mengikuti kursus dan pelatihan adalah karena jadwal pelatihan waktunya bersamaan dengan kegiatan sehari-hari petani. Memperhatikan keadaan tersebut, maka upaya merubah sikap kearah yang diharapkan harus diawali dengan meningkatkan motivasi petani pada usaha taninya atau memberikan keyakinan bahwa usaha tani yang selama ini dilakukan dapat memberikan keuntungan yang layak apabila dilaksanakan dengan rnenggunakan teknologi yang tepat; misalnya pertanian kopi dengan teknik konservasi tanah yang murah tapi efektif berupa pembersihan sebagian lahantapak pohon kopi dan tetap membiarkan gulma diantara pohon kopi untuk mengurangi limpasan permukaan dan memperkecil erosi tanah.

4.8. Sarana dan Prasarana Transportasi

Jalan merupakan salah satu prasarana penunjang perkembangan perekonomian wilayah yang berfungsi untuk menghubungkan berbagai kegiatan baik dalam wilayah maupun antar wilayah. Dengan aksesibilitas yang baik maka fungsi perekonomian suatu wilayah akan berkembang dengan baik. Bagi masyarakat, sarana dan prasarana transportasi sangat dibutuhkan untuk memudahkan penyaluran input-input usaha tani dan pemasaran produk-produk pertanian. Universitas Sumatera Utara 136 Pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di pedesaan akan meningkat lebih tinggi jika terhubungkan satu sama lain dengan jalan. Hubungan antar pusat pertumbuhan pedesaan dengan pusat pertumbuhan kecamatan dan kabupaten sangat diperlukan untuk dapat memasarkan hasil pertanian dari lokasi usaha tani di tingkat pedesaan. Keadaan sarana perhubungan, jarak dan daya tempuh antar wilayah dan dalam wilayah akan menggambarkan orbitasi wilayah dan potensi pengembangan wilayah yang bersangkutan lampiran 7. Orbitasi di wilayah-wilayah kecamatan yang termasuk Sub DAS DTA Danau Toba pada umumnya menunjukkan tingkat aksesibilitas yang lancar tetapi masih ada desa-desa yang masih dikategorikan terisolir. Hal ini dikarenakan kondisi jalan yang menghubungkan antar kecamatan dalam kondisi rusak parah dan jumlah angkutan umum yang ada masih sangat kurang. Keadaan orbitasi dan aksessibilitas yang kurang lancar ini merupakan kendala bagi pengembangan wilayah di daerah tersebut. Dengan demikian aktivitas kegiatan sosial ekonomi tingkat pedesaan kurang berkembang, sehingga akan menghambat terhadap upaya peningkatan kualitas hidup masyarakatnya.

4.9. Sarana Perekonomian

Hal terpenting yang berkaitan dengan aspek ekonomi adalah ketersediaan sarana produksi secara lokal, ketersediaan pasar bagi hasil produksi, serta ketersediaan modal usaha bagi masyarakat yang terlibat dalam proses produksi. Kesiapan lembaga ekonomi tersebut dapat digambarkan oleh jumlah dan fungsionalisasi kelembagaan ekonomi tersebut. Kelembagaan ekonomi yang Universitas Sumatera Utara 137 dimaksud adalah pasar, Koperasi Unit Desa KUD, bank, toko, warung serta kelembagaan ekonomi lainnya. Penyediaan sarana produksi di wilayah DTA Danau Toba secara lokal tidak ada masalah karena jumlah kios pasar cukup memadai. Para petani kebanyakan memanfaatkan secara langsung pasar untuk memasarkan hasil produksinya. Kehadiran kelembagaan ekonomi KUD dan Bank masih belum menyentuh seluruh kepentingan masyarakat kecil. Pelayanan KUD dan Bank masih terbatas pada kelompok masyarakat tertentu yang bertempat tinggal di pusat pertumbuhan kota kecamatan. Hal ini menyebabkan partisipasi masyarakatpetani dalam kelembagaan tersebut masih kurang. Secara umum partisipasi masyarakat dalam kelembagaan ekonomi formal seperti KUD dan Bank dianggap masih kurang. Hal ini dikarenakan letaknya masih jauh dipusat kecamatan juga apabila petani memerlukan bantuan KUD atau Bank prosedurnya lama sehingga petani pada umumnya enggan berhubungan dengan lembaga-lembaga keuangan formal tersebut. Kesulitan petani dalam hal permodalan pada umumnya dipecahkan dengan cara meminjam dari anggota keluarga lain apabila ada masalah yang dihadapi berkaitan dengan upah tenaga kerja, maka pemecahan masalah tersebut dilakukan oleh lembaga sosial Serikat Tolong Menolong STM. Sarana perkenomian diwilayah Sub DAS DTA Tanau Toba sebanyak 277 Unit yang terdiri dari KUD 37 Unit, Kopersi Lainnya 83 Unit, Pasar 113 dan Bank 44 Unit lampiran 8. Universitas Sumatera Utara 138

4.10. Tingkat Pendapatan Petani