Penggunaan Lahan Tutupan Lahan

4.2. Penggunaan Lahan Tutupan Lahan

Penggunaan lahan pada DTA Danau Toba terbesar adalah Pertanian lahan kering 117,076 Ha hutan yang didominasi oleh pohon, semak belukar yang didominasi oleh perdu, serta padang rumput yang didominasi oleh herba dan rumput serta lahan terbuka yakni lahan yang tidak bervegatasi. Hutan pada umumnya dijumpai dipuncak perbukitan dan gunung serta pada lahan berlereng terjal, semak dan padang rumput dijumpai berselang seling membentuk mozaik mulai dari puncak gunung sampai ke tepi danau, sedangkan lahan terbuka umumnya dijumpai pada gawir. Mengenai keadaan penggunaan lahan liputan lahan diwilayah DTA Danau Toba dapat dilihat pada Tabel 11. Universitas Sumatera Utara 219 Tabel 11. Liputan lahan di wilayah DTA Danau Toba Penutupan Lahan Ha No SUB DAS PLK PLKCS SWH TRBK PMKM BLKR HTI RAWA HLKS HLKP Jumlah 1 Arun 6814,61 223,12 115,79 4665,45 73,16 2,04 1771,55 - - - 13665,72 2 B. Sigumbang 3936,18 1912,7 25,49 976,49 - - - - - - 6850,86 3 Binanga Bolon 1538,44 1929,9 - 1036,21 - - 923,15 - - - 5427,7 4 Bodang 654,5 92,85 306,35 5293,32 - 49,66 1314,9 - 1318,12 148,87 9178,57 5 Bolon 1015,16 6133,06 3360,95 281,72 - 590,28 1958,04 - 949,32 - 14288,53 6 Gopgopan - 6484,02 - - - - 5,96 - 1282,64 - 7772,62 7 Guluan 3561,01 831,08 204,22 2264,99 112,77 - 3292,05 - - - 10266,12 8 Halian 2412,06 2637,27 713,11 75,24 247,3 582,58 5955,37 - - - 12622,93 9 Haranggaol 4986,29 2014,4 - - - 669,27 84,46 - 442,53 - 8196,95 10 Mandosi 210,24 12349,13 2426,62 - - 893,46 - - 5783,01 - 21662,46 11 Naborsahon 3988,03 2205,99 204,02 236,07 1113,19 744,66 - 2067,12 - 10559,08 12 Parembakan 1628,49 - 779,85 4292,06 - 143,98 1719,11 - 2076,42 - 10639,91 13 Pulau Kecil 602,05 - - - - - - - - 602,05 14 Ringgo 1824,33 - - 874,23 - 371,34 177,42 - 4592,6 - 7839,92 15 Sigumbang 5485,54 798,16 - 477,95 - 22,42 - 2478,4 - 9262,47 16 Silabung 1772,17 1314,46 - 665,35 - 2125,8 4,01 - - 5881,79 17 Silang 7795,96 - 3469,2 11521,66 - 5772,27 4774,8 1188,18 6868,06 - 41390,13 18 Simala 3343,91 2475,83 - 15,34 - - - - - - 5835,08 19 Simaratuang 580,03 - - 8134,51 - - 634,78 - - - 9349,32 20 Simare - 3539 1307,9 76,84 53,02 312,46 5242,77 - - - 10531,99 21 Siparbue 4245,29 326,57 1207,62 5,8 - - - 5785,28 22 Sitiung-Tiung 1053,84 3,49 47,86 536,31 2788,98 1272,67 120,58 - - 5823,73 23 Sitobu 6099,1 - - - 2,85 211,61 809,6 53,11 - - 7176,27 24 Situnggaling 1219,79 1562,99 - - - 881,47 137,7 - 215,23 - 4017,18 25 Tongguran 2474,23 3056,16 - - - - 1605,85 - 1347,83 - 8484,07 26 Tulas 271,56 - 412,48 5596,20 - 0,92 1307,62 - 3144,64 - 10406,82 Jumlah 67512,81 49563,61 13496,39 48195,51 730,97 14383,51 35880,68 1365,88 32565,92 148,87 263844,15 Universitas Sumatera Utara Keterangan: PLK : Pertanian lahan kering PLKCS : Pertanian lahan kering campur semak SWH : Sawah TRBK : Terbuka PMKM : Pemukiman BLKR : Belukar HTI : Hutan tanaman industri RAWA : Rawa HLKS : Hutan Lindung Kering Sekunder HLKP : Hutan Lindung Kering Primer Kawasan Hutan Berdasarkan tingkat kerapatan hutan di kawasan DTA Danau Toba dapat dikelompokan menjadi hutan berpohon rapat dan hutan berpohon jarang. Hutan berpohon rapat umumnya merupakan hutan bervegetasi campuran, sedangkan hutan bervegetasi jarang umumnya merupakan hutan monokultur Pinus dan Eucalyptus. Berdasarkan penggunaan lahannya, hutan disekitar Danau Toba adalah hutan lindung, sebagian kecil hutan produksi umumnya masuk dalam konsesi HTI PT. Toba Pulp Lestari dan sebagian hutan rakyat. Pada kawasan hutan baik pada hutan negara maupun hutan rakyat yang bervegetasi Pinus umumnya berpohon jarang dengan vegetasi bawah rumput dan alang-alang, biasanya digunakandimanfaatkan oleh masyarakat sebagai padang penggembalaan. Kegiatan membakar alang-alang pada akhir musim kemarau menjelang musim penghujan sudah merupakan tradisi masyarakat pada kawasan Universitas Sumatera Utara 124 DTA Danau Toba dengan maksud memperoleh pucuk alang-alang atau rumput muda bagi makanan ternak, kebiasaan ini diduga mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi hampir setiap tahun. Sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan No. 44 Tahun 2005 tentang Penunjukan kawasan hutan di Sumatera Utara, luas kawasan hutan di wilayah Sub DAS DTA Danau adalah seluas 192.399,24 Ha, yang terdiri dari Hutan Lindung seluas 159.335,69 Ha, Hutan Produksi seluas 31.628,05 Ha, Hutan Produksi Terbatas seluas 817,18 Ha dan Hutan Suaka Alam seluas 618,31 Ha. Dari luas kawasan hutan yang tersebar di 7 tujuh Kabupaten, kawasan hutan yang terluas berada di Kabupaten Samosir yaitu seluas 96.246,98 Ha atau + 50 dari luas kawasan hutan yang ada. Lebih jelasnya data mengenai fungsi kawasan di wilayah Sub DAS DTA Danau Toba disajikan pada Tabel 12. Tabel 12. Luas Kawasan Hutan di wilayah DTA Danau Toba yang dirinci dalam Kabupaten Kawasan Hutan No Kabupaten HSA Ha HL Ha HPT Ha HP Ha HK Ha Jumlah Ha 1 2 3 4 5 6 7 8 1. Toba Samosir 33.313,04 621,41 10.384,05 - 44.318,51 2. Tapanuli Utara 429,05 9.681,69 1.905,41 - 12.016,15 3. Humbang Hasundutan 9.096,19 195,77 1.004,27 - 10.296,23 4. Samosir 79.556,54 16.690,44 - 96.246,98 5. Simalungun 189,27 14.891,85 1.221,24 - 16.302,36 6. Karo 4.198,38 422,64 - 4.198,38 7. Dairi 8.598,01 - 9.020,65 Jumlah 618,32 159.335,70 817,18 31.628,05 0,00 192.399,26 Sumber : Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah I 2007 Universitas Sumatera Utara 125 Keterangan : HSA : Hutan Suaka Alam HL : Hutan Lindung HP : Hutan Produksi HPT : Hutan Produksi Terbatas HK : Hutan Konservasi

4.3. Arahan Klasifikasi Fungsi Kawasan