Tingkat pendapatan petani BAHAN DAN METODE

Disamping dapat mengetahui kerapatan tenaga kerja dapat dibandingkan dengan kepadatan penduduk secara keseluruhan yaitu dengan pendekatan sebagai berikut: Kepadatan penduduk geografis = 2 Km Wilayah Luas penduduk Jumlah Kepadatan penduduk agraris = 2 tan tan Ha ian per ah Luas penduduk Jumlah Dengan perhitungan-perhitungan di atas memberi gambaran kondisi kepadatan penduduk, tersedianya tenaga kerja, kerapatan tenaga dalam satu wilayah yang diamati sehingga dapat untuk mempertimbangkan potensi tenaga yang ada.

3.10. Tingkat pendapatan petani

Sebagai tolok ukur kesejahteraan petani, jumlah pendapatan petani dihitung dari gabungan pendapatan yang diperoleh dari hasil usaha tani dan hasil di luar usaha tani dibagi jumlah anggota keluarga yang ada dalam tanggungannya. Tingkat pendapatan petani digunakan untuk menentukan apakah bantuan yang diberikan kepada petani sebaiknya berupa bantuan penuh dari pemerintah, subsidi atau pemberian kredit, atau petani dapat menanggung seluruh biaya. Untuk mendapatkan gambaran tingkat pendapatan per kapita dalam perhitungan mi diuraikan pengertian-pengertian sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara a. Pendapatan usaha tani Pendapatan petani terdiri sebagian pendapatan kotor yang karena tenaga keluarga dan kehidupannya memimpin dan sebagian bunga dari keluarga sendiri yang dipergunakan di dalam usaha tani menjadi hak dari keluarga Sudarsono Hadisaputro Pendapatan petani dapat diperhitungkan dengan mengurangi pendapatan kotor dengan harga alat-alat luar dan bunga modal dari luar. Yang dimaksud pendapatan kotor adalah seluruh pendapatan yang diperoleh dari semua cabang dari sumber di dalam usaha tani selama satu tahun yang dapat diperhitungkan dari hasil penjualan, penukaran, atau penafsiran kembali. Biaya-biaya alat-alat luar semua pengorbanan yang diberikan oleh usaha tani untuk memperoleh pendapatan kotor, kecuali bunga seluruh aktiva yang digunakan dan biaya untuk kegiatan si pengusaha keuntungan pengusaha upah tenaga sendiri. b. Pendapatan Luar Usaha Tani Pendapatan luar usaha tani dimaksudkan adalah tambahan pendapatan dari usaha di luar usaha tani mereka. Pendapatan dari luar usaha tani didapat dari hasil sampingan ataupun pemberian dari pihak lain yang sifatnya tidak tetap atau pendapatan tak terduga. c. Pendapatan per kapita Pendapatan per kapita dihitung dengan menjumlahkan pendapatan usaha tanitahun, pendapatan sampingan per tahun dan pendapatan tak terduga dalam satu keluargatahun dibagi jumlah anggota keluarga yang ada dalam tanggungannya. Universitas Sumatera Utara Untuk mengetahui tingkat pendapatan petani dari sejumlah sampel petani dapat disederhanakan secara singkat sebagai berikut: Penghasilan dari usaha tani = Rp. A Biaya produksi usaha tani = Rp. B 1 Pendapatan usaha tanitahun = Rp. A-B 2 Penghasilan sampingan = Rp. A 1 3 Penghasilan dari temak = Rp. A 2 4 Penghasilan dari lain-lain = Rp. A 3 Pendapatan di luar usaha tanitahun = Rp. A 1 +A 2 +A 3 Pendapatan petanitahun = Rp. A-B + Rp.A 1 +A 2 +A 3 Pendapatan petani per kapitatahun = a kelu anggota jumlah A A A B A Rp arg 3 2 1 .     Tingkat pendapatan petani dipergunakan untuk menentukan tingkat kesejahteraan pciani. Dengan demikian dapat dijadikan pedomandasar dalam pemberian bantuan kepada petani setempat, apakah diberikan dalam bentuk bantuan penuh, subsidi atau cukup dengan pemberian kredit.

3.11. Kegiatan dasar wilayah