1. Home
  2. Pendidikan

Tingkat Pendapatan Petani KEADAAN UMUM LOKASI

138

4.10. Tingkat Pendapatan Petani

Pendapatan petani pertahun dihitung dengan cara mengurangi hasil usaha tani dengan biaya produksi yang dikeluarkan ditambah dengan pendapatan lain disektor pertanian dalam jangka waktu satu tahun. Berdasarkan hasil wawancara dengan para responden petani di beberapa desa diwilayah DTA Danau Toba, pendapatan rata-rata tahunan keluarga adalah berasal dari usaha tani dan luar usaha tani. Pendapatan rata- rata keluarga tahunan diwilayah DTA Danau Toba adalah sebesar Rp. 4.447.254,- dengan rata-rata jumlah anggota keluarga sebesar 4,5 jiwaKK, maka rata-rata pendapatan per kapita penduduk diwilayah DTA Danau Toba adalah sebesar Rp. 1.053.764,- Berdasarkan standar kemiskinan yang diungkapkan oleh Sayogyo 1990 bahwa suatu wilayah dinyatakan miskin sekali apabila pendapatan perkapita kurang dari 240 Kg setara beras, miskin 240 sampai 320 Kg setara beras, hampir miskin 320 - 480 Kg setara beras dan tidak miskin lebih dari 480 Kg setara beras. Dengan pendapatan perkapita penduduk diwilayah DTA Tanau Toba, sebesar Rp. 1.053.764,- maka penduduk diwilayah DTA Danau Toba dikatagorikan sebagai penduduk miskin, dengan asumsi harga beras diwilayah Sub DAS DTA Danau Toba 2005 rata-rata Rp. 3.000,-Kg, maka pendapatan perkapita penduduk adalah 351 Kg Tabel 17. Universitas Sumatera Utara 139 Tabel 17. Pendapatan Perkapita Penduduk di Wilayah DTA Danau Toba yang dirinci dalam Kabupaten No Kabupaten Rata-Rata Pendapatan Petani Rp Rata-Rata Jumlah Anggota Keluarga Jiwa Pendapatan Perkapita Kategori Kemiskinan Penduduk 1 Toba Samosir 5.246.250 4,6 1.150.490 Hampir Misikin 2 Samosir 2.718.477 3,4 808.536 Miskin 3 Tapanuli Utara 4.629.875 4,7 989.290 Hampir Miskin 4 Humbang Hasundutan 5.281.600 5,1 1.040.165 Hampir Miskin 5 Karo 201800 4,8 1 .083.700 Hampir Miskin 6 Dairi 4.299.125 4,3 1 .008.592 Hampir Miskin 7 Simalungun 5.816.100 4,7 1 .247.020 Hampir Miskin Jumlah 4.729.701 4,5 1.053.764 Hampir Miskin Sumber: Hasil Analisis BP.DAS Asahan Barumun Tahun 2008 Universitas Sumatera Utara 140

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Model Optimasi Penggunaan Lahan Di Daerah Aliran Sungai (DAS) Deli Dengan Goal Programming dan Analitycal Hierarchy Process (AHP)

10 88 56

Analisis Peruntukan Lahan Daerah Aliran Sungai (DAS) Belawan Kaitannya Dengan Perencanaan Tata Ruang

7 96 95

Model dan Simulasi Untuk Perancangan Penggunaan Lahan di Daerah Aliran Sungai Bila Walanae Propinsi Sulawesi Selatan (Studi Kasus Sub DAS Walanae Bagian Hulu)

0 9 291

Fungsi produksi air daerah aliran sungai: studi kasus di sub DAS bunder, DAS Oyo, Gunungkidul, DIY

0 16 103

Analisis Perubahan Penggunaan Lahan yang Berkelanjutan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum Hulu

0 5 163

Optimasi penggunaan lahan dengan menggunakan model simulasi hidrologi daerah aliran sungai studi kasus di Sub DAS Ciliwung Hulu, Jawa Barat

0 8 66

Analisis Kinerja Daerah Aliran Sungai Berdasarkan Indikator Penggunaan Lahan dan Debit Air pada DAS Unda.

1 14 30

Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Erosi Pada Daerah Tangkapan Air Cikumutuk Sub-DAS Citarik DAS Cimanuk Hulu.

0 0 2

ANALISIS NERACA AIR DAERAH ALIRAN SUNGAI ALANG SUB DAS BENGAWAN SOLO HULU 3.

0 0 17

ANALISIS NERACA AIR DAERAH ALIRAN SUNGAI TEMON SUB DAS BENGAWAN SOLO HULU 3.

0 0 15