Model dan Sistem Model

perencanaan terpadu untuk menjamin terwujudnya pengembangan DAS yang berkelanjutan sebagaimana yang diharapkan. 2. 2. Model dan Sistem Model Model adalah suatu gambaran abstrak dari sistem dunia nyata real world system yang mempunyai kelakuan seperti sistem dunia nyata dalam hal-hal tertentu. Suatu model yang baik biasanya akan menggambarkan dengan baik semua segi-segi yang penting dari kelakuan dunia nyata dalam masalah-masalah tertentu Manetsch dan Park, 1977. Penyederhanaan dari sebuah sistem di dunia nyata real world tidak selalu mudah karena selalu dibayangi oleh distorsi terhadap sistem yang sebenarnya. Menurut Sandi 1973 Penyusunan model merupakan suatu usaha untuk meniru sistem dimana dicoba untuk menemukan komponen-komponen utama suatu sistem dan interaksi setiap komponen. Selanjutnya dikatakan bahwa validitas suatu model bukan merupakan satu konsep yang absolut. Apakah suatu model valid atau tidak, tergantung tujuan membangun model tersebut. Manetsch dan Park 1976 membagi model atas lima macam, yaitu: 1 model matematik, 2 model fisik, 3 model analog, 4 model informal dan 5 model kualitatif. Model yang paling abstrak adalah model matematik, dimana hubungan timbal balik dalam suatu sistem dinyatakan dalam rumus-rumus matematika. Selanjutnya dikatakan bahwa kegunaan model sangat tergantung pada persyaratan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Model harus merupakan gambaran yang sahih dari sistem yang nyata, jadi harus realistik dan informatif. Model yang tidak sahih akan memberikan hasil simulasi yang sangat menyimpang dari kenyataan yang ada dengan demikian akan memberikan informasi yang keliru. 2. Model harus cukup sederhana agar mudah dikelola. Bagaimanapun bagusnya model, ia tetap merupakan distorsi dari sistem yang sebenarnya, oleh karena itu harus digunakan secara teliti dan seksama. Sistem Menurut Manetsch dan Park 1976, sistem adalah suatu perangkat elemen- elemen yang saling berhubungan atau berkaitan yang diorganisasi untuk mencapai satu tujuan atau seperangkat tujuan. Pada hakekatnya semua yang dipandang sebagai sistem dapat digolongkan menjadi dua, yaitu sistem tertutup closed system dan sistem terbuka open system. Dalam hal ini umumnya sistem-sistem alam, seperti sistem biologis dan sistem DAS termasuk ke dalam sistem terbuka. Selanjutnya, dalam pelaksanaan kajian sistem diperlukan suatu teknik yang disebut dengan analisis sistem. Analisis sistem adalah studi mengenai sistem atau oraganisasi dengan menggunakan azas-azas metoda ilmiah, sehingga dapat dibentuk konsepsi atau model yang dapat digunakan sebagai dasar pengelolaan untuk mengadakan perubahan-perubahan struktur dan metode serta menentukan kebijaksanaan, strategi dan taktik Soerianegara, 1978. Oleh karena itu analisis sistem dapat diartikan sebagai suatu metode pemecahan masalah problem solving Universitas Sumatera Utara methodology. Pada dasarnya analisis sistem merupakan suatu metode penyelidikan atau penelitian yang dihadapkan dengan masalah pemilihan alternatif dalam ketidakpastian. Jadi analisis sistem digunakan untuk kepentingan pemilihan alternatif dalam rangka mencapai tujuan tertentu Budhiyono, 1981. Reichle 1970 mengemukakan, bahwa tujuan dari analisis sistem adalah untuk mengerti dan mengenali proses-proses yang terjadi dalam suatu ekosistem. Dalam ekosistem sumberdaya alam, analisis sistem diartikan sebagai suatu cara analisis matematis tentang hubungan antara faktor-faktor dan komponen-komponen dalam ekosistem sumberdaya alam tersebut yang mempunyai peranan dalam proses-proses produksi, konsumsi dan pembinaan Soerianegara, 1978. Oleh karena itu metode pendekatan sistem dapat digunakan sebagai suatu dasar pemikiran yang memungkinkan dalam pemecahan masalah-masalah yang rumit. Peubah sistem dapat dikelompokkan dalam 3 katagori, yaitu peubah input sistem, peubah output sistem dan parameter-parameter dugaan yang merupakan aspek-aspek atau komponen dari suatu struktur sistem. Untuk melihat ketelitian dari nilai-nilai parameter dugaan komponen sistem, maka digunakan teknik analisis kepekaan sensitivity analysis. Dengan merubah nilai setiap parameter ke atas dan ke bawah, melalui suatu analisis komputer dapat dilihat respon dari sistem tersebut. Apabila respon sistem kecil maka dikatakan bahwa sistem tidak sensitif terhadap nilai parameter tersebut. Apabila respon sistem besar menunjukkan bahwa nilai parameter tersebut penting, oleh karena itu diperlukan suatu dugaan yang lebih teliti lagi Smith, 1970. Universitas Sumatera Utara Hubungan antara peubah-peubah dalam suatu sistem, sebagai hubungan sebab akibat, dirumuskan dalam suatu bentuk umum yang disebut model. Model ini tidak lain adalah hipotesis yang harus dibentuk dan diuji kebenarannya untuk suatu sistem Haeruman, 1971 dalam Budhiyono, 1981. Untuk itu maka secara umum dapat dikatakan bahwa analisis sistem adalah metoda ilmiah yang merupakan dasar di dalam pemecahan masalah-masalah pengelolaan.

2.3. Model Hidrologi Daerah Aliran Sungai