4.3 Identitas Balita
Identitas Balita dalam kegiatan program posyandu merliputi: umur, jenis kelamin, berat badan saat lahir serta berat badan saat penelitian. Berdasarkan hasil
penelitian diketahui balita yang berusia ≤ 1 tahun sebanyak 132 orang 52,0
selebihnya berusia 2-5 tahun. Jenis kelamin lebih banyak laki-laki dibandingkan perempuan, yaitu sebanyak 54,3. Berat badan balita saat lahir dikategorikan
berdasarkan berat badan normal, yaitu 2.500 gram, hasil penelitian menunjukkan sebagian besar
≥ 2.500 gram, yaitu sebanyak 69,7. Distribusi identitas balita dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Distribusi Identitas Balita No
Identitas Balita n
1.
Umur
≤ 1 tahun 132
52,0 2-3 tahun
83 32,7
4-5 tahun 39
15,4
Jumlah 254
100.0
2
Jenis Kelamin
Laki-laki 138
54,3 Perempuan
116 45,7
Jumlah 254
100.0
3.
Berat Badan Lahir
2.500 gram 77
30,3 ≥ 2.500 gram
177 69,7
Jumlah 254
100.0
Universitas Sumatera Utara
4.4 Analisa Univariat 4.4.1 Faktor Predisposisi
Faktor predisposisi dalam penelitian ini terdiri dari 2 indikator, yaitu pengetahuan dan sikap. Hasil penelitian tentang faktor predisposisi sebagai berikut:
a. Pengetahuan
Pengetahuan tentang posyandu meliputi: pengertian, manfaat, sasaran pelayanan, jenis pelayanan dan sistem pelayanan. Hasil penelitian tentang
pengetahuan ibu yang mempunyai balita di wilayah kerja Puskesmas Alue Bilie Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya ditemukan :
a. Sebanyak 182 orang 71,7 responden mengetahui untuk memantau pertumbuhan balita di posyandu ditimbang melalui timbangan dacin.
b. Sebanyak 163 orang 64,2 responden tidak mengetahui bahwa KMS bermanfaat untuk mengetahui berat badan balita secara teratur.
c. Sebanyak 174 orang 68,5 responden tidak mengetahui bahwa sistem pelayanan 5 meja di posyandu meliputi pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan,
pelayanan kesehatan. d. Sebanyak 154 orang 60,6 responden tidak mengetahui bahwa pelayanan
kesehatan yang dilaksanakan di Posyandu antara lain: Kesehatan Ibu dan Anak KIA, KB Keluarga Berencana, P2M Imunisasi dan Penanggulangan Diare,
dan Gizi penimbangan Balita.
Universitas Sumatera Utara
e. Sebanyak 136 orang 53,9 responden tidak mengetahui bahwa Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah
kerja Puskesmas. Distribusi jawaban responden berdasarkan pengetahuan tentang posyandu
dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan
No Pengetahuan
Jawaban Ya
Tidak n
n
1 Untuk mengetahui pertumbuhan balita di posyandu
ditimbang melalui timbangan dacin 182 71,7
72 28,3
2 KMS bermanfaat untuk mengetahui berat badan
balita secara teratur 91 35,8 163 64,2
3 Sistem pelayanan 5 meja di posyandu meliputi
pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan, pelayanan kesehatan
80 31,5 174 68,5 4
Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di Posyandu antara lain: Kesehatan Ibu dan Anak KIA, KB
Keluarga Berencana, P2M Imunisasi dan Penanggulangan Diare, dan Gizi penimbangan
Balita 100 39,4 154 60,6
5 Pos Pelayanan Terpadu Posyandu adalah suatu
bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas
117 46,1 137 53,9
Hasil pengukuran pengetahuan tentang posyandu kemudian dikategorikan. Pengetahuan responden pada kategori kurang baik sebanyak 129 orang 50,8 dapat
dilihat pada Tabel 4.5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pengetahuan Kategori Pengetahuan
n
a. Baik 53
20,9 b. Kurang baik
129 50,8
c. Tidak baik 72
28,3
Jumlah 254
100,0
b. Sikap