Uji Kelayakan Model Pengujian Secara Serentak Simultan

pada periode t-1 sebelumnya variabel bebas faktor predisposisi pengetahuan, sikap, faktor pendukung lingkungan fisik, fasilitassarana pelayanan kesehatan dan faktor kebutuhan kebutuhan yang dirasakan tentang pelayanan. Jika ada korelasi, maka terjadi masalah autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Autokorelasi dapat dideteksi dengan melakukan uji Durbin-Watson DW- test. Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi apabila nilai DW test antara -2 dengan +2 Santoso, 2002. Hasil uji apakah terjadi autokorelasi dapat dilihat melalui nilai Durbin-Watson DW = 1,836 Tabel 4.22 menunjukkan nilai DW antara -2 dengan +2. Dengan demikian maka model atau persamaan regresi tidak terjadi autokorelasi. Tabel 4.22 Uji Autokorelasi Mo del Su mm ary b ,782 a ,612 ,604 1,98 1,836 Model 1 R R Square Adjust ed R Square St d. E rror of the Es timate Durbin-W ats on Predic tors: Constant, Kebutuhan y ang dirasak an, Pengetahuan, Lingkungan Fis ik, S ikap, S arana pelayanan kes ehatan a. Dependent Variable: Pemanfaatan posy andu balita b.

4.6.2 Pengujian Hipotesis

A. Uji Kelayakan Model

Pengujian Goodnes of Fit dilakukan untuk menentukan kelayakan suatu model regresi. Untuk melihat kelayakan model tersebut dapat dilihat dari R Square yang diperoleh dari hasil uji statistik regresi linear berganda. Hasil uji statistik menunjukkan nilai koefisien determinan R 2 adalah sebesar 61,2 Tabel 4.23 dan Universitas Sumatera Utara Lampiran 4, hal ini memberikan makna bahwa variabel bebas faktor predisposisi, faktor pendukung dan faktor kebutuhan mampu menjelaskan variasi perubahan yang terjadi pada variabel terikat pemanfaatan posyandu sebesar 61,2, sisanya sebesar 38,8 dipengaruhi oleh faktor lain diluar model. Tabel 4.23 Uji Kelayakan Model Mo del Su mm ary ,782 a ,612 ,604 1,98 Model 1 R R Square Adjust ed R Square St d. E rror of the Es timate Predic tors: Constant, Kebutuhan yang dirasak an, Pengetahuan, Lingkungan Fisik , Si kap, Sarana pelayanan kes ehat an a.

B. Pengujian Secara Serentak Simultan

Hasil uji secara simultan dengan regresi linier berganda diperoleh nilai signifikansi p=0,0000,05 Tabel 4.24 dan Lampiran 4. Hal ini menunjukkan bahwa secara serentak simultan variabel faktor predisposisi, faktor pendukung dan faktor kebutuhan berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan posyandu, sehingga hipotesis yang berbunyi aktor predisposisi pengetahuan, sikap, faktor pendukung lingkungan fisik, fasilitassarana pelayanan kesehatan dan faktor kebutuhan kebutuhan yang dirasakan tentang pelayanan ibu balita berpengaruh terhadap pemanfaatan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Alue Bilie Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya”, diterima. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.24 Uji Secara Serentak ANOVA b 1525,587 5 305,117 78,216 ,000 a 967,441 248 3,901 2493,028 253 Regres sion Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, Kebutuhan yang dirasakan, Pengetahuan, Lingkungan Fis ik, Sikap, Sarana pelayanan kesehatan a. Dependent Variable: Pemanfaatan pos yandu balita b.

C. Pengujian Secara Parsial

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin dan Kebutuhan terhadap Pemanfaatan Pelayanan Jampersal di Wilayah Kerja Puskesmas Parongil Kabupaten Dairi

5 67 131

Pengaruh Faktor Predisposisi, Faktor Pendukung Dan Faktor Kebutuhan Terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan Pada Ibu Bersalin Di Wilayah Kerja Puskesmas Binjai Serbangan Kabupaten Asahan

3 52 118

Pengaruh Faktor Predisposisi, Kebutuhan dan Pemungkin Ibu Hamil terhadap Pemanfaatan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Limun Kota Medan

12 76 133

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung Dan Pendorong Terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan Oleh Ibu Di Wilayah Kerja Puskesmas Butar Kecamatan Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2010

2 32 94

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Posyandu oleh Ibu Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Johan Pahlawan, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat

0 4 70

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Posyandu oleh Ibu Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Johan Pahlawan, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat

0 0 9

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Posyandu oleh Ibu Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Johan Pahlawan, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat

0 0 1

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Posyandu oleh Ibu Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Johan Pahlawan, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat

0 0 5

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Posyandu oleh Ibu Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Johan Pahlawan, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat

0 0 17

Pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap malaria pada masyarakat di Kecamatan Alue Bilie, Kabupaten Nagan Raya, Aceh Knowledge, attitude, and behavior of society for malaria in District of Alue Bilie, Nagan Raya, Aceh

0 0 5