Klasifikasi Pertumbuhan Sektor Perekonomian Kota Tebing Tinggi

4.1.3. Penduduk Kota Tebing Tinggi

Perkembangan jumlah penduduk suatu kota sangat mempengaruhi perkembangan dan aktivitas ekonomi kota tersebut. Oleh karenanya perkembangan jumlah penduduk kota Tebing Tinggi sebagai daerah penelitian perlu diketahui agar dapat mendukung hasil penelitian ini. Jumlah penduduk Kota Tebing Tinggi pada tahun 2009 adalah 142.717 jiwa terdiri dari 70.072 laki-laki dan 72.645 perempuan, dengan laju pertumbuhan penduduk selama kurun waktu 10 tahun terakhir adalah senesar 0,71 Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Kota Tebing Tinggi pada Tahun 2009 Kecamatan Luas Km 2 Kelurahan Rumah Tangga Penduduk Kepadatan Penduduk Lk Pr Total per Km 2 P.Hulu 8,511 7 5.737 12.201 12.652 24.853 2.920 Tebing Tinggi Kota 3,473 7 6.428 13.896 14.407 28.303 4.769 Rambutan 5,935 7 6.542 13.783 14.287 28.070 2.453 Bajenis 9,078 7 7.019 14.969 15.521 30.490 8.779 P.Hilir 11,441 7 7.081 15.223 15.778 31.001 3.415 Total 38.438 35 32.807 70.072 72.645 142.717 3.713 Sumber: Tebing Tinggi Dalam Angka Tahun 2010 BPS, 2010

4.2. Posisi Kota Tebing Tinggi sebagai Kota Perdagangan dan Jasa

4.2.1. Klasifikasi Pertumbuhan Sektor Perekonomian Kota Tebing Tinggi

Metode Klassen Tipology digunakan untuk mengetahui pengelompokkan sektor ekonomi dalam Kota Tebing Tinggi menurut struktur pertumbuhannya. Dengan menggunakan Matrix Klassen dapat dilakukan empat pengelompokkan sektor dengan memanfaatkan laju pertumbuhan dan nilai kontribusi. Tabel 4.2 menyajikan hasil pengolahan data pada Lampiran 1, yaitu berupa rata-rata laju Universitas Sumatera Utara pertumbuhan dan kontribusi sektor PDRB Provinsi Sumatera Utara dan Kota Tebing Tinggi Tahun 2005-2009. Tabel 4.2. Laju Pertumbuhan dan Kontribusi Sektor PDRB Provinsi Sumatera Utara dan Kota Tebing Tinggi Tahun 2005-2009 No Sektor Tebing Tinggi Sumatera Utara Rata-rata Pertumbuhan Si Rata-rata Kontribusi Ski Rata-rata Pertumbuhan S Rata-rata Kontribusi Sk 1 Pertanian 0.00 1.79 4,33 24,22 2 Pertambangan dan Penggalian 4.26 0.09 5,58 1,21 3 Industri dan Pengolahan 3.64 14.65 4,20 23,45 4 Listrik, Gas dan Air 3.82 0.43 3,70 0,76 5 Bangunan 6.71 8.19 9,14 6,56 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 6.41 24.70 6,20 18,35 7 Pengangkutan dan Komunikasi 13.55 15.66 9,67 9,04 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 26.87 11.82 9,38 6,70 9 Jasa-jasa 4.39 22.66 7,16 9,71 Sumber: Data Lampiran 1 dan 2 diolah Pada Tabel 4.2 terlihat bahwa sektor yang memiliki kontribusi rata-rata paling besar terhadap PDRB Kota Tebing Tinggi adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor jasa-jasa. Sedangkan sektor yang memiliki kontribusi rata-rata paling kecil adalah sektor pertambangan dan penggalian. Untuk pertumbuhan rata- rata, paling besar terdapat pada sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Sedangkan sektor yang memiliki pertumbuhan rata-rata paling kecil, yaitu sektor pertanian. Selain itu, secara Provinsi sektor-sektor yang memiliki kontribusi rata-rata paling besar adalah sektor pertanian, sektor industri pengolahan, dan sektor Universitas Sumatera Utara perdagangan, hotel dan restoran. Sedangkan sektor yang menyumbangkan kontribusi rata-rata paling kecil, yaitu sektor listrik, gas dan air minum, dan sektor pertambangan dan penggalian. Pertumbuhan rata-rata Provinsi Sumatera Utara paling Tinggi adalah sektor pengangkutan dan komunikasi, diikuti sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, sektor bangunan, dan sektor jasa-jasa. Sementara sektor pertambangan dan penggalian mempunyai pertumbuhan paling kecil. Selanjutnya, melalui data pada Tabel 4.3 dapat diklasifikasikan sektor PDRB Kota Tebing Tinggi tahun 2005-2009 berdasarkan Tipologi Klassen sebagaimana tercantum pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Klasifikasi Sektor PDRB Kota Tebing Tinggi Tahun 2005-2009 Berdasarkan Tipologi Klassen Kuadran I Kuadran II Sektor yang maju dan tumbuh dengan pesat developed sektor si s dan ski sk Sektor maju tapi tertekan stagnant sektor si s dan ski sk Sektor perdagangan, hotel dan restoran Sektor pengangkutan dan komunikasi Sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan Sektor bangunan Sektor jasa-jasa Kuadran III Kuadran IV Sektor potensial atau masih dapat berkembang developing sektor si s dan ski sk Sektor relative tertinggal underdeveloped sektor si s dan ski sk Sektor gas, listrik dan air bersih Sektor pertanian Sektor pertambangan dan penggalian Sektor industri dan pengolahan Sumber: Data Primer diolah, 2011 Sesuai hasil analisis pada Tabel 4.3 terhadap PDRB Kota Tebing Tinggi, menunjukkan sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan Universitas Sumatera Utara komunikasi, dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan yang dapat dikategorikan sebagai sektor maju dan tumbuh pesat. Sektor-sektor yang maju tapi tertekan adalah sektor bangunan dan sektor jasa-jasa. Sektor-sektor tergolong ke dalam sektor potensial untuk berkembang adalah sektor gas, lsitrik dan air. Hasil analisis menunjukkan terdapat tiga sektor di Kota Tebing Tinggi tergolong ke dalam sektor relatif tertinggal, yaitu sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, dan sektor industri dan pengolahan.

4.2.2. Analisis LQ