PDRB sk
i
yang lebih kecil dibandingkan kontribusi sektor tersebut terhadap PDRB daerah yang menjadi referensi sk. Klasifikasi ini dilambangkan dengan s
i
s dan sk
i
Klasifikasi sektor PDRB menurut Tipologi Klassen sebagaimana tercantum pada Tabel 2.1.
sk.
Tabel 2.1. Klasifikasi Sektor PDRB Menurut Tipologi Klassen
Kuadran I Kuadran II
Sektor yang maju dan tumbuh dengan Sektor maju tapi tertekan
pesat developed sector Stagnant sector
s
i
s dan sk
i
sk s
i
s dan sk
i
sk Kuadran III
Kuadran IV Sektor potensial atau masih dapat
Sektor relatif tertinggal berkembang developing sector
underdeveloped sector s
i
s dan sk
i
sk s
i
s dan sk
i
Sumber:
Sjafrizal, 2008
sk
2.3.3. Analisis Shift Share Shift Share Analysis
Analisis Shift Share digunakan untuk menganalisis dan mengetahui pergeseran dan peranan perekonomian di daerah. Metode itu dipakai untuk
mengamati struktur perekonomian dan pergeserannya dengan cara menekankan pertumbuhan sektor di daerah, yang dibandingkan dengan sektor yang sama pada
tingkat daerah yang lebih tinggi atau nasional. Perekonomian daerah yang didominasi oleh sektor yang lamban pertumbuhannya akan tumbuh dibawah tingkat pertumbuhan
perekonomian daerah di atasnya. Shift Share merupakan teknik yang sangat berguna dalam Analisis
menganalisis perubahan struktur ekonomi daerah dibandingkan dengan perekonomian
Universitas Sumatera Utara
nasional. Analisis ini bertujuan untuk menentukan kinerja atau produktivitas kerja perekonomian daerah dengan membandingkannya dengan daerah yang lebih besar.
Analisis ini memberikan data tentang kinerja perekonomian dalam 3 bidang yang berhubungan satu dengan yang lainnya Arsyad, 1999; Tarigan, 2007, yaitu:
Pertumbuhan ekonomi daerah diukur dengan cara menganalisis: a. perubahan pengerjaan agregat secara sektoral dibandingkan dengan perubahan
pada sektor yang sama di perekonomian yang dijadikan acuan. b. Pergeseran proporsional proportional shift mengukur perubahan relatif,
pertumbuhan atau penurunan, pada daerah dibandingkan dengan perekonomian yang lebih besar yang dijadikan acuan. Pengukuran ini memungkinkan kita untuk
mengetahui apakah perekonomian daerah terkonsentrasi pada sektor-sektor yang tumbuh lebih cepat daripada perekonomian yang dijadikan acuan.
c. Pergeseran diferensial differential shift membantu kita dalam menentukan seberapa jauh daya saing sektor-sektor daerah lokal dengan perekonomian yang
dijadika acuan. Oleh karena itu, jika pergeseran diferensial dari suatu sektor adalah positif, maka sektor tersebut lebih tinggi daya saingnya daripada sektor
yang sama pada perekonomian yang dijadikan acuan. Rumus dari analisis Shift Share adalah sebagai berikut Glasson, 1990:
Gj : Yjt – Yjo
Nj + Pj + Dj Nj
: Yjo Yt Yo – Yjo P + Dj
: Yjt – Yt Yo Yjo
Universitas Sumatera Utara
Pj :
∑i [Yjt Yio – Yt Yo] Yijo Dj
: ∑t [ Yijt – Yit Yio Yijo]
: P + D j – Pj Di mana:
Gj : Pertumbuhan PDRB Total Kota Tebing Tinggi
Nj : Komponen Share
P + Dj : Komponen Net Shift
Pj : Proportional Shift Kota Tebing Tinggi
Dj : Differential Shift Kota Tebing Tinggi
Yj : PDRB Total Kota Tebing Tinggi
Y : PDRB Total Provinsi Sumatera Utara
o,t : Periode awal dan Periode akhir
i : Subskripsi sektor pada PDRB
Catatan: Simbol E tenaga kerja dalam buku asli, diganti dengan simbol Y PDRB karena data yang diteliti adalah PDRB.
Jika Pj 0, maka Kota Tebing Tinggiakan berspesialisasi pada sektor yang di tingkat propinsi tumbuh lebih cepat. Sebaliknya jika Pj 0, maka Kota Tebing Tinggi akan
berspesialisasi pada sektor yang di tingkat propinsi tumbuh lebih lambat. Bila Dj 0, maka pertumbuhan sektor i di Kota Tebing Tinggi lebih cepat dari
pertumbuhan sektor yang sama di Provinsi Sumatera Utara dan bila Dj 0, maka pertumbuhan sektor i di Kota Tebing Tinggi relatif lebih lambat dari pertumbuhan
sektor yang sama di Provinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
2.4. Produk Domestik Regional Bruto