BAB III METODE PENELITIAN
3.1.Ruang Lingkup Penelitian
Lingkup penelitian ini meliputi posisi Kota Tebing Tinggi sebagai basis kota perdagangan dan jasa, pengembangan wilayah Kota Tebing Tinggi.
3.2.Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari responden masyarakat yang dijadikan sampel penelitian dengan
menyebarkan kuisioner pertanyaan mengenai Kota Tebing Tinggi sebagai kota perdagangan dan jasa-jasa terhadap pengembangan wilayah Kota Tebing Tinggi.
Data sekunder diperoleh dari objek penelitian, yang menggambarkan situasi dan kondisi Kota Tebing Tinggi, dalam hal ini sarana dan prasarana Kota Tebing Tinggi
yang bersumber dari Kota Tebing Tinggi Dalam Angka.
3.3. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Kota Tebing Tinggi. Alasan dalam pemilihan lokasi penelitian karena Kota Tebing Tinggi merupakan satu-satunya kota penghubung
antara Sumatera Utara bagian Utara dengan Sumatera Utara bagian Selatan.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Populasi dan Sampel
Mengingat luasnya lokasi kecamatan yang akan diteliti, hal ini disebabkan Kota Tebing Tinggi terdiri dari 5 Kecamatan dan 35 Kelurahan, maka perlu dilakukan
pembatasan terhadap lokasi penelitian. Untuk keperluan studi ini, peneliti mengambil masing-masing 1 satu Kelurahan dari 5 lima kecamatan yang ada di Kota Tebing
Tinggi dengan cara purposive, dengan alasan Kelurahan tersebut merupakan wilayah ibukota kecamatan. Sehingga populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala
keluarga KK yang ada di wilayah ibu kota Kecamatan Kota Tebing Tinggi yang pada tahun 2009 berjumlah 3.683 KK kepala keluarga.
Sampel responden masyarakat ditetapkan mengikuti pendapat Roscoe Sugiono, 2003, yang menyatakan berapapun jumlah populasinya dalam penelitian
sosial ukuran sampel yang layak digunakan adalah antara 30 hingga 500 orang. Berdasarkan pendapat di atas, maka ditetapkan anggota sampel responden penelitian
sebanyak 60 kepala keluarga KK, dengan pertimbangan telah melebihi ambang batas kriteria Roscoe, yakni batasan minimal 30 orang, Pengambilan sampel
responden dilakukan secara purposive.
Tabel 3.1. Lokasi Penelitian No.
Kecamatan Jumlah
Kelurahan Kelurahan
Penelitian Populasi
KK Sampel
KK
1 Padang Hulu
7 Pabatu
605 10
2 Tebing Tinggi Kota
7 Mandailing
704 11
3 Rambutan
7 Tanjung Marulak
950 15
4 Bajenis
7 Teluk Karang
599 10
5 Padang Hilir
7 Tebing Tinggi
825 13
Total 35
3.683 60
Sumber : BPS Kota Tebing Tinggi, 2010
Universitas Sumatera Utara
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah: a. Studi Kepustakaan, yaitu membaca dan mengumpulkan bahan-bahan, dokumen
serta buku-buku yang memberikan informasi berkaitan dengan penelitian ini. b. Observasi, yaitu mengumpulkan informasi dengan cara melakukan pengamatan
langsung di lapangan terhadap aktivitas objek penelitian. c. Wawancara, yaitu pengumpulan data dan informasi yang dilakukan dengan
melakukan wawancara langsung kepada responden yang terkait dengan objek penelitian.
Alat pengumpulan data yang dipakai pada peneltian ini adalah: a.
Pedoman Wawancara, dilakukan untuk menggali informasi secara mendalam melalui pokok-pokok pertanyaan yang dijadikan pegangan peneliti.
b. Kuesioner, yaitu dengan cara menyebarkan kuesioner yang bersifat tertutup,
yaitu kuesioner yang berisikan daftar pertanyaan yang sudah disediakan alternatif jawabannya.
Selanjutnya jawaban yang diberikan responden terhadap kuesioner yang diberikan untuk keperluan analisis diberi bobot nilai tertentu yaitu:
a Untuk alternatif jawaban a diberi nilai atau skor 5, yang berarti sangat
setujusangat baik. b
Untuk alternatif jawaban b diberi nilai atau skor 4, yang berarti setuju baik. c
Untuk alternatif jawaban c diberi nilai atau skor 3, yang berarti ragu-ragu.
Universitas Sumatera Utara
d Untuk alternatif jawaban d diberi nilai atau skor 2, yang berarti tidak
setujubaik. e
Untuk alternatif jawaban e diberi nilai atau skor 1, yang berarti sangat tidak setujusangat tidak baik.
Hasil tanggapan responden dianalisis dengan cara:
3.6. Uji Coba Instrumen