yang akan menggunakan tanah baik rencana pemerintah, pemerintah Kabupaten Kota, maupun investasi swasta.
D. Pelaksana Kewenangan Kebijakan Pertanahan Bagi Penyelenggaraan Perumahan
Lembaga pemerintahan memegang kendali jaminan pelaksanaan pengelolaan kebijakan sesuai amanat peraturan perundang-undangan. Tanpa
adanya suatu lembaga atau organ pelaksana, maka semua peraturan dalam bentuk apapun tidak akan berjalan efektif baik segi pelaksanaan, pelayanan,
pengendalian, maupun pengawasannya. Pengaturan mengenai penyelenggaraan perumahan dan kawasan
permukiman dilakukan untuk memberikan kepastian hukum dalam penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman, mendukung penataan dan
pengembangan wilayah serta penyebaran penduduk yang proporsional melalui pertumbuhan lingkungan hunian dan kawasan permukiman sesuai dengan tata
ruang dan kelestarian lingkungan untuk mewujudkan keseimbangan kepentingan antar golongan masyarakat dan juga negara sebagi salah salah satu sumber
pendapatan. Untuk melaksanakan perangkat aturan-aturan tersebut, maka peran lembaga pemerintahan sangatlah penting
demi tercapainya tujuan
penyelenggaraan prumahan. Kewenangan penyelenggaraan perumahan dilaksanakan oleh pemerintah
pusat melalui Kementerian Perumahan Rakyat dan Badan Pertanah Nasional yang khusus menangani masalah administrasi pertanahannya. kewenangan ini juga
Universitas Sumatera Utara
dilaksanakan oleh pemerintah daerah melalui kepala daerah tingkat I dan II beserta jajaran instansi dibawahnya.
Berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan khususnya mengenai administrasi pertanahan bagi penyelenggaraan perumahan, maka
bidang-bidang yang menjadi kewenangan pemerintah daerah provinsi adalah menyangkut perizinan penggunaan, peruntukan, dan pengendalian pemanfaatan
lahan yang rencana pengembangan dan pengelolaannya bersifat lintas kabupaten. Sedangkan, kewenangan pemerintah daerah kabupatenkota juga menyangkut
perizinan penggunaan, peruntukan, dan pengendalian pemanfaatan lahan dalam wilayah administratif kabuatenkota. Kewenangan ini dijalankan melalui intrumen
perizinan yang meliputi izin lokasi, surat persetujuan prinsip pembebasan lahan, surat persetujuan site plan, dan izin mendirikan bangunan. Selain itu, pemerintah
daerah juga memegang kewenangan untuk proses penyediaan tanah bagi pembangunan, seperti kewenangan membentuk panitia pengadaan tanah yang
mempertanggungjawabkan langsung hasil tugasnya kepada bupatiwalikota atau kepada gubernur apabila pembanguan tersebut merupakan kewenangan provinsi.
Kewenangan BPN dalam penyelenggaraan perumahan adalah menyangkut kebijakan teknis dan administrasi pertanahan. BPN berwenang untuk menetapkan
keputusan pertimbangan teknis pertanahan bagi penerbibatan izin loksi atau izin penggunaan lahan, kewenangan penerbitan perpanjangan izin lokasi, dan
kewenangan penetapan status hak atas tanah bagi pembangunan perumahan. Dalam pelaksanaan kewenangan itu, tiap-tiap lembaga pemerintah tidak
melaksanakan kewenangannya secara terpisah, melainkan tetap saling
Universitas Sumatera Utara
berkoordinasi sebab mekanisme penyelenggaraan perumahan memiliki objek kewenangan yang sama menyangkut soal tanah.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
KEBIJAKAN PERTANAHAN BAGI PENYELENGGARAAN PERUMAHAN
A. Penyelenggaraan Perumahan berdasarkan Undang-Undang Nomor 1