59
6.5 Analisis Jaring Laba-Laba
Analisis jaring laba-laba digunakan untuk melihat gap antara kinerja dan tingkat kepentingan bagi pelanggan FLEXIClassy dan melihat gap antara kinerja
pelanggan FLEXIClassy dan pelanggan FLEXITrendy. Berdasarkan Tabel 6.11, dapat dibuat jaring laba-laba untuk FLEXIClassy
seperti pada Gambar 6.5 berikut dan terlihat gap terbesar antara kinerja dan tingkat kepentingan bagi pelanggan FLEXIClassy adalah elemen Customer service
Gambar 6.5. Jaring Laba-Laba FLEXIClassy
Dengan melihat data dari Tabel 6.3 dan tabel-tabel hasil survey pada lampiran 3, diperoleh hasil rata-rata setiap elemen bauran pemasaran, dari sisi
performance FLEXIClassy dan performance FLEXITrendy seperti pada Tabel 6.12 berikut.
Universitas Sumatera Utara
60
Tabel 6.12. Performance FLEXIClassy dan Performance FLEXITrendy Performance
FLEXIClassy Performance
FLEXITrendy Gap
Product
3.51 3.90
0.39
Price
3.44 3.77
0.34
Place
3.17 4.01
0.84
Promotion
2.67 3.54
0.87
People
3.66 3.68
0.01
Process
3.28 3.75
0.47
Customer Service
2.73 3.70
0.98
Rata-rata 3.21
3.76 0.56
Berdasarkan Tabel 6.12 di atas, dapat dibuat jaring laba-laba untuk performance FLEXIClassy dan performance FLEXITrendy seperti pada Gambar
6.6 berikut dan terlihat gap terbesar dengan pelanggan FLEXITrendy bagi pelanggan FLEXIClassy adalah elemen Customer service dan diikuti oleh elemen
Promotion.
Gambar 6.3. Jaring Laba-Laba Performance FLEXIClassy dan FLEXITrendy
Universitas Sumatera Utara
61 Dari kedua jaring laba-laba di atas baik gap terhadap sisi importance
FLEXIClassy maupun terhadap sisi performance FLEXITrendy, terlihat gap terbesar terdapat pada elemen Customer service dan diikuti oleh elemen
Promotion. Sehingga diperlukan upaya perbaikan di kedua elemen tersebut seperti yang telah disarankan pada bagian analisis dan pembahasan.
6.6 Analisis Profil Responden FLEXIClassy Terhadap FLEXITrendy
Berdasarkan data profil responden yang didapat dari survey yang dilakukan dari 110 responden FLEXIClassy dan 111 responden FLEXITrendy diperoleh
informasi sebagaimana gambar pada lampiran 2 dan dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Jumlah responden dengan jenis kelamin laki-laki baik pelangan FLEXIClassy
maupun FLEXITrendy lebih besar dari 50 persen dari total responden. Hal ini berarti dapat dianggap jenis kelamin tidak memberikan pengaruh bagi gap
jumlah pelanggan antara FLEXIClassy dan FLEXITrendy. 2.
Berdasarkan status pernikahan, diperoleh informasi bahwa 92 persen pelanggan FLEXIClassy telah menikah, hanya sebesar 8 persen yang belum menikah.
Sedangkan untuk pelanggan FLEXITrendy, yang telah menikah sebesar 44 persen dan yang belum menikah sebesar 56 persen. Hal ini berarti status
pernikahan memberikan
pengaruh terhadap
gap jumlah
pelanggan FLEXIClassy dan FLEXITrendy dimana FLEXIClassy dominan diminati oleh
pelanggan dengan status yang telah menikah, sementara FLEXITrendy dominan diminati oleh pelanggan dengan status belum menikah.
Universitas Sumatera Utara
62 3.
Berdasarkan usia, pelanggan FLEXIClassy dengan usia 17-23 tahun sebesar 6 persen, usia 24-35 tahun sebesar 42 persen, 36-50 tahun sebesar 46 persen dan
diatas 50 tahun sebesar 5 persen. Sedangkan pelanggan FLEXITrendy dengan usia dibawah 17 tahun sebesar 2 persen, usia 17-23 tahun sebesar 26 persen,
usia 24-35 tahun sebesar 63 persen, 36-50 tahun sebesar 5 persen dan diatas 50 tahun sebesar 4 persen. Hal ini berarti usia pelanggan mempengaruhi pemilihan
produk FLEXI, dimana pelanggan FLEXIClassy dominan diusia 36-50 tahun, dan lebih tua dibandingkan pelanggan FLEXITrendy dengan dominan di usia
24-35 tahun. 4.
Berdasarkan pendidikan, pelanggan FLEXIClassy dengan pendidikan SLTA sebesar 8 persen, Diploma sebesar 21 persen, Strata 1 sebesar 61 persen, dan
Strata 2 atau lebih tinggi sebesar 10 persen. Sedangkan pelanggan FLEXITrendy dengan pendidikan dibawah SLTA sebesar 4 persen, pendidikan
SLTA sebesar 40 persen, Diploma sebesar 34 persen, Strata 1 sebesar 22 persen, dan Strata 2 atau lebih tinggi sebesar 1 persen. Hal ini berarti tingkat
pendidikan mempengaruhi pemilihan produk FLEXI, dimana pelanggan FLEXIClassy dominan dengan pendidikan strata 1 ke atas sebesar 71 persen
dan pelanggan FLEXITrendy dominan dengan pendidikan Diploma dan dibawahnya sebesar 86 persen.
5. Berdasarkan
pekerjaan, pelanggan
FLEXIClassy dengan
pekerjaan PNSBirokrat sebesar 3 persen, karyawan swasta sebesar 77 persen, ibu rumah
tangga sebesar 2 persen, dan Wiraswata sebesar 18 persen. Sedangkan pelanggan FLEXITrendy dengan pekerjaan PNSBirokrat sebesar 17 persen,
karyawan swasta sebesar 62 persen, Wiraswasta sebesar 6 persen, tidak bekerja
Universitas Sumatera Utara
63 sebesar 9 persen, dan pelajarmahasiswa sebesar 5 persen. Hal ini berarti tidak
memberikan pengaruh bagi gap jumlah pelanggan antara FLEXIClassy dan FLEXITrendy, karena dominan keduanya memiliki pekerjaan sebagai
karyawan swasta.
Universitas Sumatera Utara
64
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN