Pengertian Tentang Pemasaran dan Manajemen Pemasaran Pengertian dan Karakteristik Jasa

8

BAB II KERANGKA TEORITIS

2.1. Pengertian Tentang Pemasaran dan Manajemen Pemasaran

Kotler 2005 menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya terdapat individu dan kelompok yang berusaha mendapatkan apa yang mereka butuhkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Malcolm Mcdonald 2002 menyatakan bahwa pemasaran adalah segala sesuatu tentang penyediaan barang dan jasalayanan karena adanya permintaan pelanggan, bukan menjual sesuatu yang ingin diproduksi oleh perusahaan. Kotler 2006 menyatakan bahwa proses-proses utama dalam pemasaran adalah mengidentifikasi peluang, mengembangkan produk baru, menarik pelanggan, mempertahankan pelanggan, membangun loyalitas dan memenuhi pesanan pelanggan. Peter Drucker 2005 menyatakan bahwa tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan. Sedangkan manajemen pemasaran merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, dan distribusi barang atau jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi. Manajemen pemasaran dalam penelitian ini adalah produk FLEXI antara FLEXIClassy dan FLEXITrendy untuk layanan telekomunikasi. Bagaimana Universitas Sumatera Utara 9 analisis internal dan eksternal yang dilakukan TELKOM, bagaimana harga ditetapkan TELKOM, bagaimana promosi dan distribusi layanan dilakukan Telkom sampai ke pelanggan sehingga gap yang ada antara FLEXIClassy dan FLEXITrendy mencapai target yang ditetapkan dalam upaya peningkatan performansi FLEXITrendy.

2.2. Pengertian dan Karakteristik Jasa

Pengertian Jasa berdasarkan Kotler 2000 adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat tidak berwujud fisik dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Industri jasa berkaitan dengan empat sektor utama: 1 sektor pemerintah, seperti kantor pos, kantor pajak, kantor polisi, rumah sakit, sekolah, bank, dll; 2 sektor nirlaba swasta, seperti universitas, yayasan, dll; 3 sektor bisnis, seperti penerbangan, perbankan, hotel, konsultan,dll; 4 sektor manufaktur, seperti akuntan, arsitek, penasihat hukum, dll. Tidaklah mudah dalam membedakan antar barang dan jasa, karena sering sekali pembelian barang dibarengi dengan unsur jasapelayanan, demikian pula sebaliknya, suatu jasa sering diperluas dengan cara memasukkan atau menambahkan produk fisik pada penawaran jasa tersebut. Menurut Tjiptono 2006 jasa memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari barang dan berdampak pada cara memasarkannya, dan karakteristik itu terdiri dari: 1. Intangibility. Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, diraba sebelum dikonsumsi. Universitas Sumatera Utara 10 2. Inseparability. Jasa diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama. 3. VariabilityHeterogeneityInconsistency. Jasa sangat variable karena non-standardized output. Artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis, tergantung kepada siapa, kapan, dan di mana jasa tersebut diproduksi. 4. Perishability. Jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan 5. Lack of ownership. Jasa tidak dapat dimiliki oleh konsumen.

2.3. Pengertian Pemasaran Jasa