Analisis Scene Keenam Iklan Garuda Indonesia

113 sebagai suatu tempat yang sakral. Warna hitam diatas menambahkan kesan misteri sebab gambar-gambar diatas menampilkan suatu objek yang sudah sangat lama seperti candi, topeng dan bunga yang memiliki konteks sakral bagi masyarakat jawa. Pulau yang ingin diceritakan disini jelas jawa, sebab banyak sejarah peradaban Indonesia berlangsung di pulau ini, Dahulunya Jawa merupakan pusat dari beberapa kerajaan Hindu-Budha. Selain itu Jawa merupakan pulau paling banyak diduduki oleh penduduk indonesia sebanyak 136 juta, jika melihat sejarah pulau ini tampaknya jawa kaya akan budaya. Terlihat jelas dari narasi teks kala sentuhan ragam budaya mengisi jiwa. Jika dikaitkan dengan iklanGaruda mengajak untuk mengenal budaya Indonesia yang beragam ini, dapat mendatangi sebuah pulau yang ada di Indonesia yang bernama Jawa. Di pulau jawa inilah tempat keberagaman budaya ada.

4.2.6 Analisis Scene Keenam Iklan Garuda Indonesia

114 Gambar Detik ke-54 Gambar Detik ke-57 Gambar Detik ke-58 Gambar Detik ke-60 Gambar Detik ke-61 Gambar Detik ke-63 Ilustrasi scene keennam detik ke 54-63 Pada scene keenam ini menampilkan gambar-gambar yang mewakili daerah borneo atau kalimantan, diawali dengan narasi “kala hati tersapa hangatnya keramahan khas” disana muncul gambar yang memperlihatkan anting- anting yang dikenakan wanita suku dayak yang membuat telinga panjang, dan aksesoris gelang perunggu,lalu muncul gambar anak-anak sedang tersenyum dan seorang pria paruh baya sedng memainkan alat musik tradisonal suku dayak berupa sampek mirip seperti gitar.Seorang anak tampak tersenyum malu sambil melihat keatas, dan gambar yang muncul selanjutnya adalah pepohonan yang rimbun dan diselingi oleh gambar orang utan, lalu scene tersebut ditutup dengan hutan gambar belantara. Pada Gambar detik ke-54 dan 61 menggunaakan teknik pengambilan gambar close up dengan menggunakaan lensa tele, selective focus, sedangkan paada gambar 58 menggunakaan teknik pengambilan gambar medium close up, penggunaan gambar medium longshot ada pada gambar 57 dan 60. Pada gambar 63 menggunakan teknik pengambilan gambar lonngshot. Scene ini mengambil 115 latar belakang daerah hutan Kalimantan, dengan warna yang menndominasi disini adalah warna hijau daan coklat. Tabel 4.8 Ikon scene Keenam Penanda Signifier Petanda Signified Tanda Beberapa benda bulat bewarna kuning,tampak tergantung ditelinga Anting Dayak Manusia ukuran tinggi dewasa, memakai kalung, tidak menggunakan baju,memakai topi, sedang memainkan alat musik Pria Dewasa 116 Manusia ukurang tinggi anak-anak, berambut hitam panjang, berkulit kuning langsat, Anak Perempuan Daun-daun bewarna hijau,kayu-kayu yang menjulang tinggi, Pohon Hewan berbulu coklat, memiliki sepasang mata, berhidung pesek, memiliki mulut yang lebar Orang Utan Tampak rimbunnya pohon bewarna hijau yang sangat banyak Hutan 1. Taataran Denotatif Pada scene ini tampak gambar yang sedikit samar gelang bulat digantungkan pada sebuah telinga,lalu ada gambar pria dewasa sedang memegang subuah rembang,dan anak kecil sedang tersenyum malu ia melihat keatas, ada gambar pepohonan yang begitu rimbun, dan muncul sosok orang utan dengan senyum khas, dan gambar diakhiri dengan belantara hutan 2. Tataran Konotatif 117 Scene ini bercerita tentang daerah Kalimantan atau pulau borneo,terlihat pada gambar ada suku dayak, Orang Utan, dan hutan belantara. Sebagai pulau terbesar di dunia kalimantan juga dinamakan pulau Borneo. Dalam scene ini terlihat gambar yang ingin ditonjolkan adalah budaya kalimantan, dalam hal ini sangat tepat jika mengambil tentang suku dayak dan aktivitas yang dilakukannya. Suku dayak adalah suku asli dari pulau ini, mereka adalah penduduk lokal yang telah lama menetap dipulau ini. Sisi yang ingin di tampilkan berupa kebuadayaan yang menceritakan tentang kehidupan sehari-hari suku dayak. Pada gambar detik ke-54, 57, 58, menampilkan penduduk asli pulau ini, terlihat jelas ciri-ciri yang menandakan suku dayak seperti anting yang mirip dengan gelang diletakkan di telinga, pria yang memainkan rebab, dan anak-anak suku dayak Tradisi meletakkan gelang di telinga ini sudah menjadi bagian dari adat dan budaya dayak khususnya para wanita, semakin bertambahnya usia seseorang maka antingnyapun akan bertambah sehingga telinga merekapun akan bertambah panjang, bagi masyarakat dayak seorang wanita dikatakan cantik jika memiliki telinga yang panjang. Seorang pria paruh baya sedang memegang alat musik tradisional sampek, alat musik yang ditampilkan pada gambar menguatkan bahwa kebudayaan yang diangkat disini adalah budaya dayak, tampak jelas dari ornamen ukiran pada lat musik tersebut dan seorang pria sedang memainkannya.Memilih gambar seorang pria paruh baya punya arti khusus disini, bahwa ini adalah warisan budaya yang diturunkan dari generasi ke generasi, tampaknya pemilihan seseorang tetua adat sangat dihormati, sebab memainkan alat musik suatu daerah sangat langka jika 118 tidak dimainkan oleh penduduk lokal, memilih gambar orang tua sangat tepat sebab gambar ini menunjukkan bahwa mereka sudah memainkan alat ini sudah sangat lama dan masih bertahan sampai dengan sekarang. Kemudian muncul tampilan gambar anak kecil pada detik ke-58 yang sudut pengambilan gambarnya menggunakan medium close up yang menunjukan kedekatan dengan objek, pandanganya mengarah keatas, kemudian gambar berpindah seolah ingin memperlihatkan sesuatu ternyata gambar yang muncul adalah gambar pepohonan dan tampak sinar matahari menembus rimbunya pepohonan pada detik ke-60, hal ini menunjukkan bahwa daerah ini terletak didalam hutan yang rimbun. Kemudian pengambilan gambar disini juga menampilkan Orang Utan, hewan ini adalah hewan endemik asli Indonesia. Kalimantan adalah tempat habitat hewan ini, khususnya didalam hutan mereka tinggal ditas pohon seperti tampak pada gambar sebelumnya. Lalu gambar pada scene ini ditutup dengan hutan tampak disana pepohonan yang rimbun bewarna hijau dan pegunungan. Inilah gambaran tentang kalimantan bahwa suatu daerah yang memiliki kekayaan akan alamnya. Dilihat dari teknik pengambilan gambarnya menggunakan teknik close up detik ke-54, 61 dengan tipe lensa tele, medium close up detik ke 58 tipe lensa normal, medium long shot pada detik 57, 60 dengan lensa normal , dan long shot detik ke-63 normal, semuanya menggunakan fokus gambar dengan memilih deep focus. Penggunaan teknik diatas ingin menunjukkan secara spesifik ada tiga gambaran besar tentang kalimantan, semuanya memiliki hubungan.Suku dayak, Orang Utan, pepohonan tinggal di pedalaman hutan Kalimantan, Kalimantan 119 sudah sangat dikenal dengan hutanya yang lebat. Disana ada suatu mata rantai alam yang terjadi antara manusia hewan,dan hutan. Hutan Kalimantan adalah sumber kehidupan, dimana terjadi interaksi makhluk hidup dengan alam. Dari segi pewarnaan warna yang mendominasi disini adalah warna coklat dan hijau serta didukung dengan warna putih dan biru. Warna coklat menunjukkan arti persahabatan, sedangkan warna hijau adalah warna bumi juga menunjukkan warna ketergantungan dan persahabatan.. Warna-warna ini jelas menunjukkan tentang warna alam dan terkesan natural. Narasi teks juga mendukung kala hati tersapa hangatnya keramahan khas mengajak untuk mengenal mereka lebih dekat. Pemilihan gambar ini juga punya maksud, Garuda juga melayani penerbangan ke Kalimantan, jika ingin pergi ke kalimantan garuda memperkenalkan gambaran tentang kalimantan begitu menarik dan sederhana.

4.2.7 Analisis Scene Ketujuh Iklan Garuda Indonesia