65
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Penelitian kualitatif merupakan nama yang diberikan bagi paradigma penelitian yang terutama berkepentingan dengan makna dan penefsiran. Penelitian
ini didasarkan pada penafsiran terhadap dunia berdasar pada konsep-konsep yang umumnya tidak memberikan angka numerik, seperti etnometodologi atau jenis
wawancara tertentu. Metode ini dianggap bersifat interpretatif Stokes, 2006: 15. Semiotika adalah salah satu bagian dari bentuk analisis isi kualitatif yang
amat berbeda dengan penelitian isi kuantitatif. Penelitian ini menggunakan analisis semiotika untuk menganalisis makna yang terkandung dalam suatu teks.
Melalui analisis semiotika ini dapat digunakan untuk menganalis sejumlah besar sistem tanda yang dapat dimanfaatkan pada kajian media dan kajian kultural
lainnya, Semiotika menjadi suatu pendekatan terbaik dalam mengkaji suatu makna khususnya yang berhubungan dengan media visual.
Metode semiotika menjadi salah satu metode yang paling intepretatif dalam menganalisis teks, dan keberhasilan maupun kegagalannya sebagai sebuah
metode bersandar pada seberapa baik peneliti mampu mengartikulasikan teks. Ini bisa terjadi karena proses semiosis selalu melibatkan dan menuntut daya pikir,
pengalaman, budaya, dan emosi tiap manusia dalam perjumpaannya dengan suatu tanda.
Peneliti mencoba memberikan penekanan pada pencarian makna melalui relasi-relasi antar tanda yang ada dalam teks itu sendiri, artinya tanda-tanda akan
66 “dibiarkan” untuk mengungkapkan dirinya, mirip dengan yang dilakukan
fenomenologi. Jika tanda-tanda tersebut sudah terbuka dan semakin jelas pola- pola maka peneliti bisa menentukan bagian mana pada teks tersebut yang akan
didiskusikan dan diteliti lebih jauh. Selanjutnya peneliti akan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes
sebagai pisau analisis untuk membedah teks iklan garuda Indonesia. Pada penelitian ini menggunakan signifikasi dua tahap, pada tahap signifikasi pertama
menggunakan denotasi, pada tahap kedua menggunakan konotasi dan mitos. Selanjutnya ketika telah memasuki kembali dalam teks yang ditelitinya, maka
peneliti tidak bisa lari dari konsep budaya, ideologi, nilai, dan kepentingan yang meresapi teks tersebut.
3.2 Subjek Penelitian