Kerangka Konsep URAIAN TEORITIS

72 Dalam meneliti iklan Garuda Indonesia experiance, peneliti menggunakan cara-cara ataupun teknik sebagai berikut : 1. Video Garuda Indonesia experince peneliti dapatkan dengan men- download dari internet yang kemudian format gambar dan suara peneliti simpan dalam bentuk MP4. 2. Video yang berdurasi 1 menit 32 detik dengan total 92 gambar yang kemudian hanya 54 gambar terpilih yang peneliti anggap berpotensi untuk dijadikan sebagai subjek penelitian 3. Dari keempat puluh gambar tersebut kemudian peneliti bagi menjadi 10 scene cerita yang berbeda dan satu buah scene penutup. 4. Ada dua aspek penting yang menjadi fokus perhatian utama yaitu Aspek visual berupa ekpresi, cara pengambilan gambar dan setting, apek kedua berupa audio yang berupa sound dari narator, gaya bahasa dan pilihan kata yang digunakan dalam iklan. 5. Dalam penelitian ini, peneliti akan memilah tiap scene yang terdiri dari beberapa gambar yang berbeda dan kemudian akan diteliti secara eksplisit dan implisit makna yang terkandung dalam setiap scene pada video iklan tersebut.

3.6 Kerangka Konsep

Konsep adalah penggambaran secara tepat fenomena yang hendak diteliti, yakni istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak 73 kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial Singarimbun, 2009:33. Adapun kerangka konsep dalam penelitian ini adalah memakai analisis semiologi Roland Barthes. Roland Barthes menggunakan istilah two orders of signification. First order of signification adalah denotasi. Sedangkan konotasi adalah second order of signification. Tatanan pertama mencakup penanda dan petanda yang berbentuk tanda. Barthes mendefinisikan sebuah tanda Sign sebagai sebuah sistem yang terdiri dari E sebuah ekspresi signifier dalam hubungannya R dengan content atau signified C : ERC. Sebuah sistem tanda primer primary sign system dapat menjadi sebuah elemen dari sebuah sistem tanda yang lebih lengkap dan memiliki makna yang berbeda dari semula. “ Such sign system can become an element of a more comprehensive sign system. If the extension is one of content, the primary sign E R C Becomes the expression of secondary sign system: E = E R C R C 74 Dengan begitu, primary sign adalah denotative sedangkan secondary sign adalah satu dari connotative semiotics. Konsep connotative inilah yang menjadi kunci penting dari model semiotika Roland Barthes. Denotasi adalah hubungan yang digunakan dalam tingkat pertama pada sebuah kata yang secara bebas memegang peranan penting dalam suatu ujaran. Makna Denotasi bersifat langsung, yaitu makna khusus yang terdapat dalam sebuah tanda dan pada intinya dapat disebut sebagai gambaran sebuah pertanda. Tanda inilah yang disebut makna denotasi. Dengan kata lain, denotasi adalah yang digambarkan tanda terhadap sebuah objek. Kemudian dari tanda muncul pemaknaan lain, sebuah konsep mental lain yang melekat pada tanda yang kemudian dianggap sebagai penanda. Pemaknaan baru inilah yang kemudian menjadi konotasi.Konotasi adalah istilah yang digunakan Barthes untuk menunjukkan signifikasi tahap kedua. Hal ini menggambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu dengan perasaan atau emosi dari pembaca serta nilai-nilai dari kebudayaannya. Konotasi mempunyai makna yang subjektif atau paling tidak intersubjektif.. Mitos adalah bagaimana kebudayaan menjelaskan atau memahami beberapa aspek tentang realitas atau gejala alam. Mitos merupakan produk kelas sosial yang sudah mempunyai suatu dominasi. Menurut Barthes mitos dan ideologi merupakan kerja pemaknaan dengan menaturalkan interpretasi tertentu dari individu yang khas secara historis. Jadi mitos menjadikan pandangan dunia tertentu tampak tak terbantahkan karena alamiah atau ditakdirkan Tuhan. Mitos 75 bertugas memberikan kehendak historis suatu justifikasi alamiah, dan menjadikan berbagai peristiwa yang tak terduga tampak abadi. onal Konsep 1. Tanda a yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tanda teks dan visualpada iklan Garuda Indonesia. Ferdinand de Saussure mengatakan bahwa tanda diletakkan dalam konteks komunikasi dengan melakukan pemilahan pada apa ayang disebut penanda dan petanda serta simbol yang digunakan dalam pemberitaan. 2. Denotasi tasi merupakan hubungan eksplisit antara tanda dengan referensi atau realitas dalam pertandaan. Tatanan ini menggambarkan relasi antara penanda dan petanda di dalam tanda, barthes menyebutnya sebagai makna paling nyata dari tanda. 3. Konotasi tasi adalah aspek makna yang berkaitan dengan perasaan dan emosi serta nilai-nilai kebudayaan dan ideologi. Barthes mengatakan konotasi dipakai untuk menjelaskan salah satu tiga cara kerja tanda dalam tatanan pertandaan kedua 4. Mitos adalah bagaimana kebudayaan menjelaskan atau memahami beberapa aspek tentang realitas atau gejala alam. Mitos merupakan produk kelas sosial yang sudah mempunyai suatu dominasi.

3.8 Kelemahan Penelitian