Ekuitas Merek Jenis Citra

17 yang ditawarkan sudah tidak lagi memiliki perbedaan yang berarti www.jakartaconsultingroup.com. Citra merek berhubungan dengan sikap. Sikap positif konsumen terhadap sebuah merek lebih mudah mengarahkannya untuk membeli merek dan produk tersebut. Karena itu, tujuan utama strategi pemasaran, baik melalui iklan, publisitas, maupun melalui cara tradisional adalah mengembangkan citra positif terhadap merek. Citra merek dibangun dengan memasukkan kepribadian atau citra kedalam produk atau jasa, untuk kemudian dimasukkan ke dalam alam bawah sadar konsumen.

2.2.1 Ekuitas Merek

Menurut David dalam Durianto 2001:26, mengelompokkan ekuitas merek menjadi beberapa kelompok, yaitu : 1. Brand awarness kesadaran merek menunjukkan kesanggupan seseorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu. 2. Brand association asosiasi merek mencerminkan pencitraan suatu merek terhadap suatu kesan tertentu dalam kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut, produk, geografis, pesaing, selebritis, dan lain-lain. 3. Perceived quality persepsi kualitas mencerminkan persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkenaan dengan maksud yang diharapkan. 4. Brand loyalti loyalitas merek mencerminkan tingkat keterikatan konsumen dengan suatu merek tertentu. 18 5. Other proprietary brand assets asset-asset merek yang lainnya. Empat elemen ekuitas merek diluar asset-asset lainnya dikenal dengan elemen-elemen utama dari ekuitas merek. Elemen ekuitas merek yang kelima secara langsung akan dipengaruhi oleh kualitas dari keempat elemen utama tersebut. Ekuitas merek merupakan aset yang dapat memberikan nilai tersendiri di mata pelanggannya. Aset yang dikandungnya akan dapat membantu pelanggan dalam menafsirkan, memproses dan menyimpan informasi yang terkait dengan produk dan merek tersebut. Ekuitas merek dapat mempengaruhi rasa percaya diri konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian atas dasar pengalaman masa lalu dalam penggunaan atau kedekatan, asosiasi dengan berbagai karakteristik merek.

2.2.2 Jenis Citra

Menurut Jefkins dalam Buana 1995:67 ada beberapa jenis citra image yaitu : 1. Citra Bayangan Mirror Image. Citra jenis ini adalah citra yang diyakini oleh perusahaan bersangkutan terutama pihak manajemen yang tidak percaya “apa dan bagaimana” kesan pihak luar terhadap institusi yang dipimpinnya, tidak selamanya dalam posisi yang baik; 2. Citra Kini Current Image. Citra yang sekarang dimiliki oleh pihak luar dalam memandang institusi tersebut. Ada kemungkinan ”citra kini” yang dimiliki oleh sebuah institusi adalah citra yang buruk atau negatif. 19 3. Citra Harapan Wish Image. Citra yang menjadi harapan dan cita-cita dari suatu insitusi yang hendak ditampilkan kepada publiknya. Idealnya citra sebuah insitusi adalah positif. 4. Citra Perusahaan Corporate Image. Citra adalah citra yang berkaitan dengan sosok insititusi sebagai tujuan utamanya, bagaimana citra institusi yang positif lebih dikenal serta diterima oleh publiknya. 5. Citra Sebaneka Multiple Image. Citra ini adalah komplimen pelengkap dari corporate image sebagai contoh pihak perusahaan dapat menampilkan citra dari atribut logo, nama produk, tampilan gedung dan lain sebagainya; 6. Citra Penampilan Performance Image. Citra ini lebih ditujukan kepada subyek yang ada pada institusi, bagaimana kinerja atau penampilan diri dari para profesional pada institusi yang bersangkutan sebagai contoh citra yang ditampilkan karyawan dalam menangani keluhan para pelanggan.

2.2.3 Tipe Merek